Peran Sosial Guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Kerukunan Umat Beragama: Studi kasus Pengembangan Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam SMAN I Pemenang Lombok Utara

ABSTRAK

Guru adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan yang tidak terbatas pada pembelajaran di sekolah tetapi juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat. Dalam pandangan masyarakat sendiri, guru adalah pribadi yang harus sempurna. Setiap ucapan dan tindakannya adalah pelajaran yang harus didengar dan diteladani. Untuk melakukan peran tugas di masyarakat, guru harus memiliki kompetensi sebagai berikut: (1) mampu berkomunikasi dengan masyarakat, (2) mampu bergaul dan melayani masyarakat dengan baik, (3) mampu mendorong dan menunjang kretivitas masyarakat, dan (4) menjaga emosi dan perilaku yang kurang baik.

Lokus penelitian ini adalah Kecamatan Pemenang Lombok Utara sebagai daerah yang mempunyai kondisi kehidupan beragama yang plural (majemuk). Adapun fokus penelitian adalah tentang peran sosial guru Pendidikan Agama Islam SMAN I Pemenang Lombok Utara dengan umat beragama dan keterlibatannya dalam membina kerukunan di tengah masyarakat yang plural tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bersifat deskriptif-analitik, lebih memperhatikan proses daripada produk, cenderung menganalisis data secara empiris dan meaning (makna) yang merupakan hal esensial dalam penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru PAI SMAN I Pemenang, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru PAI SMAN I Pemenang Lombok Utara mampu berinteraksi dan menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar. Ini dibuktikan melaui kedudukan dan peran yang diberikan oleh masyarkat sekitar baik dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan. Sebagai tokoh agama, ia membimbing dan mendidik umat sesuai dengan tuntutan ajaran agama. Sedangkan sebagai tokoh masyarakat, ia adalah pengayom dan pelindung masyarakat. Ada beberapa peranan guru PAI SMAN 1 Pemenang, berdasarkan data, di antaranya adalah sebagai pendidik, penengah konflik, legislator, mediator dan panutan. Beberapa hal yang dilakukan oleh guru PAI SMAN I Pemenang dalam hal ini terutama kaitannya dalam membina kerukunan umat beragama di Kecamatan Pemenang Lombok Utara, adalah: mengadakan pengajian, peringatan hari besar agama, halal bi halal, selakaran, gotong royong, membentuk kelompok-kelompok kematian dan pernikahan, dan mengadakan silaturrahmi dan sosialisai.

ABSTRACT

Teacher is a social being who cannot separate from the social life and its society. Because of that, the teacher must have a good social competence, especially related to the education. This education is not limited in the school but also in the society. In public opinion, the teacher must be a perfect person. Every its words and attitudes is a lesson which has to be listened and followed. To take the role in the society, the teacher must have these competences: (1) can communicate with the society well, (2) can interact and give the best service to the society, (3) can support and motivate the creativity of the people, and (4) can keep itself form bad emotion and attitude.

The locus of the research was sub district Pemenang Lombok Utara as an area with so many religious community. And the focus of the research was the social interaction and the role of the Islamic education teacher at SMAN I Pemenang Lombok Utara with his religious community and his role in building the harmonious among the religious community in his plural society. The research used qualitative approach with descriptive-analytic, paid more attention to the process rather than product, had tendency to analyze the empiric data and meaning which was significant in this research. The resources of the data were the teacher PAI SMAN I Pemenang, the local government, religious figure, public figure and young people. The method of collecting data was observation, intensive interview and documentation.

The result o the research shows that Islamic education teacher at SMAN I Pemenang Lombok Utara can interact and cooperative with the society well. It can be proven by his position and role in his society not only in the religious activity but also in social community. As a religious figure, he has a duty of guiding and teaching the community as like his religion tough. Beside that, as a public figure, he must be a protector and a guide for his community. Several activities was done by the teacher PAI SMAN I Pemenang related to the religious society in sub district Pemenang Lombok Utara were: carried out the recitation of Koran, commemorated the Holy day, Halal bi halal, Selakaran, share work, organized the death and wedding affairs, and had closer bonds of friendship and soscialization.