Laili, Rahmatul (2016) Penentuan kadar logam Timbal (Pb) dalam kangkung secara Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dengan variasi metode Destruksi Basah dan Zat Pengoksidasi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12630026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
INDONESIA:
Kangkung adalah sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi masih belum terjamin keamanannya. Kangkung yang dijual di pasaran diindikasikan tercemar logam berat yang disebabkan oleh faktor polusi udara dari kendaraan bermotor ketika proses pengantaran dari pemasok ke pasar, sistem penanaman yang tercemar oleh logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam timbal (Pb) dalam kangkung menggunakan variasi metode destruksi basah dan zat pengoksidasi secara Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental laboratory, yang meliputi: pemilihan sampel yang meliputi kangkung darat dan kangkung air. Preparasi sampel dilakukan dengan variasi metode destruksi basah dan zat pengoksidasi. Metode destruksi basah yang digunakan adalah destruksi basah terbuka dan destruksi basah tertutup (Refluks) dengan variasi zat pengoksidasi HNO3 + HClO4 (1:1); HNO3 + HClO4 (3:1); HNO3 + HClO4 (5:1); dan HNO3 + HClO4 (8:1); HNO3. Penentuan kadar logam timbal (Pb) diukur menggunakan Spektrofotoskopi Serapan Atom (SSA). Kadar timbal (Pb) terukur yang paling tinggi dari metode destruksi basah dan zat pengoksidasi terbaik selanjutnya digunakan untuk menentukan kadar timbal (Pb) pada masing-masing sampel. Hasil penelitian didapatkan metode destruksi terbaik adalah destruksi basah tertutup (Refluks) dengan zat pengoksidasi campuran HNO3 + HClO4 (1:1) dengan rata-rata kadar logam timbal (Pb) terukur 11,548 mg/Kg. Kemudian untuk konsentrasi rata-rata logam timbal (Pb) pada sampel kangkung darat dan kangkung air berturut-turut adalah 7,539 mg/Kg dan 8,478 mg/Kg.
ENGLISH:
Kale is a kind of vegetable that is consumed by the public, but not yet secured. Kale sold in the market may contain of heavy metal caused by air pollution from motor vehicles when the process of delivery from suppliers to the market, and cultivation systems contamined by metals. This research airms to know determination of lead (Pb) in land kale and water kale using variety of wet destruction method and oxidator solution through Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). This research uses experimental laboratory, including selecting sample of land kale and water kale. Preparated with variety wet destruction method and oxidator solution.Wet Destruction method that is used is open wet destruction and closed wet destruction (refluks) with a variety of oxidator solution HNO3 + HClO4 (1:1); HNO3 + HClO4 (3:1); HNO3 + HClO4 (5:1); dan HNO3 + HClO4 (8:1); HNO3. Determination of lead (Pb) is measured by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Highest measured lead (Pb) from at destruction and the best oxidator solution afterwards is used for determining lead (Pb) for each sample. The result produced by the best destruction method is wet closed (refluks) with mixed axidator solution HNO3 + HClO4 (1:1) contained 11,548 mg/Kg. The average concentration of lead (Pb) in the land kale and water kale are 7,539 mg/Kg; 8,478 mg/Kg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Dewi, Diana Candra and Hanapi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kangkung; Timbal; Destruksi Basah; Zat Pengoksidasi; SSA; Kale; Lead; Wet Destruction; Oxidator Solution; AAS | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | |||||||||
Date Deposited: | 13 Dec 2016 16:21 | |||||||||
Last Modified: | 13 Dec 2016 16:21 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5411 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |