Hubungan antara resiliensi dengan penyelesaian masalah problem solvig pada remaja di Sekolah Norol Iman

INDONESIA:

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara resiliensi dan penyelesaian masalah pada remaja di Sekolah Norul Iman Kamboja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi korelasional dengan sampel sejumlah 100 siswa remaja yang dipilih secara acak dari Sekolah Norul Iman Kamboja. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner untuk mengukur tingkat resiliensi dan penyelesaian masalah pada remaja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara resiliensi dengan penyelesaian masalah pada remaja di Sekolah Norul Iman Kamboja dengan nilai korelasi sebesar 0,69. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat resiliensi remaja, semakin baik kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, para praktisi dan pendidik dapat memperhatikan pentingnya meningkatkan resiliensi pada remaja dalam upaya meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah.

ENGLISH:

This study aims to identify the relationship between resilience and problem solving in adolescents at Norul Iman Cambodia School. The research method used was the correlational study method with a sample of 100 teenage students who were randomly selected from Norul Iman Cambodia School. The instrument used to collect data was a questionnaire to measure the level of resilience and problem solving in adolescents. The analysis was carried out using the Pearson correlation technique. The results showed that there was a positive and significant relationship between resilience and problem solving in adolescents at Norul Iman Cambodia School with a correlation value of 0.69 ។ These findings indicate that the higher the level of resilience of adolescents, the
better their ability to solve problems. Therefore, practitioners and educators can pay attention to the importance of increasing resilience in adolescents in an effort to improve their ability to solve problems.