Ahmadi, Raziq (2023) Kebahagiaan dalam Al-Qur’an : Kajian Term Aflaha perspektif Tafsir Mafatihul Ghaib. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19240021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pada penelitian ini tema bahasan utamanya adalah mengungkap kriteria kebahagiaan yang termuat dalam term aflaha dalam Al-Qur’an perspektif Tafsir Mafatihul Ghaib yang terletak pada empat tempat dalam al-Qur’an : QS. Thaha ayat 64, QS. Al-Mu’minun ayat 1, QS. Al-A’la ayat 14, dan QS. Al-Syams ayat 9. Pembahasan soal kebahagian dirasa penting dilakukan mengingat dewasa ini manusia modern mengalami suatu ironi, di mana mereka berjaya atas hal material namun kosong dalam spiritual. Perkembangan yang diharapkan melahirkan kebahagiaan yang paripurna malah mendatangkan penyakit-penyakit yang baru. Definisi-definisi soal kebahagiaan ini kerapkali muncul dari kalangan agamawan, filsuf, dokter, dan juga sastrawan. Karena dirasa mewakili semua prosfesi tersebut, maka dipilihlah kemudian buah pemikiran Imam Al-Razi sebagai perspektif penelitian ini, yaitu tafsir Mafatihul Ghaib.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian normatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an ditinjau melalui perspektif Kitab Tafsir Mafatihul Ghaib. Data sekunder penelitian bersumber dari artikel, jurnal, skripsi, kitab klasik, dan buku-buku yang membahas seputar term aflaha dan juga tema-tema soal kebahagiaan yang dianggap mampu menunjang penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tematik menurut Al-Farmawi.
Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah : pertama, bahwa mereka yang termasuk ke dalam kriteria aflaha menurut tafsir Mafatihul Ghaib adalah orang-orang yang menyucikan dirinya dari kekufuran; dari akidah yang keliru; juga dari riya’; orang-orang yang senantiasa meningkatkan ketaqwaannya; orang-orang yang menyucikan dirinya dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan; mereka yang mendapatkan kemenangan setelah berukumpul untuk bersepakat dan membulatkan tekad; mereka yang berpegang teguh kepada rukun iman; mereka yang khusyu’ dan khudu’ dalam sholatnya; mereka yang menjauhi perkataan ataupun perbuatan sia-sia baik yang hukumnya mubah, makruh, ataupun haram; mereka yang senantiasa menyucikan dirinya dan berzakat; mereka yang menjaga kemaluaannya kecuali kepada istri dan budak-budak mereka; mereka yang menunaikan amanah, dan mereka yang senantiasa menjaga sholatnya. Kedua, penyakit-penyakit manusia modern dapat diatasi dengan senantiasa menyucikan diri dari pemahaman-pemahaman sesat dan dengan rasa syukur.
ABSTRACT
In this study the main theme of discussion is to reveal the meaning of happiness contained in the term aflaha in the tafsir Mafatihul Ghaib which is located in four places in the Qur'an: QS. Thaha verse 64, QS. Al-Mu'minun verse 1, QS. Al-A'la verse 14, and QS. Al-Shams verse 9. The discussion of happiness is considered important considering that today modern humans experience an irony, where they succeed on material things but are empty in the spiritual. The development that is expected to give birth to complete happiness instead brings new diseases. These definitions of happiness often arise from
religionists, philosophers, doctors, and also literati. Because it is considered to represent all these professions, then the fruit of Imam Al-Razi's thoughts was chosen as the main object of this study, namely the interpretation of Mafatihul Ghaib.
This research is classified as normative research. The primary source of data in this study is Kitab Tafsir Mafatihul Ghaib. Secondary research data are sourced from articles, journals, theses, classics, and books that discuss the term aflaha and also themes about happiness that are considered able to support this research. The research method used in this study is a thematic method according to Al-Farmawi.
The results of the discussion of this study are: first, that those who fall into the criteria of aflaha according to the interpretation of Mafatihul Ghaib are those who purify themselves from kufr; from erroneous creeds; also from usury; those who always increase their devotion; those who purify themselves by practicing obedience and shun disobedience; those who gain victory after gathering to agree and resolve; those who cling to the pillars of faith; those who are solemn' and khudu' in their prayers; those who shun vain words or deeds whether the law is mubah, makruh, or haram; those who always purify themselves and give alms; those who guard their genitals except to their wives and slaves; those who fulfill the trust, and those who always keep their prayers. Second, the ills of modern man can be overcome by constantly purifying oneself from false notions and with gratitude.
مستخلص البحث
في هذا البحث, الموضوع الرئيسي هو كشف معنى السعدة عن مصطلح افلح في نظر التفسير مفاتح الغيب الذي موجودة في اربعة مواضع في القران : سورة طه : ٦٤, سورة المؤمنون : ١, سورة الأعلى : ١٤, و سورة الشمس : ٩. و البحث عن هذا الموضوع هو ضروري بنظر الي البشر المعاصرين الذين هم ناجحون في الاختراعات, ولكن روحهم فارغون. والتطورات التي متوقع في حصول السعادة الكاملة تجلب امراضا جديدة. وغالبا, تعريفات عن السعادة تأتي من قبل العلماء, والفلاسفة, والأطباء, ولأدباء. و يعتبر الامام فخر الدين الرازي ممثلا لجميع تلك المهن, ولذالك احدي من تآليفه مخترا ليكون غرضا رئيسيا في هذا البحث, وهو الفسير مفاتح الغيب.
وهذا البحث يصنف الى بحث معياري. وكان المصدر الاساسي لهذا البحث هو كتاب التفسير مفاتح الغيب. وكان المصدر الثانوي تأتي من المجلات, والمقالات, والكتب الذي يتحدث عن مصطلح افلح و تعريفات السعادة التي تعتبر قادرة دعم هذا البحث. و في هذا البحث, طريقة البحث الذي مستخدم هي طريقة موضوعي عند الفرماوي.
والنتائج من هذاالبحث هو : الاولى, هم الذين يتضمنون في معايير "افلح" وفقا لتفسير مفاتح الغيب هم الذين يزكون أنفسهم من الكفر, والعقائد الفاسدة, والرياء, والذين يتكاثرون في التقوى, والذين يزكون أنفسهم بفعل الطاعة ومجانبة المعصية, والذين يفوزون بعد إجماعهم في الصف والعزم, والذين يقيمون علي أركان الإيمان, والذين يصلون بالخشوغ والخضوع, والذين يجنتبون الفعل والقول اللغوا مباحا كان او مكروها او حراما, والذين يزكون أنفسهم بالزكاة, والذين يحفظون فروجهم من الفحشاء, والذين يؤدون الأمانة والعهد, والذين يحفظون صلاتهم. والثانية, ويمكن إزالة الأمراض البشرية الحديثية من خلال التزكية العقائد والمفاهيم الفاسدة والإجتناب الللغو.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Anam, Khoirul |
Keywords: | Term aflaha, Kebahagiaan, Manusia Modern, Tafsir Mafatihul Ghaib |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Al-Qurân dan Tafsir |
Depositing User: | Raziq Ahmadi |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 11:08 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 11:08 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53375 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |