Zuliana, Ita (2006) Harga Diri Anak Jalanan: Studi Deskripsi pada Anak-Anak Jalanan di SDN Kotalama X Malang Pasca Pembinaan di Kelas Layanan Khusus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01410074.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia, telah menimbulkan dampak pada peningkatan jumlah anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan Sekolah Dasar karena alasan ekonomi, di mana anak-anak harus membantu orang tua mencari nafkah. Mereka bekerja di jalanan dengan cara mengien, mengemis, menyemir sepatu, mengelap mobil, memulung sampah atau barang-barang bekas, bahkan tidak jarang di antara mereka yang mencari nafkah dengan cara-cara yang salah seperti: mencuri, mencopet, mengompas dan lain sebagainya.
Dalam rangka menangani masalah di atas, Direktorat Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar bekerjasia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah serta Depdiknas mengembangkan suatu model layanan pendidikan untuk menangani anak-anak usia sekolah dasar yang belum bersekolah atau putus sekolah yang disebut dengan Program Kelas Layanan Khusus (KLK) di Sekolah Dasar.
Di Kota Malang, prognun KLK ini mulai dibuka oleh Wali Kota Malang pada tanggal 7 Nopember 2003, dan diselenggarakan oleh Sekolah Dasar Negeri Kotalama X Malang. Sejak saat itu, KLK SDN Kotalama X Malang.ini telah membina anak- anak jalanan yang ada di sekitar sekolah tersebut. Kemudian pada tanggal 30 November 2005 Kelas Layanan Khusus ini mentransfer sebanyak 67 anak-anak jalanan ke kelas reguler.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembinaan anak-anak jalanan di kelas Layanan Khusus yang diselenggarakan oleh SDN Kotalama X Malang, dan juga bertujuan untuk mengetahui harga diri anak-anak jalanan yang saat ini telah masuk di kelas reguler yakni di SDN Kotalia X Malang itu sendiri, serta bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga diri anak-anak jalanan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan subyek penelitian adalah anak-anak jalanan yang ada di SDN Kotalia X Malang. Proses pengibilan data, dilakukan sejak tanggal 29 Februari 2005 sipai 16 Januari 2006 dengan menggunakan metode wawancara berstruktur dan observasi partisipan serta dibantu dengan metode dokumentasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diibil suatu kesimpulan bahwa: (1) Di Kelas Layanan Khusus SDN Kotalia X Malang, anak-anak jalanan dididik dali suasana sekolah yang menyenangkan yang membuat mereka nyaman dan betah berada disekolah tersebut Para guru KLK menciptakan berbagai variasi d all proses belajar mengajar, seperti mengajar dengan bercerita, mengajar dengan bernyanyi, melaksanakan proses belajar mengajar di luar kelas, dan lain sebagainya. Sehingga dengan variasi-variasi tersebut, anak-anak tidak merasa bosan dan jenuh ketika berada disekolah. Selain hal tersebut, para guru KLK mendidik anak-anak jalanan dengan sabar dan santun. Ketika ada anak yang melakukan kesalahan, mereka tidak langsung dimarahi atau diberi hukuman. Akan tetapi mereka ditegur atau diberi peringatan dengan cara yang halus yang tidak sampai menyakiti perasaan mereka dan juga tidak menjatuhkan harga diri anak tersebut di depan teman-temannya.(2) Mayoritas anak-anak jalanan yang ada di SDN Kotalama X Malang adalah anak yang tidak aktif dan tidak ekpresif, sering merasa putus asa dan depresi, tidak mampu menerima adanya kritik dari orang lain, tidak mampu menyikapi kelemahannya, takut menghadapi pertentangan atau resiko, pemalu dan sibuk dengan persoalan pribadinya. (3) Faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak jalanan jarang atau sering tidak masuk sekolah adalah karena mereka sering dimarahi dan dihukum oleh guru mereka ketika mereka tidak mengerjakan PR. Mereka malu kepada teman-teman mereka dengan hukuman yang mereka terima. Sehingga, ketika mereka tidak bisa mengerjakan PR, mereka memutuskan untuk tidak bersekolah. Selain itu, penyebab mereka jarang masuk sekolah adalah karena mereka sering mendapat perlakuan yang tidak baik dari beberapa sisi reguler, yaitu mereka sering dihina dan dikucilkan dalam pergaulan.
ABSTRACT
Multidimensional crisis which attack Indonesia, has given effect increase ed amount children who can not get education in elementary school because economy reason, where children have to help their parents to look for a living. They worked on the road, be persistent, ask for money, polish the shoes, wipe the cars, stealing, dick pocket, seizing, and soon.
In the framework of solving problem, education directorate kindergarten and elementary school joined Jendral directorate of education elementary school and senior high school, also National education department elementary school who did not study yet or dropped out of school called special service class (KLK) at elementary school.
In Malang, KLK program was opened by mayor of Malang on November 7, 2003 and organized by state of elementary school (SDN) Kotalama X Malang. At that time, KLK SDN Kotalama X Malang was built homeless school areas. And then on November 30, 2005 special service class transferred 67 homeless in regular class.
This research has a purpose to know guide homeless proces in special service class which is organized by SDN Kotalama X Malang. Also, has purpose to know homeless self respect which came at this time in regular class namely SDN Kotalama X Malang, beside that to know effect factor self respect homeless.
The method which used in this research is qualitative with subject research are homeless in SDN Kotalama X Malang. The process of data took, since February 29, 2005 until January 16, 2006 which used interview method structure and observation participation also helped documentation method.
The method which in used conclude that: (1) in special service class SDN Kotalama X Malang, educated homeless in school which enjoyed to make comfortable in their school. The KLK teacher created variation in studying and teaching process, as like, teach while telling story, singing a song, bring about study in out class, etc. So, with variations, the children felt not bored when they in school. Beside that, the KLK teacher guided homeless patiently and polite. When a child do mistake they do not angry or give a punishment directly. However, they will be remained or warning softly until not to hurt their feeling and not to fall their self respect in front of their friends (2) Homeless majority in SDN Kotalama X Malang are not active and expressive. Oven hopeless and depression, did not able to accept critic from other and corrected their weakness, afraid of risking, she and busy with their personal problem (3) the factors which is caused homeless seldom or often did not come to school, because they often being angry and got punishment by their teacher when they did not do their assignment they shy to their friend could not do their assignment, they decided to stop their school the other causes they seldom come to school because they often get bad treatment from regular student namely bad banishment and contemptible in their association.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Yahya, Yahya |
Keywords: | Harga Diri; Anak Jalanan; Kelas Layanan Khusus; SDN Kotalama X Malang Self Respect; Homeless; Special Service Class; Elementary School Kotalama X Malang |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:28 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55266 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |