Putra, Delbi Ari (2016) Metode Fatwa Hukum Islam di Lembaga Majmaʻ al-Buhûts wa al-Iftâ’ Pesantren Persatuan Islam Bangil Tinjaun Manhaj Imâm Syâfi’i. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12210147.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pesantren Persis Bangil merupakan singkatan dari Pesantren Persatuan Islam Bangil. Pesantren tersebut berada di daerah Bangil Kabupaten Pasuruan yang secara hirarki tidak ada hubungannya dengan organisasi Persis, tetapi inspirasi pendiriannya tidak dapat dipisahkan dengan Persis. Organisasi Persis–yang banyak mempengaruhi pesantren Persis Bangil-memproklamirkan diri untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Menggali hukum-hukum keagamaan langsung kepada dua sumber utamanya itu. Dengan posisi pesantren Persis diluar organisasi secara struktural, mereka mendirikan suatu lembaga fatwa keagamaan bernama Majma‘ al-Buhûts wa al-Iftâ’ (Lembaga Penelitian dan Fatwa). Majma‘ al-Buhûts wa al-Iftâ’ ini didirikan pada bulan Agustus 2015. Penelitian ini difokuskan tentang metode fatwa keagamaan (manhaj al-iftâ’ al-dîniy) mereka dan proses istinbâth al-ahkâm (pengambilan hukum) serta aplikasinya (istilah lain, fatwanya) dalam suatu permasalahan hukum di lembaga tersebut.
Tujuan utama kajian ini adalah untuk mendeskripsikan metode fatwa Majma‘ al-Buhûts wa al-Iftâ’ Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) Bangil dan mengetahui karakteristik (khasâish) madzhab fatwa mereka. Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sebagian besar dari data primer dikumpulkan dari observasi lapangan dan hubungan langsung dengan informan serta keterlibatan dalam proses sidang fatwa yang dilakukan. Sedangkan literatur dan dokumentasi yang terkait dengan pembahasan digunakan sebagai sumber data sekunder. Dapat disimpulkan bahwa metode fatwa yang digunakan oleh lembaga Majma‘ al-Buhûts wa al-Iftâ’ Pesantren Persis Bangil adalah metode manhaji. Yaitu suatu metode penyelesaian masalah keagamaan yang ditempuh dengan cara mengikuti jalan pikiran dan kaidah-kaidah penetapan hukum yang telah disusun imam madzhab dan karakteristiknya memadukan antara tharîqah istidlâliyyah (deduction method) dengan tharîqah istiqrâ’iyyah (induction method) dalam berfatwa.
ENGLISH:
Pesantren Persis Bangil an abbreviation of Pesantren Persatuan Islam Bangil. Pesantren are located in the area Bangil of Pasuruan, in hierarchically nothing to do with the organization Persis, but inspiration establishment can not be separated by Persis. Union of Islamic Organizations -which influenced the pesantren Persis Bangil-proclaim themselves to go back to Al-Quran and Al-Hadith. Digging religious laws directly to the two main sources of it. Exactly with boarding position outside the organization structurally, they founded a religious fatwa institution named Majmaʻ 'al-Buhûts wa al-Iftâ' (Institute for Research and Fatwa). Majma 'al-Buhûts wa al-Ifta' was established in August, 2015. This study focused on a religious fatwa method (manhaj al-Iftâ' al-dîniy) and process them istinbâth al-Ahkâm (legal decision) and application (another term, his fatwa) in a legal problem at the agency.
The main objective of this study was to describe the fatwa method of Majmaʻ 'al-Buhûts wa al-Iftâ' of Pesantren Persatuan Islam Bangil and knowing the characteristics (khasâish) of their fatwa review methods of Imam Syafi’i. This research includes empirical research using qualitative approach with descriptive methods. Most of the primary data collected from field observations and direct relationships with informants as well as involvement in the hearing process conducted fatwa. While the literature and documentation related to the discussion are used as a secondary data source. In conclution, the method used by the agency fatwa of Majmʻ' al-Buhûts wa al-Iftâ' Pesantren Persis Bangil is manhaji method. That is a religious problem-solving method adopted by following the way of thinking and the guiding principles of law-making which has been prepared imam schools and characteristics combine Thorîqoh istidlâliyyah (deduction method) with Thorîqoh istiqrâ'iyyah (induction method) in issuing a fatwa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Badruddin, Badruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | manhaj; iftâ’; ijtihâd; istinbâth; majma’; fatwa; method; issuing; diligence; deriving | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 15 Dec 2016 15:07 | ||||||
Last Modified: | 15 Dec 2016 15:07 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5422 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |