Imami, Agus Sulthoni (2007) Gangguan Fungsi Sensori terhadap Daya Konsentrasi pada Anak Autis di Yayasan Restu Bunda (A Plus) Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02410045.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Hampir setiap fase perkembangan anak berhubungan dengan kemampuan fungsi sensori anak tersebut, fungsi sensori yang baik akan menghantarkan anak mampu mengoptimalkan setiap fase perkembangan dengan normal. Begitu pula jika fungsi sensori anak terganggu, mmaka dapat ditengarahi jenjang fase perkembanganya akan terganggu. Gangguan fungsi sensori adalah kemampuan inidividu atau anak untuk menerima stimulus atau rangsangan dari luar yang selanjutnya akan diproses ke otak dan dilanjutkan pada system motorik individu. Gangguan fungsi sensori akan dibagi tiga bagian, yaitu sistem Taktil (kulit), sistem Vestibular (di sisi-sisi telinga mengatur keseimbangan), dan sistem Propioceptif (persendian dan otot), yang kemudian akan terbagi menjadi beberapa sense-sense khusus yang berkaitan langsung dengan aspek pengembangan kemampuan anak, dalam penelitian ini dihubungkan dengan aspek konsentrasi belajar anak.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Responden penelitian ditentukan menggunakan tekhnik purposive sampling, dari jumlah Ikima puluh enam klien yang menjadi responden dalam penelitian ini sejumlah lima belas anak. Pengambilan responden ini pula setelah mendapat persetujuan dari ketua Yayasan Restu Bunda (A Plus) Malang. Mengenai keabsahan data penelitian ini, untuk mempermudah kajian hubungan antara sensori pada daya konsentrasi. Daya konsentrasi anak akan dibagi menjadi tiga aspek, yaitu pengamatan atau perhatian, klasifikasi informasi, dan daya pemahaman. Konsentrasi memiliki peran yang sangat urgen bagi anak melaksanakan setiap fase perkembangannya. Kedua fase tersebut setiap waktu butuh kontinuitas untuk terus dilatih, bagi anak yang perkembanganya ditengarahi normal, apalagi bagi anak autis, sehingga dalam penelitian ini juga dilampirkan beberapa terapi yang seyogyanya dijadikan aktifitas rutin untuk mengoptimalkan kinerja kedua aspek tersebut.
Spesifikasi gangguan yang berhubungan langsung dengan daya konsentrasi belajar anak adalah fungsi sensori taktil, sedangkan gangguan ftingsi sensori vestibular dan propioceptif hanya bias-bias dari aspek gangguan global dari daya konsentrasi atau lebih berhubungan dengan proses belajar anak, dari pada daya kognitif anak itu sendiri. Pada konteks akademik skill development, anak autis, perlu terapi untuk memfasilitasi gangguan sensori agar dapat diperoleh suatu fokus. Penulisan ini kemudian mengajak pada sekalian kaum khalayak untuk mendidik dengan acuan riil, menghubungkan dua dasar penting (fungsi sensori dan daya konsentrasi belajar) bagi pengembangan kemampuan anak sebagai acuan dalam memfasilitasi anak menjadi manusia mandiri pada masa dewasa nanti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Kasiram, M. |
Keywords: | Gangguan Fungsi Sensori; Konsentrasi Belajar; dan Anak Autis |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:30 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:30 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55416 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |