Fatah, Nur (2005) Pembaruan Hukum Kewarisan Islam: Studi Analisis terhadap Pemikiran Syahrur mengenai Hukum Waris. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Ajaran kewarisan yang telah lama berkembang dalam Islam terlihat mendekati alam fikiran kedekatan pihak laki-laki dalam kewarisan adat arab yang patrilineal pada waktu itu. Keberanian Syahrur dalam menawarkan ide-ide baru dalam kajian al- Quran mengenai waris (secara khusus) dan keislaman sempat menghebohkan dunia Arab. Mereka yang tidak setuju dengan pemikirannya memandangnya sebagai an enemy of Islam dan a Western and Zionist agent. Kondisi sosial, politik dan intelektual tentunya memiliki pengaruh terhadap lahirnya ide-ide pembaharuan hukum kewarisan Muhammad Syahrur ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kepustakaan (Bibliographic Research). Sumber primer adalah buku-buku karangan Syahrur, terutama yang di dalamnnya membahas masalah hukum waris, antara lain: Al-Kitab Wa al-Quran, Qiraatun Mu’ashirah, Nahwa Ushul Jadidah li al-Fiqh al-Islami, al-Imam wa al-Islam, Madhumah al-Qiyam. Adapun sumber sekundernya adalah buku-buku lain yang menyangkut tentang Syahrur dalam pembaharuan figh Islam terutama yang berkenaan dengan waris. Tehnik pengumpulan data adalah dengan membaca langsung karya-karya Syahrur yang membahas tentang hukum waris. Dilanjutkan dengan mengumpulkan data yang lebih luas yang mencakup latar belakang sosial, politik dan intelektual. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan analisa semiotik “Semiotic analysis”.
Menurut Syahrur penafsiran konvensional terdapat problem epistemologis dan sosial-politik. Problem epistemologi yang dimaksud adalah bahwa penafsiran konvensional terhadap ayat-ayat tentang waris masih terpaku pada penerapan teori matematika klasik; penjumlahan pengurangan, perkalian dan pembagian (al ,amaliyyat al-hisabiyyah al-arba) Sedang problem sosial politik adalah bahwa tradisi patriarkhis dan politik sangat berpengaruh pada penafsiran konvensional. Dengan demikian, wanita hampir selalu merupakan pihak yang diperlakukan secara kurang adil.
Untuk mengatasi problem sosial-kultural ini, Syahrur telah menerapkan prinsip persamaan derajat (egalitarianisme), yang dalam hal ini Syahrur lebih menekankan pada prinsip keadilan universal. Sementara itu, untuk menghilangkan pengaruh politik dan tradisi patriarkhis, Syahrur berusaha menafsirkan ulang ayat- ayat waris dengan cara dimana keadilan dalam penafsiran al Quran dapat terwujud. Sedangkan untuk mengatasi problem epistemologis, Syahrur menawarkan metode baru dalam hal penafsiran ayat-ayat waris, yakni dengan menerapkan ilmu-ilmu eksakta modem; matematika analitik, tehnik analitik, teori himpunan, di samping matematika klasik masih tetap digunakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ibrahim, Sa'ad |
Keywords: | Pembaruan; Waris; Islam |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:22 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55492 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |