Herawati, Kasni (2006) Hubungan Kemampuan Pengungkapan Diri dengan Kecemasan pada Waria di Ikatan Waria Malang (IWAMA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01410032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Proses “Snowballing” adalah peristiwa di mana individu mempersepsikan dirinya sebagai seorang yang berjenis khusus, dan mempersepsikan dunia ini sebagai yang mempunyai karakteristik khusus. Kemampuan pengungkapan diri itu sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku kehidupan yang akan ditampilkan oleh seseorang, bagaimana ia memasuki hubungan yang lebih matang, sehat dan hubungan yang tidak semua orang dapat menerimanya sehingga terdapat resiko dicemooh dan dikhianati. Kegelisahan adalah salah satu tanda kecemasan. Kecemasan yang dialami para waria ini berkaitan dengan gender mereka yang mengalami gangguan sehingga mereka tidak mampu berkata dengan yakin, saya laki-laki atau saya perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan pengungkapan diri, tingkat kecemasan dan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kemampuan pengungkapan diri dengan kecemasan pada waria di Ikatan Waria Malang.
Subyek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah waria anggota Iwama yang berjumlah 45 orang dengan karakteristik bahwa waria tersebut tidak melakukan operasi kelamin. Metode yang digunakan dengan menyebarkan angket kemampuan pengungkapan diri dan angket kecemasan yang masing-masing terdiri dari 40 item pernyataan. Sedangkan metode analisa data menggunakan Korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diperoleh prosentase kemampuan pengungkapan diri untuk 45 responden, bahwa yang berada pada kategori tinggi berjumlah 8,9% yaitu sebanyak 4 responden, pada kategori sedang 82,2% yaitu sebanyak 37 responden, sedangkan yang memiliki tingkat pengungkapan diri rendah adalah 8,9% yaitu sebanyak 4 responden. Untuk skala kecemasan berada pada tingkat tinggi berjumlah 11,1% yaitu sebanyak 5 responden, untuk kategori sedang berjumlah 75,6% yaitu 34 responden, sedangkan yang memiliki tingkat kecemasan rendah adalah sebanyak 13,3% yaitu 6 responden. Hal di atas menunjukkan bahwa sebagian besar waria yang ada di Iwama mempunyai tingkat kemampuan pengungkapan diri dan tingkat kecemasan sedang. Hasil koefisien korelasi (r = -0,558; P<0,050), angka ini menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan pengungkapan diri dengan kecemasan pada waria di Iwama. Korelasi. yang muncul adalah korelasi negatif di mana bila kemampuan pengungkapan diri tinggi maka kecemasan rendah dan sebaliknya bila kemampuan pengungkapan diri rendah maka kecemasan tinggi. Sedangkan sumbangan efektif penelitian sebesar (r2x 100) = 31,2 % sedangkan sisanya sebesar 68.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar kemampuan pengungkapan diri, diantaranya yaitu: ekonomi, lingkungan, tingkat pendidikan dan dan penampilan fisik sebagai waria.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul |
Keywords: | Kecemasan; Pengungkapan Diri |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:29 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55259 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |