Hubungan posisi dan lama duduk dengan disabilitas akibat low back pain pada Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

INDONESIA :

Low back pain (LBP) merupakan salah satu masalah kesehatan pada muskuloskletal yang sering dialami oleh masyarakat yang diakibatkan oleh kesalahan ergonomi individu saat melakukan aktivitas sehari-hari. Jadwal kuliah yang padat dan penekanan dalam belajar biasanya sangat diidentikkan dengan mahasiswa kedokteran. Sehingga hal ini dikaitkan dengan faktor risiko dari LBP yaitu posisi duduk yang tidak ergonomis dan durasi duduk yang terlalu lama. LBP dapat diartikan sebuah rasa ketidaknyamanan dan nyeri yang berlokasi pada batas sudut costae (tulang rusuk) paling bawah dan lipatan gluteus (bokong) bagian bawah, dengan atau tanpa nyeri pada tungkai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara posisi dan lama duduk dengan disabilitas akibat LBP pada mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini merupakan tipe observasional analitik yang menggunakan skema studi cross sectional dengan sampel sebanyak 74 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data diambil dengan kuesioner Roland Morris Disability Questionnaire (RMDQ) kemudian dianalisis data univariat dan bivariat.
Hasil uji statistik uji chi square didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan disabilitas akibat LBP (p=0,574) (p<0,05) dan tidak terdapat juga hubungan yang signifikan antara lama duduk dengan disabilitas akibat LBP (p=0,517) (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dan lama duduk dengan disabilitas akibat LBP pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

ENGLISH :

Low back pain (LBP) is a musculoskeletal health problem that is commonly experienced by people and is caused by individual ergonomic errors in performing daily activities. A busy class schedule and emphasis on studying are usually identified with medical students. This is therefore associated with risk factors for LBP, namely a non-ergonomic sitting posture and sitting for too long. LBP can be interpreted as a feeling of discomfort and pain at the border of the lower ribs (ribs) and lower gluteal folds (buttocks), with or without leg pain.
This study aims to determine the relationship between position and sitting time and disability due to LBP in medical students at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. This study is of the analytical observation type using a cross-sectional study scheme with a sample of 74 respondents taken by a purposive sampling technique. Data were collected using the Roland Morris Disability Questionnaire (RMDQ) and then univariate and bivariate data were analyzed.
The results of the statistical test, the chi-square test, showed that there was no significant association between sitting position and disability from LBP (p=0.574) (p<0.05) and there was also no significant association between sitting position and disability from LBP. to LBP (p=0.517) (p<0.05). Thus, it can be concluded that there is no significant relationship between sitting position and sitting duration with disability due to LBP in students of the Medical Education Study Program at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.