Aplikasi produk-produk syari'ah pada PT. BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Syari’ah Malang

ABSTRAK

Akhir-akhir ini perkembangan perbankan syari’ah di Indonesia cukup pesat, terutama dengan hadirnya perbankan konvensional yang membuka cabang syari’ah. Namun demikian, dengan adanya kenyataan seperti itu dapat pula dipahami bahwa sebagian besar pengelola perbankan syari’ah saat ini berasal dari bank konvensional. Beberapa waktu lalu Deputi Gubernur BI Aulia Pohan mengatakan sekitar 40% dari 82 BPRS yang ada saat ini diduga tidak menjalankan usahanya sesuai prinsip syari’ah. Dugaan tersebut telah memberikan citra yang buruk bagi perbankan konvensional yang membuka cabang syari’ah karena ini memunculkan hilangnya identitas sebagai bank syari’ah. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi penyaluran produk syari’ah (mudharabah) dan (murabahah) pada PT. BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Syari’ah Malang, apakah sudah sesuai dengan konsep mudharabah dan murabahah berdasarkan teori ekonomi Islam, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penyaluran produk mudharabah dan murabahah.

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada PT. BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Syari’ah Malang. Adapun tehnik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis isi yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis secara deskriptif terhadap dokumen-dokumen, peraturan-peraturan, keputusan-keputusan, dan konsep-konsep yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum aplikasi penyaluran produk mudharabah dan murabahah pada PT. BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Syari’ah Malang sudah sesuai dengan konsep mudharabah dan murabahah berdasarkan teori ekonomi Islam. Adanya realita demikian, karena per gelola lembaga keuangan syari’ah ini berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari sistem riba yang sudah jelas-jelas dilarang oleh a!-Qur'an dan sunnah Rasul. Sedangkan kendala yang dihadapi bank dalam penyaluran mudharabah dan murabahah, terletak dari faktor internal yaitu Bank dan faktor ekternal dalam hal ini pengusaha. Kendala dan sisi bank meliputi bank mempunyai dana yang terbatas, tingginya resiko pembiayaan, kesulitan mencatat arus kas pengusaha karena pengusaha dalam mencatat keuangannya masih menggunakan sistem akuntansi yang manual. Sedangkan kendala dari sisi pengusaha meliputi pengetahuan tentang kewirausahaan masih rendah, dalam memasalkan produknya masih terbatas serta manajemen yang dipakai masih tradisional. Adapun kebijakan yang dilakukan oleh pihak bank adalah tetap memberikan pembiayaan/ menyalurkan mudharabah dan murabahah dengan pertimbangan memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pihak bank.