Khoiroh, Zaimatul (2014) Bioremediasi logam berat timbal (Pb) dalam lumpur Lapindo menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas pseudomallei dan Pseudomonas aeruginosa). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10620072 Pendahuluan.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10620072 Indonesia.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10620072 Inggris.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10620072 Bab 1.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10620072 Bab 2.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10620072 Bab 3.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10620072 Bab 4.pdf Download (703kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10620072 Bab 5.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10620072 Daftar Pustaka.pdf Download (162kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10620072 Lampiran.rar Download (679kB) |
||
|
Text (Summary)
10620072 Ringkasan.pdf Download (426kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Peristiwa meluapnya lumpur Lapindo telah menyebabkan kerugian yang besar terutama bagi korban luapan dan lingkungan di sekitarnya. Bencana ekologis yang ditimbulkan dari pembuangan lumpur ke sungai Porong adalah pencemaran logam berat timbal (Pb). Logam Pb bersifat toksik pada manusia dan dapat menyebabkan keracunan akut dan kronis. Hasil uji pendahuluan menunjukkan kadar logam Pb melebihi ambang batas keberadaan Pb dilingkungan yaitu 3,50 ppm. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan upaya, salah satunya dengan bioremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran bakteri (Pseudomonas pseudomallei dan Pseudomonas aeruginosa) terhadap jumlah total sel bakteri pada proses bioremediasi logam Pb lumpur Lapindo dan kadar logam Pb dalam lumpur Lapindo.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi, fisiologi tumbuhan, genetika, dan laboratorium instrumentasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Analisis yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan bioremediasi adalah jumlah sel, dan kadar logam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Campuran bakteri yang digunakan adalah Pseudomonas pseudomallei dan Pseudomonas aeruginosa dengan berbagai konsentrasi (0%, 9%, 12%, dan 15%). Proses bioremediasi dilakukan dengan lama inkubasi (0, 20, 30, dan 40 hari). Hasil penelitian berupa deskripsi yang ditunjukkan dengan angka-angka kuantitatif sebagai penguat hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah total sel tertinggi terdapat pada perlakuan dengan penambahan campuran bakteri sebesar 15%, dengan jumlah sel 6,57x1010. Persen penurunan kadar logam berat timbal (Pb) tertinggi terdapat pada perlakuan dengan penambahan mikroba eksogen sebesar 12%, dengan persen penurunan sebesar 65% dari kadar awal logam sebesar 3,5 ppm menjadi 1,21 ppm.
ENGLISH:
The Lapindo mudflow disaster has made great bad effects . The heaviest impact has occurred in the region surrounding the mud volcano. Ecological disaster arising from the disposal of sludge to Porong river is heavy metal pollution of lead (Pb). Pb is toxic to humans and can cause acute and chronic poisoning. Preliminary test results showed Pb levels exceeding the threshold where the 3.50 ppm Pb in the environment. To overcome this effort must be taken, one with bioremediation. The purpose of this study was to determine the effect of a mixture of bacteria (Pseudomonas pseudomallei and Pseudomonas aeruginosa) to the total number of bacterial cells in the bioremediation process Lapindo mud Pb and Pb levels in the Lapindo mud.
This study was conducted in the laboratory of microbiology, plant physiology, genetics, and intrumental laboratory of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. This study aimed to determine the success of bioremediation is the number of cells, and metal content. The experimental design was used by quantitative descriptive analysis. The mixture of bacteria used were Pseudomonas pseudomallei and Pseudomonas aeruginosa with various concentrations (0%, 9%, 12%, and 15%). Bioremediation process is done with a long incubation (0, 20, 30, and 40 days). The results of the study shown by quantitative figures as a research amplifier.
The results showed that the total number of cells was highest in the treatment with the addition of a mixture of bacteria by 15%, the number of cells 6,57x1010. Percent decrease in the levels of heavy metal lead (Pb) is highest in the treatment with the addition of exogenous microbes by 12%, with a decrease of 65% percent of the initial metal concentration of 3.5 ppm to 1.21 ppm
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Bioremediasi; Logam Berat Timbal (Pb); Pseudomonas pseudomallei; Pseudomonas aeruginosa; Bioremediation; heavy lead metal (Pb); Pseudomonas pseudomallei; Pseudomonas aeruginosa |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology > 060501 Bacteriology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 07:57 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 07:57 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/552 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |