Strategi membangun Brand Image Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri: Studi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

ABSTRAK

Brand image adalah elemen krusial yang berkontribusi besar terhadap kesuksesan sebuah organisasi, baik organisasi bisnis maupun nirlaba. Brand berfungsi sebagai aset yang tidak terlihat secara nyata tetapi memiliki nilai paling tinggi, mampu merepresentasikan esensi sebuah organisasi, sebagai pembeda yang sangat kuat untuk sebuah organisasi dan sebagai alat untuk membuat keputusan bagi stakeholder. Perguruan tinggi sebagai bagian dari organisasi jasa nirlaba, perlu menyadari akan pentingnya membangun brand yang kuat sekaligus berkelanjutan. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), saat ini mengalami kondisi yang kurang baik, di mana PTAIN mengalami banyak problem dan stigma negatif masyarakat. Berangkat dari permasalahan di atas, maka penelitian ini menjadi urgen untuk dilakukan. Adapun fokus penelitian meliputi: (1) Bagaimana brand image UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam perspektif key stakeholders, (2) Bagaimana strategi membangun brand image yang dilakukan oleh pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, (3) Apa kendala dan solusi yang dilakukan dalam membangun brand image UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Sumber data berasal dari informan dan dokumentasi yang disesuaikan dengan fokus penelitian. Untuk teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian/display data dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode, serta diskusi-diskusi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Brand image UIN Maulana Malik Ibrahim dalam perspektif key stakeholders dipersepsikan sebagai universitas Islam yang mengintegrasikan agama dan sains, memadukan konsep pesantren dan universitas, memiliki lembaga pendalaman dan tahfidz al-Qur’an, memiliki bangunan fisik yang baik dan layak sebagai universitas, memiliki banyak fakultas dan jurusan, dan memiliki program bilingual. (2) Strategi yang digunakan pimpinan untuk membangun brand image terbagi menjadi 2 tahap. Pertama, formulasi strategi, berlandaskan QS. Al-Alaq ayat 1-5. Formulasi strategi adalah dasar strategi dan proses pembuatan formula untuk mencapai cita-cita besar yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi membaca (teks dan konteks), menganalisis posisi lembaga, membuat rencana strategis (Renstra) pembangunan brand belief. Kedua, Implementasi strategi, berlandaskan QS. Al-Muddatsir ayat 1-7. Implementasi strategi berisi fase-fase gerakan implementasi dari formula yang telah disusun dalam Renstra. Kegiatan implementasi lebih terfokus pada pengembangan SDM, pembentukan tata nilai dan budaya, serta menghubungkan kinerja SDM dengan kinerja organisasi. (3) Membangun brand image perguruan tinggi bersifat spesifik- kasuistik, masing-masing lembaga memiliki kasus dan kendala yang berbeda sehingga memerlukan strategi dan solusi yang juga berbeda. Demikian pula UIN Maliki Malang, mengalami berbagai kendala dalam membangun brand image. Secara umum, pimpinan mengungkapkan bahwa membangun jiwa dan pikiran besar, mindset positif, skill berkomunikasi, membangun tata nilai dan budaya organisasi yang kuat akan menjadi solusi dari berbagai kendala yang dihadapi.

ABSTRACT

Brand image is a crucial element that gives great contribution to the success of an organization, both business and nonprofit organization. Brand is an intangibles asset, but has the highest value. It is able to represent the essence of an organization, as a powerful differentiator and a tool to make decision for stakeholders. State Islamic Higher Education (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) as a part of the nonprofit service organization, needs to be aware to the value of branding and build a strong and sustainable brand. State Islamic College currently faces unfavorable condition, where it has many problems and society’s negative stigma. Starting from those problems, it is very urgent to conduct this research. As the focus of this study are: 1). How is the brand image of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang in the key stakeholder’s perspective? 2). How is the strategy used by the rector in building the brand image of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang? 3). What are the obstacles and solutions in building the brand image of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

This research uses a qualitative approach and case study type. Source of the data is derived from informants and documentation, which are adjusted to the research focus. The technique for data analysis uses interview, observation, and documentation. In analyzing the data, the researcher reduce and display the data then make the conclusion. For checking the data validity, source and method triangulation are also conducted.

The result of this research indicates that: 1). The brand image of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang in the key stakeholder’s perspective is quite good. It is according to the data stating that UIN Maliki Malang is considered as an Islamic University which integrates science and religion, combines the concept of ma’had and university, it has the institution for learning and memorizing Qur’an, adequate physical building, contains many faculties and departments, and also bilingual programs. 2) The strategy used by the rector to build brand image is divided into two stages, (a) formulation strategy, based on QS. Al-Alaq (1-5). That includes reading and analyzing university position and making a planning strategic. (b) Implementation strategy, based on QS. Al-Muddatsir (1-7). Including the steps to develop human resources and implement the formula which made in Planning strategic. Based on the strategy that was formulated and implemented successful, including; knowledge building reconstructions, changes of status and identity university, adding the faculties and departments, build the arkan al-jami’ah, education models, and learning supporting program, corporation, developing some aspects. 3) Building brand image of college is specific and based on case. Every organization has different cases and obstacles, so it is need different strategies and solutions. The same case also occurs to State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang in building brand image. Generally, rector said that improving great soul and positive mindset, communication skill, strong values and culture of organization, will be the solution of some obstacle.