Analisis kinerja karyawan pada unit pembiayaan syariah di BPRS Bumi Rinjani Batu

ABSTRAK

Bank syariah adalah bank yang berdasarkan prinsip-prinsip Syariah Islam, seperti halnya bank konvensional, yang berfungsi juga sebagai tempat kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta jasa pelayanan bank lainnya. Penyaluran dana bisa berupa pembiayaan syariah atau pemberian kredit seperti bank konvensional.

Penilaian kinerja pembiayaan syariah pada umumnya hampir sama dengan menilai kinerja kredit dalam bank konvensional. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang atau suatu badan usaha dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Oleh sebab itu untuk melihat kinerja pembiayaan syariah adalah berdasarkan rasio-rasio yang sudah ditetapkan Bank Indonesia, antara lain rasio LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loans), dan CAR (Capital Adequacy Ratio).

Penelitian ini dilaksanakan di BPRS Bumi Rinjani Batu dengan menganalisis laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba/rugi dari bulan Maret 2003 sampai Juni 2004.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kinerja pembiayaan di BPRS Bumi Rinjani Batu selalu mengalami kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pertambahan jumlah pembiayaan Rp353.89O.3OO,- pada bulan Maret 2003 menjadi Rp2.057.497.154,- pada bulan Juni 2004. Dan keuntungan atau pendapatan terakhir yang diperoleh berdasarkan laporan keuangan periode Juni 2004 adalah sebesar Rpl61.042.404,-.

Sedangkan rasio-rasio untuk pembiayaan seperti rasio LDR masih mampu memenuhi standar BI, begitupun rasio NPL yang besarnya 0% yang mengasumsikan tidak ada pembiayaan macet di BPRS Bumi Rinjani Batu. Untuk rasio CAR masih berada diatas standar 8% yang ditetapkan oleh BI.