Hubungan antara Peran Jenis (Sex Role) dengan Kecenderungan Tingkat Depresi pada siswa MTs Miftahul Afkar Walisongo Kraksaan - Probolinggo

ABSTRAK

Depresi merupakan suatu keadaan kelemahan psikologis, biasanya diiringi dengan kegelisahan dan kepulusasaan. Depresi bisa terjadi pada setiap orang, depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami seseorang tidak kunjung reda. Tingkat depresi seseorang itu berbeda-beda tergantung bagaimanaseseorang mnghadapinya, termasuk perbedaan peran jenis juga berpengaruh pada tingkat depresi seseorang.

Berdasarkan teori dijelaskan bahwa penyebab depresi ada dua faktor yaitu pertama, faktor biologis, misal jenis kelamin, sakit, pengaruh hormonal, kedua, faktor psikososial misal konflik individual dan interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga. Peran jenis juga bisa berpengaruh terhadap tingkat depresi seseorang karena perbedaan karakter dari masing-masing peran jenis itu sendiri. Peran jenis ada tiga macam yaitu Maskulin, Feminim dan Androgini, tiga macam peran jenis itu mempunyai ciri dan karakter yang berbeda-beda sehingga bisa berbeda pula tingkat depresinya.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah BSkl dan BDl. Hasil Uji coba BSRJ yang dilakukan oleh Toto Kuwanto terhadap 993 siswa menghasilkan P (poooi), hasil ini dikatakan signifikan. BSRI memiliki 3 bentuk yaitu Feminim, Maskulin dan Androgini. Hasil Uji coba BDI terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga angkatan 1993/1994 diperoleh hasil seluruh item sahih/valid dengan koefisien kesahihan antara 0,000 dan 0,005. Sedangkan hasil reliabilitas sebesar 0,86 yang diperoleh dengan teknik belah dua, dan setelah dikoreksi dengan formula Spearman-Browm. koefisiannya naik menjadi 0,93. penyajian pada penyajian non klinis koefisien reliabclnya sebesar 0,821. depresi memiliki 3 kategori yaitu kategori rendah (0-21). Sedang (22-43) dan Tinggi (44-65). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel Quota dari 120 populasi di ambil 50 siswa yang terdiri dari 25 pria dan 25 wanita. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MIS Mifiahul Alkar Kraksaan Probolinggo.

Hasil analisa BSRJ pada siswa-siswi MTS Miftakhul Afkar Walisongo Kraksaan Probolinggo adalah kategori Maskulin dari golongan pria ada 15 siswa (30%), wanita ada 4 (8%) jumlah total 19 siswa (38%). Feminim dari golongan pria ada 4 siswa (8%), wanita ada 11 siswa (22%) jumlah total 15 (30%). Androgini dari golongan pria ada 4 siswa (8%) wanita 8 siswa (16%), jumlah total 12 (24 %) dan sisanya tidak dapat ikategorikan karena memiliki nilai yang sama dari kedua sifat, jadi jumlah keseluruhan adalah 50 (100%). Hasil BDI dari 50 siswa ternyata tingkat depresi siswa berada pada kisaran rendah dan sedang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi parsial, adapun hasilnya rl, y-2,3 diperoleh r= 0,032, p= 0,704 (tidak signifikan), r2,y-l,3 diperoleh r= -0,017, p= 0,887 (tidak signifikan) dan r3,y-l,2 diperoleh 0,015, p= 0,844 (tidak signifikan).

Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara peran jenis dengan tingkat depresi siswa-siswi MTS Miftakul Afkar Walisongo Kraksaan Probolinggo karena hasil dari masing-masing korelasi lidak signifikan.