Muttaqin, Zainal (2012) Implementasi Kurikulum Pendidikan Al Ghazali di Pondok Pesantren: Studi kasus di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10770009.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dinamika kehidupan religius dan intelektual Islam sejak awal berkaitan erat dengan aspek pendidikan yang melingkupinya. Jadi aktifitas pendidikan dalam Islam telah ada bersamaan dengan kelahiran Islam itu sendiri. Kurikulum pendidikan Islam dalam dinamika perjalanan kesejarahannya berkembang sejalan dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Pada masa awal Islam, ilmu-ilmu agama dengan al Quran sebagai porosnya mendominasi kurikulum di lembaga pendidikan. Kemudian semangat keilmuan yang tinggi di kalangan masyarakat Islam membentuk kultur baru yang berbeda dari sebelumnya setelah berjumpa dengan disiplin ilmu di luar Islam, seperti: sains, kedokteran, dan filsafat.
Penyebab mudah diterimanya ilmu-ilmu asing oleh umat Islam adalah adanya idealisme Islam tentang kesatuan ilmu pengetahuan. Meskipun demikian, dalam pandangan muslim di antara ilmu-ilmu tersebut tetap mempunyai hierarki. Adanya hierarki ini kemudian mendorong para tokoh muslim merumuskan klasifikasi ilmu yang pada akhirnya menjadi kurikulum pendidikan. Pendapat para pakar tentang hubungan pemikiran al Ghazali di Indonesia khususnya di pesantren mengilhami penulis untuk melakukan kajian secara komprehensif. Penulis mengangkat judul Implementasi Kurikulum Pendidikan Al Ghazali Di Pondok Pesantren, dengan memilih lokasi di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan.
Kajian dan pembahasan tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum pendidikan al Ghazali di Pondok Pesantren Ngalah. Agar tujuan tersebut tercapai, maka peneliti menggunakan pendekatan literatur dan kajian empiris/penelitian lapangan.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis kualitatif, di mana data yang telah dihasilkan baik secara teoritis maupun empiris disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat secara benar dan jelas. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dan studi kasus, tetapi dengan titik penekanan pada studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran kurikulum pendidikan al Ghazali menjadi dasar kurikulum dan masuk dalam ranah komponen kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren Ngalah. Dasar kurikulum pendidikan (filosofis, sosiologis, dan psikologis) terangkum dalam syariat agama Islam dengan mengaplikasikan tradisi Ahlusunnah Waljamaah sebagaimana al Ghazali. Untuk komponen kurikulum (tujuan, isi/materi, metode dan evaluasi) yang diberlakukan sejalan dengan pemikiran al Ghazali yang terdapat di dalam karyanya, seperti Ihya Ulumuddin.
ABSTRACT
The Islamic religious and intelectual state is intrinsically bounded with educational aspect since its very beginning. That the education activity in Islam has been emerged from the birth of Islam itself. Islamic education curriculum within its historical trace, develops through the development of the knowledge of Islamic education. In the early phase of islam, the religious education with the Al Qur’an as its the main source dominated the curriculum in education institution. Later, with this spirit of looking knowledge, the Moslem society built the new culture as they met with other disciplines such as science, medicine, and philosophy.
The logical reason why moslem society accepted these new scientific knowledge is the idealism of the unity of knowledge within the core of Islamic ideaology. They, however, viewed and categorized these scintific knowledge into hierarchical rank. By holding this view, moslem scholars are interested to classify science and make it as the standart curriculum. Al Ghazali is one of the main scholars that has a big influnece in Indonesia. It make the writer interested to conduct a study abaout Al ghazali’s influnece particularly on the education curriculum in a boarding house. To gain a more focus, the writer narrowed down into a case study in Ngalah Boarding house and entitled this thesis as The Implementation of Al Ghazali Education Curriculum in the Boarding House, and chose Ngalah Boarding House, Purwosari, Pasuruan, as the subject of study.
The objection of this thesis is to describe the implementation of Al Ghazali education curriculum in Ngalah Boarding house. To achieve this objection, the writer used literature approach and empirical or field study.
In analysing the data, the writer used qualitative analysis in which the obtained both literature and empirical data are presented in words or sentences. This thesis is either library and field research but focus more on the case study. This research used three instrument to collect the data: 1.) Interview, 2) Observation, 3) Documentation.
The result of this study shows that Al Ghazali’s thought on education curriculum is the core-base of education curriculum and applied in Ngalah Boarding House. The bases of education curriculum (philosophy, sociology, and psychology) are comprised in Islamic Syaria by implementing Ahlusunnah Wal Jamaah tradition. The curriculum components (objection, composition, methode, and evaluation) are applied based on Al Ghazali’s thought in his masterpice work, Ihya Ulumuddin
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto and Padil, Moh |
Keywords: | Implementasi; Kurikulum Al Ghazali; Pesantren Ngalah Implementation; Curriculum of Al Ghazali; Ngalah Boarding House |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 11:19 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 11:19 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53536 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |