Analisis perencanaan badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangkalan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia guna mengantisipasi Operasionalisasi Jembatan Surabaya Madura

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pengembangan SDM pemkab Bangkalan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat perencanaan pengembangan SDM di pemkab Bangkalan.

Metode yang digunakan dalam penelitian tersbut adalah pendekatan kualitatif, dengan subjek 11 orang. Yang dilakukan sejak tanggal 07 Juli 2004 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2004, dengan menggunakqn metode wawancara, observasi dan di bantu dengan dokumentasi yang berkaitan dengan rumusan masalah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan 2 bulan tersebut menghasilkan kesimpulan, bahwa perencanaan bappeda kabupaten Bangkalan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan selama ini adalah Perencanaan partisipatori disusun dan terukur berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan muatan lokal. Selama ini kualitas sumber daya manusia sangat minim terbukti tingkat pendidikan di kabupaten bangkalan masih tertinggal di bandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur. Untuk mengejar keterbelakangan tersebut, pemkab Bangkalan berusaha memperluas fasiliatas pendidikan formal, pendirian Balai Latihan Keja (BLK) serta meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam upaya proses pengembangan SDM.

Kometmen pemkab Bangkalan dalam peningkatan mutu pendidikan formal, informal dan BLk sebagai wahana dan cara membangun manusia melalui kesadaran akan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan usaha pemerintah sudah masuk kepesantren-pesantren, yang nantinya para santriwan dan santriwati sudah punya bekal tentang ketahanan nasional.

Faktor Pendukung atau Kekuatan yang dimiliki Bappeda Kabupaten Bangkalan: Adanya lembaga pendidikan formal, informal dan non formal (Balai Latihan Kerja), Tersedianya potensi seni dan budaya yang berkarakteristik masyarakat Madura, Adanya balai Latihan Kerja (BLK) dan Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya IPTEK serta Tersedianya sumber daya yang mendukung Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG). Faktor penghambat atau kelemahan yang dimiliki Bappeda Kabupaten Bangkalan: Belum adanya kurikulum muatan lokal yang menunjang kualitas pendidikan, Belum optimalnya pengelolaan seni dan budaya yang bercirikan Madura, Belum optimalnya pengelolaan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK), Belum optimalnya ekspansi lapangan kerja serta rendahnya penguasaan masyarakat terhadap IPTEK.