Preferred and dispreferred responses in “Ant-Man” Movie

INDONESIA:

Percakapan memiliki peran yang penting untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sosial. Dalam percakapan, paling sedikit ada dua giliran dari pembicara dan pendengar yang disebut dengan bagian pasangan yang pertama dan bagian pasangan yang kedua. Selain itu, terdapat beberapa tipe tanggapan yang berfungsi sebagai ciri utama dari alur percakapan. Tipe-tipe itu disebut tanggapan setuju dan tanggapan tidak setuju. Dalam tanggapan setuju dan tidak setuju, seorang pendengar mungkin menerima dan menolak suatu tawaran, undangan, permohonan, dan lain sebagainya. Melalui tanggapan setuju dan tidak setuju, alur percakapan dapat terlihat untuk mengetahui apakah percakapan tersebut terdiri dari dua giliran tersebut apa tidak. Penelitian saya bertujuan untuk menemukan bagaimana tanggapan setuju dan tidak setuju digunakan di film “Ant-Man”. Saya memilih film ini sebagai subjek dari penelitian saya karena film ini merupakan film terbaru yang dapat diakses pada Juni 2015 dan terdapat data yang kaya di dalam dialog-dialog antar karakter pada film ini. Data dianalisa dengan menggunakan teori dari Schegloff (2007) tentang tanggapan setuju dan tidak setuju, yang meliputi peringanan, perluasan atau pengelaborasian, hasil, dan penempatan atau posisi. Secara metodologi, saya mengadopsi deskriptif kualitatif sebagai desain penelitian dan analisis percakapan sebagai pendekatan penelitian.

Hasil menunjukkan bahwa tanggapan setuju dan tidak setuju diaplikasikan dalam film ini, akan tetapi beberapa temuan tidak menggunakan ciri dari tanggapan setuju dan tidak setuju dengan tepat. Hal ini dipengaruhi oleh konteks percakapan yang meliputi topik, keadaan emosional pendengar, situasi pada saat terjadinya percakapan, dan dengan siapa orang-orang sedang berbicara. Selain itu, beberapa temuan melanggar karakteristik dari alur percakapan. Akan tetapi, peraturan-peraturan dalam percakapan yang tidak digunakan dengan tepat, justru menyebabkan alur percakapan dapat mengalir secara halus. Pada akhirnya, peneliti selanjutnya bisa fokus dalam meneliti tanggapan setuju dan tidak setuju dalam percakapan yang akademik dan natural, misalnya di acara seminar akademik, untuk mendapatkan temuan-temuan yang menarik mengenai bagaimana konteks keseharian dan akademik dapat mempengaruhi alur percakapan dan mempengaruhi penggunaan tanggapan setuju dan tidak setuju. Selain itu, peneliti selanjutnya juga bisa meneliti tanggapan setuju dan tidak setuju dalam aliran atau gaya film yang lain, misalnya drama, kemudian hasil dari temuan tersebut digabungkan dengan aliran lain seperti film aksi (action), untuk mendapatkan temuan aliran film yang mana yang lebih dominan dalam penggunaan tanggapan setuju dan tidak setuju.

ENGLISH:

Conversation has a significant role in order to maintain social relationship. In conversation, there are at least two turns of speaker and hearer which are called the base first pair part and the base second pair part. Moreover, there are alternative types of response that function as a key feature of sequence of conversation. These are called preferred and dispreferred responses. In preferred and dispreferred responses, a hearer or a producer of the second pair part may accept and decline an offer, an invitation, a request, and so on. Through preferred and dispreferred response, the sequence of conversation can be seen for understanding whether conversation consists two turns (the base first pair part and the base second pair part) or not. My study aims to find out how preferred and dispreferred responses are used in Ant-Man movie. I select this movie as the subject of study because it is the newest movie that can be accessed in June 2015 and it provides rich data in dialogs among characters. The data are analyzed by using Schegloff’s theory (2007) on preferred and dispreferred responses. This theory provides features of preferred and dispreferred response including mitigation, elaboration, default, and positioning. In addition, methodologically, I adopt qualitative as the research design and Conversation Analysis as the approach.

The results show that preferred and dispreferred responses are applied in this movie but some findings do not use the appropriate features of preferred and dispreferred response. It is influenced by the context of conversation including the topic, emotional feeling of the hearer, situation in conversation, and to whom people are talking. Also, some findings break the characteristics of adjacency pair. Even though the rules are not used appropriately, the sequence of conversation precisely flows smoothly. Finally, the next researchers can focus on investigating preferred and dispreferred response in academic and natural conversation, such as academic seminar to provide interesting findings of how the academic and daily contexts influence sequence of conversation and preferred and dispreferred response. Also, the next researchers can investigate preferred and dispreferred response in another genre of movie, such as drama, and it is compared with another genre such as action movie, to get the findings what genre of designed conversation that is more dominant in using preferred and dispreferred response.