Ghufroniyah, Faridatul (2005) Efektifitas Konseling Play Media terhadap perubahan Perilaku Anak Pemalu di Panti Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00410009.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (19MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Masyarakat semakin hari semakin mempunyai banyak pemikiran variasi, pemikiran tersebut karena adanya perubahan zaman yang mulai memacu menuju pada taraf yang lebih canggih. Banyak temuan-temuan yang membuat anak menjadi cemas, dan kadangkala sampai pada taraf depresif. Salah satunya kecemasan sosial yang dihadapi oleh orang-orang adalah perasaan malu dan rendah diri. Orang tua merasa sangat cemas dan risau melihat anaknya mempunyai sifat pemalu . Pemalu sangatlah bermasalah jika sifat ini menyebabkan potensi anak terkubur dan anak tidak bisa berkembang secara optimal sesuai potensinya.(AbduIlah)
Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa anak pemalu merupakan anak yang patuh terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat, padahal asumsi yang seperti ini salah besar, karena pemalu yang dimiliki anak bukanlah pemalu yang memang dalam kondisinya dituntut untuk malu. Realita juga menggambarkan terkadang anak yang pemalu kurang diperhatikan oleh orang tuanya. Banyak orang tua menganggap anak pemalu adalah anak yang sangat patuh terhadap orang tua sehingga hal itu tidak perlu diperhatikan lagi. Dan orang tua merasa berhasil mendidik anaknya dalam bemorma. Dalam sebuah keluarga, kebanyakan orang tua lebih memperhatikan anak yang agresif dari pada anak yang pemalu. Dalam lingkungan pendidikan atau di sekolah anak pemalu juga kurang diperhatikan oleh guru, karena guru tidak mudah mengetahui apakah muridnya tergolong anak pemalu atau tidak . Pada umumnya anak yang pemalu tidak pernah berbuat kegaduhan atau masalah di sekolah. Tanpa di sadari anak pemalu juga memiliki kemampuan, bakat dan potensi seperti anak yang lainnya. Namun karena sifatnya yang pemalu dan di dukung kurangnya perhatian dari guru akhirnya anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan dan meraihnya.
Untuk dapat memberikan solusi bagi anak yang pemalu agar dapat melatih diri mereka menjadi anak yang merasa yakin pada diri sendiri akan kemampuannya dalam gergaul dan sebagainya, maka peneliti mencoba untuk melakukan suatu usaha penerapan konseling play media yang dapat memancing anak untuk dapat mengaplikasikan segala permasalahannya melalui alat mainan. Penerapan konseling play media bertujuan untuk 1.) mengetahui bagaimana pelaksanaan konseling play media pada anak pemalu 2.) mengetahui pengaruh dari penerapan konseling play media pada anak pemalu sebelum dan sesudah konseling. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan ،،randomized control group pretest-posttest design “yaitu rancangan yang menggunakan pretest (T 1 dan T2 ) pada kedua kelompok. Kemudian kelompok eksperimen di beri perlakuan yang berupa konseling play media yang dilaksanakan di PSPA ،،BIMA SAKTI” Batu yang setiap harinya anak di konseling satu persatu.
Setelah konseling play media selesai maka antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya sebagai posttest (T dan T) yang diukur menggunakan angket terbuka dengan konstruksi jawaban essai atau terurai. Sedangkan populasi penelitian adalah seluruh anak pemalu yang berada di Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) "BIMA SAKTI" Batu. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampel dan jumlah sampel adalah 16 anak yang dibagi menjadi 8 anak untuk kelompok eksperimen dan 8 anak menjadi kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji-t signifikan amatan dan uji-t signifikan antar kelompok untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan (T] dan T2) dan T dan T4). Hasil uji-t signifikan amatan dengan taraf 5 % di peroleh thitung = 8,09 dan kr 2,86 yang menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan dari penerapan konseling play media pada kelompok eksperimen dan hasil uji-t signifikan antar kelompok pada pretest dengan taraf 5% diperoleh thitung = 0,51 dan tci 2,86 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pretest, sedangkan hasil uji-t signifikan antar kelompok pada posttest dengan taraf 5% diperoleh t hitung = 10,39 dan ttabei 2,86 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling play media pada penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca yang berkepentingan terutama bagi pihak lembaga yang terkait agar penelitian ini bisa dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk penerapan konseling play media pada anak pemalu sebagai salah satu cara penerapan atau pembinaan. Adapun bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang serupa dan jika ingin menggeneralisasikan lebih luas lagi maka disarankan tnelakukan penelitian di lempat yang berbeda yang juga memungkinkan untuk diterapkannya konseling play media pada anak pemalu. Peneliti juga menghimbau pada orang tua untuk lebih memperhatikan anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Mustofa, M. Lutfi |
Keywords: | Konseling Play Media; Anak Pemalu |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 14:48 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 14:48 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55178 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |