Nasrulloh, Muhammad Fathi (2017) Pandangan Ulama Malikiyah tentang perkawinan dengan orang ketiga penyebab perceraian perspektif teori moralitas hukum. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15780009.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perkawinan merupakan suatu yang disunnahkan oleh Rasulullah saw. namun dalam perkembangannya perkawinan yang merupakan perbuatan yang sunnah itu didahului dengan cara yang tidak bermoral, yaitu merebut istri laki-laki lain untuk dijadikan istrinya sendiri. Dalam sebuah persoalan fiqh, selalu terdapat perbedaan pendapat tentang hukum dari persoalan tersebut. Dalam hal ini, ulama Ma<likiyah berbeda pendapat dengan jumhur. Salah satu teori dalam hukum adalah teori tentang moralitas hukum. Teori moralitas hukum adalah teori yang menyatakan bahwa antara hukum dan moral harus berkaitan.
Fokus pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pandangan ulama Ma<likiyah tentang perkawinan dengan orang ketiga penyebab perceraian. (2) Bagaimanakah pandangan ulama Ma<likiyah tentang perkawinan dengan orang ketiga penyebab perceraian perspektif teori moralitas hukum. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penelitian kepustakaan (library research).
Hasil pada penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ulama Ma<likiyah berpendapat bahwa perkawinan yang didahului dengan merebut istri orang lain untuk dinikahi olehnya sendiri adalah haram, ulama Ma<likiyah berpendapat seperti itu karena mereka menganggap bahwa terdapat kerusakan dalam akad perkawinan tersebut. Oleh karena itu, jika perkawinan keduanya sudah terjadi, maka perkawinan mereka harus dibatalkan, layaknya perkawinan yang terjadi antara laki-laki dengan perempuan yang sedang dalam masa iddah. Ulama Ma<likiyah sepakat dalam menentukan keharaman perkawinan tersebut, namun berbeda pendapat tentang keharaman tersebut apakah selamanya atau tidak. Pendapat yang paling masyhur diantara ulama Ma<likiyah adalah pendapat yang menyatakan bahwa keharaman tersebut tidak selamanya. Keharaman ini bisa tidak berlaku lagi jika perempuan yang sudah bercerai tersebut kembali pada suaminya kemudian bercerai lagi dengan suaminya dengan alasan lain atau karena suaminya meninggal. Salah satu ulama Ma<likiyah yang menyatakan bahwa keharaman perkawinan dalam hal ini adalah selamanya adalah syaikh Yusuf bin Umar. (2) pendapat ulama Ma<likiyah ini sesuai dengan pendapat para tokoh filosof hukum yang menyatakan bahwa antara hukum dan moral harus berkaitan, yaitu Lon Fuller, Ronald Dworkin, WAM Luijpen dan Patrick Devlin.
ABSTRACT
Marriage is something that Allah's Messenger (may peace be upon him) dismissed. But in its development the marriage which is the act of the sunnah is preceded by an immoral way, that is to seize another man's wife to be his own wife. In a matter of fiqh, there is always a difference of opinion about the law of that matter. In this case, the Malikiyya scholars differed in opinion from majority. One theory in law is the theory of legal morality. The theory of legal morality is a theory which states that law and morals must be related.
The focus of this research are (1) How is the Maliki scholars’s view about marriage with the third person as the cause of divorce. (2) How is the Maliki scholars's view of marriage with the third person as the cause of divorce with the perspective of legal morality theory. Type This research is qualitative research with literatures review (library research).
The results of this study conclude that: (1) Ma<likiyah scholars argue that the marriage preceded by seizing another man's wife to be married by himself is haram, the Ma<likiyah scholars argue as such because they assume that there is damage in the marriage contract. Therefore, if their marriage has already taken place, then their marriage must be canceled, just like a marriage that occurs between men and women who are in the iddah period. Ma<likiyah scholars agree in determining the marriage prohibition, but have the different opinions about the prohibition whether it is forever or not. The most famous opinion among Ma<likiyah scholars is that the prohibition is not forever. This prohibition may be void if the divorced woman returns to her husband and then divorces her husband for another reason or because her husband dies. One of the Ma<likiyah scholars who stated that marriage prohibition in this case is forever was Shaykh Yusuf bin Umar. (2) The opinion of the Ma<likiyah scholars is in accordance with the opinion of the law philosophical leaders stating that law and morality must be related, namely Lon Fuller, Ronald Dworkin, WAM Luijpen and Patrick Devlin.
مستخلص البحث
النكاح هو عمل سنه رسول الله, و لكن في تطويره النكاح الذي سنه رسول الله عمله الشخص بالطريقة المذمومة, يعني بتخبيب زوجة امرئ لينكحها. في مسألة فقهية إختلاف بين العلماء عن حكم المسألة الواحدة, و في هذه المسألة انفرد المالكية عن الجمهور. أحد النظرية في الحكم هي النظرية الحكم الأخلاقي. النظرية الحكم الأخلاقي هي النظرية تتكلم في المطابقة بين الحكم و الأخلاق.
التركيز في هذا البحث هو:
الأول: ما رأي المالكية عن نكاح بين المخببة و مخبب؟ الثاني: ما رأي المالكية عن نكاح بين المخببة و المخبب عند نظرية الحكم الأخلاقي؟ النوع في هذا البحث هو البحث الجودي بالبحث الكتابي.
خلاصة في هذا البحث هو:
الأولى: ذهب المالكية في من سعى في طلاق امرأة على زوجها, فلما تمت العدة خطبها فلا يمكن نكاحه. ذهب المالكية لأن الفساد في العقد. و لذالك, إذ قد نكحا بينهما, فعليهما فسخ نكاحهما كما في النكاح في العدة. وفق المالكية في تحريم نكاحهما و لكن اختلاف في تأبيد تحريمه أم لا. و عدم التأبيد هو القول المشهور بينهم. أنه لا يتأبد فإذا عادت لزوجها الأول و طلقها بسبب الأخز أو مات عنها زوجها. أحد المالكية الذي ذهب انه يتأبد تحريمه هو شيخ يوسف بن عمر.
الثانية: هذا رأي المالكية موافق برأي أهل الحكم الأخلاقي الذي يذهب ان الحكم مطابقة مع الأخلاق و هم لون فولير, رونل دوركين, وأم لويجبين و بتريك دفلين.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Suwandi, Suwandi and Yasin, Noer |
Keywords: | Perkawinan; Ulama Ma<likiyah; Moralitas Hukum; Marriage; Ma<likiyah Scholars; Legal Morality; النكاح; علماء المالكية; الحكم الأخلاقي |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:15 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:15 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/54481 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |