Ayunanda, Chelsy (2014) Jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan (jiretan) perspektif fiqih mazhab Syafi'i: Studi kasus di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10220101 Pendahuluan.pdf Download (572kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10220101 Indonesia.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10220101 English.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10220101 Arabic.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10220101 Bab 1.pdf Download (304kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10220101 Bab 2.pdf Download (626kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10220101 Bab 3.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10220101 Bab 4.pdf Download (489kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10220101 Bab 5.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10220101 Daftar Pustaka.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
10220101 Ringkasan.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10220101 Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan merupakan salah satu kegiatan yang banyak digemari oleh masyarakat pedesaan, khususnya masyarakat di daerah pegunungan, hal ini dipicu karena faktor ekonomi dan letak tempat tinggal mereka yang di kelilingi oleh hutan. Masyarakat seringkali mengadakan jual-beli hewan yang masih belum tertangkap jebakan, namun dalam hal jual-belinya tersebut masyarakat seringkali mengabaikan unsur-unsur jual-beli yang dibenarkan agama Islam.
Dalam penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana praktek jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang? 2) Bagaimana tinjauan fiqih mazhab syafi’i terhadap praktek jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang? Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian empiris yang mana digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam aspek masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non doktrinal atau biasa disebut dengan socio legal research. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam prakteknya penjual menjual hewan yang belum ada padanya, ia menawarkan beberapa jebakan yang belum ada tangkapan hewannya, pembeli boleh memilih jebakan dengan harga Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) perjebakan, namun ketika tangkapan hewan tidak diperoleh uang yang diterima penjualpun tidak dapat diambil kembali. Menurut pandangan fiqih mazhab syafi’i, dilihat dari segi rukun dan syarat jual-beli yang dilakukan oleh masyarakat Desa Benjor tergolong belum memenuhi rukun jual-beli, yaitu al-ma'qud 'alaih. Tetapi dari segi syaratnya, praktek salam pada jual-beli hewan ini bisa dikatakan sah karena uang (ra'su al-mal) yang dilakukan dimuka secara tunai, namun praktek seperti itu tetap tidak dibenarkan oleh fiqih mazhab syafi’i karena termasuk kategori jual-beli gharar, dimana barang yang diperjual-belikan tidak jelas jenisnya dan hewan yang di perjual-belikan tersebut juga masih belum menjadi milik penjual dan belum tertangkap jebakan.
ENGLISH:
The buying and selling of animal trap which has been paired in the jungle is one of the activity which is being delighted by villagers especially society in the mount area. This case is caused by an economic factor and the location where they live surrouded by the jungle. Beside becoming farmer, hunter or catch the animal is becoming a daily activity. The society often do buying and selling of animal trap which has been repaired in a strategic area in the jungle, but the society often ignores the right buying and selling pillar in Islam.
In this research, there are some problems, they are: 1) How has the implementation of buying and selling of animal trap been paired in the jungle at Benjor Village, Tumpang District, Malang District? 2) How has the consideration of fiqh Syafi’iyah about the implementation of buying and selling ofanimal trap been paired in the jungle of Benjor Village, Tumpang District, Malang District? This research is a kind of emprical research. It is called field research as a main data source called as a field research. It is called emprical research used to analyze the law which always interact and as societes’ attitude in their life pattern which always interact and has relationship in their aspect. The aproach usage is qualitative research. Nondoctrinal or socio legal is used in this approach. Analysis data which is used is qualitative analysis data.
The result of this research shows that according to the perspektive of fiqh yafi’iyah, the habit of buying and selling animal trap which has been paired in the jungle at Benjor Village, Tumpang District, Malang District, can be seen in pillar and buying and selling requirement which done by the society at Benjor is classified into fulfill buying and selling pillar, it i8s al maqdud’alaih. But based on the fiqh Syafi’iyah it can be said legal because it is classified into gharar buying and selling. It means that the things which bought and sold are unclear. It is a kind of invisibilit y and uncertainty thing which can be given.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Jual-beli Hewan; Tertangkap; Jebakan; Fiqih Mazhab Syafi’i; Buying and Selling Animal; Trap; Caught; Shafi'i School of Fiqh |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 09:24 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 09:24 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/551 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |