Korelasi antara Pengetahuan tentang Menstruasi dengan tingkat Kecemasan menghadapi Menstruasi pada Remaja Putri: Penelitian dl kelas 1 SMP Negeri 13 Malang

ABSTRAK

Fokus penelitian ini adalah hubungan pengetahuan menstruasi dengan kecemasan menghadapi men.struasi pada remaja. Secara teroritis dapat dijelaskan bahwa Pengetahuan tentang menstruasi adalah pemahaman seseorang tentang menstruasi yang didapatkan dari pengamatan dan informasi yang diperoleh dari media massa ataupun orang tua dan kecemasan menghadapi menstruasi adalah Suatu keadaan individu yang merasa khawatir, was-was, serta perasaan tegang dan adanya perasaan kurang siap menghadapi menstruasi. Disini peneliti ingin mengetahui sejauh mana hubungan antara pengetahuan menstruasi dengan kecemasan remaja menghadapi mesntruasi, atau ada faktor lain yang mempengaruhi kecemasan remaja menghadapi menstruasi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan bentuk kuantitatif. Penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bertujuan mendeskriptifkan fakta-fakta atau sifat-sifat dari suatu populasi secara sistematik dan teliti, dalam lial ini fakta-fakta dan sifat-sifat tersebut yakni menyangkut masalah pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan menghadapi menstruasi pada remja Dan bentuk kuantitatif digunakan dalam penelitian ini karena dalam penelitian ini berupa angka- angka atau gejala yang diangkakan.

Untuk mendapatkan kepastian tentang kedua variabel tersebut berhubungan, maka para responden ditanya dengan panduan koesioner adapun responden dalam penelitian ini dipilili dengan tehnik Proportional random Sampling yang kemudian di ambil 44 responden dari 178 siswi secara acak dari 8 kelas pararel. Dalam penelitian ini, telmik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, serta koesioner. Data-data yang diperoleh dari angket, kemudian dianalisa dengan standar deviasi untuk mengetahui frekuensi dari kedua variabel dan dengan tehnik analisa product moment dari pearson.

Hasil standar deviasi dari angket responden tersebut diketahui bahwa variabel pengetahuan menstruasi dan kecemasan menghadapi menstruasi pasa siswi SMP Negeri 13 Malang di katakan cukup karena tingkatan pada kategori sedang memiliki frekuensi yang tinggi, sedangkan hasil korelasinya adalah korelasi negatif yaitu jika satu variabelnya memiliki nilai tinggi maka akan mempengaruhi rendahnya nilai variabel yang lain. Adapun hasil korelasi responden tersebut adalah pengetahuan tentang menstruasi dengan kecemasan menghadapi menstruasi pada siswi SMP Negeri 13 Malang memiliki korelasi negatif yang lemah (-0,664). Jadi antara pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan menghadapi menstruasi pada remaja siswi kelas 1 SMP Negeri 13 Malang terjadi hubungan negatif yang lemah. Adapun distribusi frekuensi antara kedua variabel di peroleh hasil distribusi yang nonnal yaitu masing-masing tingkat terwakili.