Pola Internalisasi Moralitas Islam melalui Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Penelitian kasus di MAN 3 Malang

ABSTRAK

Moralitas remaja penting diperhatikan, sebab akan menentukan nasib dan masa depan mereka serta kelangsungan hidup bangsa Indonesia pada umumnya. Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral sekolah ikut aktif mewujudkan harapan-harapan semua pihak khususnya tujuan pendidikan nasional di Indonesia sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang RI. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, yaitu untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana moralitas Islam (akhlak) siswa MAN 3 Malang, memetakan bagaimana pola internalisasi moralitas Islam melalui bimbingan dan konseling di sekolah serta menganalisa faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya.

Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian kasus. Subyek peneltian adalah seluruh personel BK dan Litbang MAN 3 Malang berjumlah 14 orang. Sedangkan metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Instrumen penelitian yang utama adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisa secara interaktif dan berlangsung terus menerus pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisa data, yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa MAN 3 Malang telah memiliki kebiasaan-kebiasaan baik dalam bersikap dan berperilaku serta mampu mengaktualisasikan nilai moral (akhlak) tersebut. Pola yang digunakan dalam menginternalisasikan moralitas Islam melalui bimbingan dan konseling di sekolah sekolah adalah bervariasi yaitu: suri tauladan, mengajak dan mengamalkan, juga berupa pergaulan baik dengan siswa, yang didukung pula oleh kegiatan lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua yaitu faktor penghambat: pola pendidikan orang tua yang tidak sama dengan pola pendidikan yang diterapkan di sekolah, teman sebaya, dan budaya di masyarakat yang kurang mendukung moral remaja. Dan faktor pendukung: terciptanya suasana dan lingkungan yang kondusif (nyaman) di MAN 3 Malang, strategi pengelolaan pelayanan bimbingan di BK serta sikap baik dan ramah para personil bimbingan dan konseling (BK) itu sendiri.

ABSTRACT

Adolescent Morality is paid attention importantly, because will determine their future and chance and also the continuity of Indonesian nation life in general. Guidance and Counseling as school integral part actively realize expectations all party, especially the target of Indonesian national education as written in Code law of RI. 20, 2003 about National Education System Chapter of II section 3, that is expanding educative participant in order to become godly and religious human being to Single God, august behavior, healthy, bookish, capable, creative, self- supporting, and become democratic citizen and also hold responsible.

This research aim to describe how Islamic morality (akhlak) of student of MAN 3 Malang, mapping how pattern of Islamic morality internalization through guidance and counseling in school and also analysed what factors is just which influencing it.

Approach which utilized in this research is qualitative approach with research of case. Research Subject is all personel of BK and Litbang, of MAN 3 Malang amount to 14 people. While method of collecting data which used is observation, interview, triangulation and documentation, prima facie research instrument is researcher alone. Obtained data of this research then will be analysed interactively and take place continuously in each step of research completely until it is saturated data. Activity in data analysis, that is: data reduction, data display, and conclusion drawing / verification.

Result of research indicate that student of MAN 3 Malang have owned habits of goodness in behaving and behavior and also can actualize moral value (akhlak). Pattern of internalization of Islamic morality through guidance and counseling in school is too various that is: suri tauladan, inviting and practicing, also in the form of goodness association with student, it is supported also by other activity. There are two factors medium influencing, that is resistor factor: education pattern of parent which unlike applied education pattern in school, friend coeval, and culture in society which less support to the adolescent moral. And supplementary factor: atmosphere creation and balmy environment in MAN 3 Malang, management strategy of service of guidance in BK and also friendly and good attitude of all personel guidance and counseling (BK) It self.