Ania, Helda Nur (2014) Internalisasi nilai kejujuran dalam konteks pencegahan perilaku Koruptif di SMK Negeri 1 Pasuruan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
11770018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pada kenyataannya saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda krisis multidimensi, yang pada akhirnya merambah pada krisis kepercayaan dan krisis kejujuran. Hal itu terbukti dengan banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang semakin membudaya di Indonesia. Diantaranya adalah korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh wakil-wakil rakyat, mereka yang diberikan amanah oleh Negara malah disalah gunakan, dan akibatnya Negara dan rakyat yang dirugikan. Untuk mencegah hal ini terus berkelanjutan, banyak upaya yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah penanaman nilai kejujuran kepada peserta didik. Tidak dapat diingkari bahwa sudah menjadi sangat mendesak penanaman nilai kejujuran dan pendidikan anti korupsi diterapkan disekolah. Untuk mengatasi persoalan tersebut, maka diperlukan, internalisasi nilai kejujuran. Berangkat dari permasalahan di atas, fokus penelitian adalah: Bagaimana internalisasi nilai kejujuran diterapkan sehingga terjadi pencegahan perilku koruptif pada siswa, yang mencakup: bentuk, proses dan model internalisasi nilai kejujuran yang ditanamkan pada siswa di SMK Negeri 1 Pasuruan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan diskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisa data meliputi reduksi data, desplay data dan verifikasi data, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti; tehnik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan peneliti yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan, siswa serta orangtua siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk internalisasi nilai kejujuran yang ditanamkan pada siswa adalah melalui dua penanaman nilai kejujuran yaitu kejujuran akademik dan kejujuran perilaku sehari-hari. Kejujuran akademik meliputi, tidak mencontek, tidak mneyalin pekerjaan rumah teman (tidak plagiat), dan tidak saling tukar menukar jawaban. Sedangkan kejujuran perilaku sehari-hari adalah tidak mencuri, dan tidak berbohong dalam hal apapun. (2) proses internalisasi nilai kejujuran melalui beberapa tahapan, pertama tahapan informasi yakni memberikan materi nilai-nilai yang baik dan buruk, kedua tahapan penghayatan yakni memberikan bimbingan dan yang ketiga adalah aplikasi nilai yakni memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa untuk mengaplikasikan nilai yang baik dalam bentuk perbuatan. (3) model internalisasi nilai kejujuran melalui dua model yaitu model pewarisan dan model pengembangan nilai.
ABSTRACT
In Fact, Indonesia currecntly face the multidimentional crisis, ultimately reaching the crisis of trust and honesty crisis. This was evidenced by the many cases of corruption are more entrenched in Indonesia. Among them is the corruption, collusion and nepotism made by the representatives of the people, they were given a mandate by the State even abused, and consequently the State and the people who are disadvantaged. To prevent this ongoing, efforts are being made by educational institutions in Indonesia. One of them is an investment value of honesty to students. It is undeniable that it has become very urgent to instill values of honesty and anti corruption education implemented in schools. To overcome this problem, it is necessary, internalization honesty. Departing from the above problems, the focus of the research is: How internalization of honesty applied resulting in the prevention of corruptive perilku on students, which include: forms, processes and models of the internalization of honesty instilled in students at SMK Negeri 1 Pasuruan.
This study uses a qualitative descriptive approach, data collection is done by in-depth interview techniques, observation, and documentation. Techniques of data analysis includes data reduction, and verification of data desplay the data, checking the validity of the findings made by way of extension of the participation of researchers; triangulation techniques using a variety of sources, theories, and methods; observation and perseverance. The informant is the principal investigator, deputy principals, teachers of Islamic Education and
Citizenship Education, students and parents.
The results showed that: (1) the form of internalization of honesty that is instilled in students through two planting value of academic honesty is honesty and honesty everyday behavior. Academic honesty include, no cheating, no homework mneyalin friend (no plagiarism), and no exchange of answers. While honesty everyday behavior is not stealing, and not lie in any case. (2) the process of internalizing the values of honesty through several stages, the first stage of information which gives the material values of good and bad, the second stage of providing bimbinngan pengahayatan and the third is the application of the value of providing motivation and encouragement to students to apply good value in form of action. (3) a model of honesty through the internalization of two models, namely models of inheritance and development model value.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Baharuddin, Baharuddin and Abidin, Munirul |
Keywords: | Internalisasi; Nilai Kejujuran; Perilaku Koruptif; Internalization; Value Honesty; Corrupt Behavior |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 10:04 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 10:04 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55033 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |