Pendidikan karakter di SD Hasbunallah Tabalong Kalimantan Selatan

ABSTRAK

Pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma pancasila dan UUD 45. Faktor lain dari pentingnya pendidikan karakter juga berlatar belakang dari realitas yang terjadi di negara Indonesia khususnya yang berkaitan dengan demoralisasi yang begitu akut, pendidikan selama ini bisa dikatakan gagal pada aspek pembentukan karakter peserta didik. Problematika demoralisasi seperti tradisi anak yang jauh dari norma agama, pergaulan bebas, free sex dan perbuatan yang menyimpang dari moral agama menjadi bagian dari kehidupan remaja saat ini. Dengan beberapa problematika tersebut perlu adanya upaya penyelematan dalam rangka menyelamatkan moralitas siswa-siswi yang masih mengenyam pendidikan di bangku SD. Dari latar belakang inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang nilai pendidikan karakter yang hubungannya dengan Tuhan dan Sesama di SD Hasbunallah Tabalong.

Adapun tujuan penelitian ini Pertama, dalam rangka untuk mengetahui nilai karakter apa yang dikembangkan di SD Hasbunallah yang hubungannya dengan Tuhan dan sesama. Kedua, untuk mengetahui pembinaan nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesama di SD Hasbunallah Tabalong. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Adapun informan penelitian adalah kepala sekolah, waka kurikulum, guru dan siswa-siswi SD Hasbunallah Tabalong. Setelah data diperoleh kemudian diorganisir, ditafsirkan, dianalisi dan kemudian di simpulkan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan metode. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa temuan dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah di antaranya: (1) Adapun nilai-nilai karakter hubungannya dengan Tuhan (religius) yang dikembangkan adalah mengucapkan salam, berdo’a sebelum dan sesudah belajar, melaksanakan ibadah keagamaan dan merayakan hari besar keagamaan. Sedangkan nilai karakter yang hubungannya dengan sesama yang dikembangkan adalah sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain dan santun. (2) Pembinaan nilai karakter yang hubungannya dengan Tuhan dan sesama dilakukan dengan cara memasukkan nilai-nilai karakter keislaman dan kebangsaan ke dalam silabus dan rencana perangkat pembelajaran. Kemudian silabus dan RPP berbasis karakter tersebut diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan perinsip CTL (Contectual Teaching and Learning). Kemudian integrasi nilai pendidikan karkter dengan budaya sekolah melaui pembiasaan kegiatan yang berkarakter. Integrasi nilai pendidikan karakter juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti: Kegiatan keagamaan, Pramuka, Paskibraka, kegaiatan ektrakurikuler yang bersifat pengembangan diri seperti kursus bahasa asing.

ABSTRACT

Character education is closely background by desire to realizing national consensus which is using Pancasila and UUD ’45 as paradigm. Other factor related to the important of character education is also background by reality happened in Indonesia especially related with acute demoralization, for all this time education can be considerate fail in student character education aspect. Demoralization problem such as children who behave far from religion norm, promiscuity, free sex and deviate behavior from religion moral become part of teen life nowadays. Because of the existence of this problem, rescue action need to deploy to save student in Elementary School. From this background, researcher interested to do research about character education value related to God and fellow at Hasbunallah Elementary School, Tabalong.

The Objective of this research is: first, to understand what character value developed at Hasbunalah Elementary School that related to God and fellow; Second, to understand character value development in relation to God and fellow at Hasbunallah Elementary School, Tabalong. This research is using qualitative descriptive research method. Data collection is done using deep-interview, participant observation, and documentation. Informants in this research were school principal, deputy chief of curriculum, teachers and students of Hasbunallah Elementary School, Tabalong. After data is gathered, then it is organized, comment, analyzed, and finally concluded. Meanwhile, data validation is done by using source and method triangulasi. This research result some findings related to management of character education at school, including: (1) Character values related to God (religious) that is developed are saying salaam (greeting), praying before and after studying, performing religion worship and celebrating religion feast day. While character value related to fellows developed are aware to right and obligation for individual and others, obedient to social regulation, appreciate other people achievement and work and also mannered; (2) the development of character value related to God and fellow is done by including islamic character value and nationality to syllabus and learning set plan, then it is integrated to the process of learning in class using CTL (Contextual Teaching and Learning) principle. Finally, integrating character education value with school culture through habituation of character activity, integrating character education value is also done by extracurricular activities such as: religious activity, scout, paskibraka, or other extracurricular activity tend as self-development like Foreign Language Course.