Rufaida, Rifki (2006) Pandangan Masyarakat terhadap terjadinya Perceraian akibat Perselingkuhan: Studi kasus di Desa Montor Kec. Banyuates Kab. Sampang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210022.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Fenomena perselingkuhan di Desa Montor dari tahun ketahun semakin meningkat, pada Januari 2004-Januari 2005 terjadi 10 kasus perselingkuhan, 6 diantaranya berakhir dengan perceraian. Perceraian dijadikan alternatif ketika pasangannya melakukan perselingkuhan. Ini dikarenakan perselingkuhan di anggap sebagai sesuatu yang memalukan dan menjatuhkan harga diri, terlebih jika yang melakukan seorang perempuan ia akan di anggap sebagai sampah masyarakat.
Rumusan masalah dari penelitian ini 1). Bagaimana pandangan masyarakat Desa Montor mengenai perselingkuhan? 2). Bagaimana pandangan masyarakat Desa Montor mengenai terjadinya perceraian yang diakibatkan perselingkuhan? Adapun tujuan Penelitian ini !).Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat Desa Montor mengenai perselingkuhan 2) Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat Desa Montor mengenai perceraian yang diakibatkan oleh perselingkuhan. Sedangkan kegunaan penelitiaan 1)Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kajian mengenai dampak selingkuh terhadap perceraian. 2) Secara praktis, penelitian ini dimaksudkan agar dapat menekan angka perceraian yang diakibatkan oleh perselingkuhan dalam masyarakat. Penelitian ini berjenis Penelitian Sosiologis yang mempergunakan metode pendekatan Normatif Empiris. Untuk mempermudah penelitian, data yang di pakai adalah Data Primer Dan Data Sekunder. Metode pengumpulan data yang di pakai 1) Observasi Non Partisipan, 2) Interview, 3) Dokumenter. Tehnik analisis yang dipakai adalah Deskriptif Kualitatif.
Ada beberapa alasan kenapa seseorang melakukan perselingkuhan. 1) Berkaitan dengan masalah psikis. 2) Berkaitan dengan masalah biologis. 3) Berkaitan adanya desakan ekonomi. Kesemua alasan ini diengaruhi banyaknya penduduk Desa Montor yang merantau untuk jangka waktu yang lama.
Dampak yang paling fatal dari perselingkuhan adalah perceraian. Masyarakat memandang, bahwasanya tidak mengapa perceraian itu terjadi, karena dengan berselingkuh, maka seseorang tidak bisa lagi dijadikan panutan bagi keluarganya, yang paling meraakan dampak langsung dari perceraian adalah anak, ia akan terganggu baik dari segi perkembangan mental maupun fisik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Zenrif, M. Fauzan |
Keywords: | Perceraian; Perselingkuhan; Pandangan |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:22 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55497 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |