Pradani, Niken Indah (2016) Alasan penimbunan bawang merah oleh petani Desa Pacet dalam pandangan Majelis Ulama Indonesia Kota Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12220068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam bermuamalah sering menimbulkan kecurangan dan para penimbun kekayaan tidak lagi mempertimbangkan norma-norma kemanusiaan dan mereka hanya mengikuti hawa nafsu serta rasa kekurangan dalam memperoleh rizki. Praktek penimbunan ini sering terjadi diperekonomian Indonesia. Penimbunan Barang Merah di Desa Pacet sering terjadi pada bulan Juni dan Juli. Dalam bulan tersebut para peminbun di desa Pacet mendapatkan keuntungan yang sangat banyak karena keterbatasan barang yang sulit didapatkan dalam pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana alasan penimbunan bawang merah yang telah dilakukan di Desa Pacet, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pandangan Majelis Ulama Indonesia Kota Mojokerto dalam alasan penimbunan bawang merah oleh petani Desa Pacet.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melakukan wawancara dengan jalan melakukan tanya jawab lisan secara bertatap muka (face to face). Kemudian terdapat lima tahap dalam pengolahan data, diantaranya tahap edit, klasifikasi, verifikasi, analisis dan tahap akhir adalah pengambilan kesimpulan.
Dari Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa,alasan petani melakukan penimbunan bawang merah boleh dilakukan, dengan maksud untuk mmendapatkan hasil yang maksimal dan memenuhi permintaan konsumen di pasar.Alasan petani lainnya yang melakukan penimbunan bawang merah tersebut adalah untuk menghindari permainan pasar.Dan alasan petani terakhir yang saya wawancarai terkait penimbunan bawang merah, boleh dilakukan untuk menunggu bawang merah kering agar awet.Sedangkan pandangan anggota MUI mengenai penimbunan bawang merah, tidak diperbolehkan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dapat merugikan masyarakat. Pandangan anggota MUIlainnya terkait permasalahan tersebut adalah tidak diperbolehkan jika yang melakukan penimbunan tersebut muslim tetapi jika yang menimbun non muslim maka diperbolehkan. Dan pandangan anggota MUI terakhir yang saya wawancarai mengenai penimbunan bawang merah, jika yang melakukannya adalah petani maka diperbolehkan tetapi jika yang melakukan penimbunan tersebut tengkulak, maka tidak diperbolehkan.
ENGLISH:
In transaction often lead to fraud and the hoarders of wealth no longer consider humanitarian norms and their debauched as well as the sense of deprivation in obtaining the money. The practice of hoarding is often happened in case Indonesian Economy. Hoarding onions in the Villag of Pacet often happened in June and July. In the month of hoarders in the Village of Pacet Benefit get the much benefit due to the limited goods hard to find in the market.
This research aims to determine how the reasons hoarding onions that have been conducted in the village of Pacet, and also to find out how the views of the Indonesian Ulama Council Mojokerto within reason onion hoarding by farmers village of Pacet.
This research is empirical juridical using sociological juridical approach. Tekhink collecting data in this research is to do an interview by doing a question and answer verbally in person (face to face). Then there are five stages in the processing of data, including the stage of editing, classification, verification, analysis and final stage is the conclusion reached.
From this research can be conclude that the reason the farmers hoardings the onioFrom this study it can be concluded that, the reason farmers hoarding onions should be done, with a view to get the maximum results and meet consumer demand in the market. Other reasons who hoarding the onion is to avoid the marjet game. And the last reason from the farmer that I interviewed related to hoarding onions, may be made to wait for a dry red onion make it last. While the views of members of MUI on hoarding onions, is not allowed with the aim to benefit as much as possible and can be detrimental to the community.The views of other members of MUI-related problems is not allowed if the hoardingersis Muslims but if the hoard non-Muslims then it is allowed. And the view of the last MUI members I interviewed about hoarding onions, if the one who do this are the farmers then it is allowed but if the one who does this is middlemen hoarding, then not allowed.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arfan, Abbas | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Penimbunan; Petani Desa Pacet; Majelis Ulama Indonesia; Hoarding; Pacet Village Farmers; Indonesian Ulama Council | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 14:54 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 14:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5321 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |