Wahid, Abdul Rachman (2023) Hak khiyar dalam akad jual beli properti secara istishna'di PT. TSA prespektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19220104.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
PT.TSA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti berkonsep syariah. Yang memakai akad istishna’ (pesanan). Perihal penerapan khiyar dalam akad tersebut bisa dilakukan apabila ada cacat/tidak sesuai spesifikasi bangunan dengan perjajian yang telah dilakukan. Berkaitan dengan hal itu, ada batasan masa khiyar yaitu dua bulan setelah penyerahan rumah. Hal tersebut telah diatur dalam bentuk klausula baku yang dimana akan memungkinkan posisi dominan oleh satu pihak, maka ada kemungkinan telah mengurangi perwujudan asas kebebasan berkontrak dalam perspektif perlindungan yang seimbang bagi para pihak.
Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu membahas tentang Bagaimana penerapan hak khiyar dalam praktik jual beli properti menggunakan akad istishna’ di PT . TSA Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis . Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data meliputi pemeriksaan data (editing), klasifikasi,verifikasi,analisis,kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dilihat dari segi akad istishna’ yang diterapkan telah memenuhi rukun dan syaratnya. Namun akad yang diterapkan berbentuk klausula baku, yang mengakibatkan hilangnya asas keseimbangan dalam bertransaksi dan dapat menimbulkan suatu kerugian bagi pembeli atau konsumen. Berkaitan dengan itu berhubungan erat dengan khiyar yang telah diatur dalam klasusal tersebut. Dapat dinyatakan belum cukup sempurna yang dimana dalam kajian Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dalam pasal 271 tentang khiyar syarat menjelaskan bahwa dapat dilaksanakan khiyar berdasarkan kesepakatan. Namun dalam PT.TSA khiyar diatur dalam klausula baku dengan batas dua bulan setelah penyerahan rumah. Dengan itu seharusnya masa khiyar berdasarkan kesepakatan bersama, agar memunculkan konsep syariah yaitu an-taradin (saling ridho dan rela atas transaksi yang telah dilakukannya).
ABSTRACT
PT. TSA is a company engaged in the sharia concept of property. Those who use the istishna contract (order). Regarding the application of khiyar in the contract, it can be done if there are defects / not according to the specifications of the building with the agreement that has been made. In this regard, there is a limit to the term of khiyar, which is two months after the handover of the house. This has been regulated in the form of a standard clause which will allow a dominant position by one party, so there is a possibility that it has reduced the realization of the principle of freedom of contract in the perspective of balanced protection for the parties.
The focus of the problem in this study is to discuss how the application of khiyar rights in the practice of buying and selling property using an istishna contract at PT. TSA Perspective of Sharia Economic Law Compilation.
This research is an empirical juridical law research. The approach used is a sociological juridical approach. Source of data consists of primary data and secondary data. Methods of data collection is done by interviews and documentation. Data processing techniques include data checking (editing), classification, verification, analysis, conclusions.
The results of this study indicate that, in terms of the istishna contract that is applied, it fulfills the pillars and conditions. However, the contract that is applied is in the form of a standard clause, which results in a loss of the principle of balance in transactions and can cause a loss for the buyer or consumer. In this regard, it is closely related to the khiyar that has been regulated in the clause. It can be stated that it is not perfect enough in which in the study of the Compilation of Sharia Economic Law in article 271 concerning khiyar the conditions explain that khiyar can be carried out based on an agreement. But in PT.TSA khiyar it is regulated in a standard clause with a limit of two months after the handover of the house. With that, the khiyar period should be based on a mutual agreement, in order to bring up the concept of sharia, namely an-taradin (mutually pleased and willing for the transactions that have been carried out).
مستخلص البحث
شركة تاسا هي شركة تعمل تحت مفهوم الملكية القانونية. من يستخدم عقد تاكاخانا؟ فيما يتعلق بتنفيذ الخيارات في العقد ، يمكن القيام بذلك إذا كان هناك عيب / لا يتوافق مع مواصفات البناء مع الاتفاقية المبرمة. في هذا الصدد ، هناك حد لمدة الخيار ، وهي شهرين بعد تسليم المنزل. يتم تنظيم ذلك في شكل بند قياسي يسمح بالوضع المهيمن لأحد الأطراف ، بحيث يكون من الممكن الحد من تحقيق مبدأ حرية العقد من منظور الحماية المتوازنة للأطراف.
هذا البحث هو بحث تجريبي أو ميداني. النهج المتبع هو نهج نوعي. يتكون مصدر البيانات من البيانات الأولية والبيانات الثانوية. طرق جمع البيانات تتم عن طريق المقابلات والتوثيق. تشمل تقنيات معالجة البيانات التحقق من البيانات (التحرير) ، والتصنيف (التصنيف) ، والتحقق ، والتحليل (التحليل) ، والاستنتاجات (الخاتمة).
إلى أن عقد الاستشناء المطبق يستوفي الركائز والشروط. ومع ذلك ، فإن العقد المطبق في شكل بند قياسي ، مما يؤدي إلى فقدان مبدأ التوازن في المعاملات ويمكن أن يسبب خسارة للمشتري أو المستهلك. في هذا الصدد ، يرتبط ارتباطًا وثيقًا بالخيار الذي تم تنظيمه في هذا البند. يمكن القول أنه ليس بالقدر الكافي في دراسة تجميع القانون الاقتصادي الشرعي في المادة ٢٧١ المتعلقة بالخيار أن الشروط توضح أنه يمكن تنفيذ الخيار بناء على اتفاق. ومع ذلك ، في شركة تاساخي يار يتم تنظيمها في بند قياسي لمدة شهرين بعد تسليم المنزل. مع ذلك ، يجب أن تستند فترة الخيار إلى اتفاق متبادل ، من أجل طرح مفهوم الشريعة ، وهو الطرادين (الذي يرضي الطرفين ويرغبان في المعاملات التي تم إجراؤها).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ramadhita, Ramadhita |
Keywords: | Jual Beli Properti; Akad Istishna’; Khiyar; Buying and selling property; Istishna’contact; Khiyar; بيع وشراءعقار ; عقد استيشنا ; خيار |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140204 Economics of Education 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Abdul Rachman Wahid |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 10:40 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 10:40 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53639 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |