Aktualisasi Nilai-nilai Religius dalam penjaminan mutu sekolah unggulan: Studi kasus di SMA Negeri 3 Kota Malang

ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari fenomena bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia produk Pendidikan Nasional masih dianggap belum menjamin kualitas sesuai dengan visi, misi dan tujuan Pendidikan Nasional. Sementara globalisasi yang kompetitif menuntut Sumber Daya Manusia Indonesia untuk memiliki kepribadian yang utuh (integreted personality) antara kemampuan intelektual, kedalaman spiritual dan kecerdasan sosial agar mampu bersaing dalam membangun peradaban bangsa yang luhur. SMA Negeri 3 Malang merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Malang yang menyelengarakan pendidikan efektif dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan budaya religius di sekolah sebagai realisasi atas nilai-nilai religius untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Fokus penelitian inipertama, mengungkap makna nilai religius bagi pengelola pendidikan. Kedua, Implementasi penjamian mutu (quality assurance) dan; ketiga, implikasi aktualisasi nilai-nilai religius dalam penjamian mutu (quality assurance) terhadap kinerja pengelola pendidikan di SMA Negeri 3 Kota Malang.

Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya untuk menjaga keabsahan data, maka dilakukan dengan empat kriteria, meliputi: a) credibility, b). Tranferbility; c). dependability; dan confirmabilitas. Dari analisis data, maka diperoleh kesimpulan: Pertama, dalam pandangan pengelola pendidikan, makna nilai religius dalam mengelola pendidikan di SMAN 3 Malang adalah menyelengarakan pendidikan bermutu dengan prinsip ibadah. Dengan prinsip demikian, maka tercipta budaya religius (religious culture) di lingkungan sekolah. Kedua, Implementasi penjaminan mutu (Quality Assurance) di SMAN 3 Malang dilakukan melalui Penetapan dan pemenuhan standar Sekolah Unggulan (RSBI). Menerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Standar ISO: 9000:2008 dalam penjaminan mutu pendidikan, didukung oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) sebagai control and evaluation di internal sekolah berdampak pada terciptanya sistem organisasi sekolah yang efektif (effective school). Ketiga, implikasi aktualisasi nilai-nilai religius dalam penjaminan mutu di SMA Negeri 3 Kota Malang terhadap kinerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatkan motivasi kerja profesional para pengelola, sehingga dapat mengikis entropi budaya organisasi di sekolah, serta mengantarkan SMA Negeri 3 Malang dapat memenuhi standar RSBI di atas 94 persen, dan menjadi sekolah yang paling siap untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di Kota Malang.

Tiga temuan tersebut, ditemukan tesis baru, yaitu terjadinya transformasi budaya organisasi yang baik di institusi pendidikan SMA Negeri 3 Malang, ditandai dengan empat hal: Pertama, personal alignment, yaitu adanya keselarasan antara nilai pribadi dengan prilaku. Kedua, structure alignment, yaitu adanya keselarasan antara nilai institusi dengan sistem organisasi. Ketiga, values alignment, yaitu adanya keselarasan antara nilai pribadi dengan nilai institusi. Keempat, Mission alignment, yaitu adanya keselarasan antara prilaku dengan sistem organisasi. Dengan empat hal tersebut, keberadaan seluruh anggota pengelola pendidikan menumbuhkan semangat organisasi yang kondusif dan efektif, mencerminkan sekolah unggulan sebagai atmosfire bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasarkan pada iman dan taqwa bagi terbentuknya pribadi-pribadi yang memiliki integreted personality. Kepribadian yang demikian diharapkan mampu menjadi pilar penyangga utama bagi terbentuknya peradaban bangsa yang rahmatan lil ‘alamiin. Ia tidak hanya shalih secara pribadi, tetapi juga muslih, yaitu mampu menshalihkan orang lain. Ia tidak saja memperoleh petunjuk, tetapi juga mampu menunjukkan jalan yang benar kepada orang lain,ia tidak saja cerdas, tetapi juga mampu mencerdaskan orang lain dengan memberikan ta’lim, tarbiyah dan ta’dib.Wallahu a’lam bishawab [].

ABSTRACT

This research focuses on: First, to disclose the meaning of religious values for education administrator; Second, Implementation of quality assurance; and Third, implication of religious values actualization in implementation of quality assurance for education administrator performance at State Senior High School 3
Malang. This research design is using qualitative descriptive approach. The collecting data was conducted by observation, interview, and documentation. To keep the data validity was conducted by four criteria: a) Credibility; b) Transferability; c) dependability; and confirm-ability.

From data analysis was obtained conclusions: First, according to education administrator, meaning of religious value in managing education at State Senior High School 3 Malang is holding the quality education by principle of worship. By this principle, it would be created religious culture at school environment; Second, implementation of quality assurance at State Senior High School 3 Malang was conducted by application and fulfillment of International School Standard. For application of Quality Management System (QMS) with ISO Standard: 9000:2008 in education quality assurance was encouraged by Quality Assurance Unit as control and evaluation in intern school has impact to the created school organization system as effective school; Third, the implication of religious values actualization in quality assurance at State Senior High School 3 Malang for the performance has significant effect for organization at school, with encouraging State Senior High School 3 Malang to obtain International School Standard above on 94 percent, and becomes the most ready school to be International Leveled School (ILS) in Malang Town.
 
From the three findings above was found a new thesis, these are the good organization culture transformation in the education institution of State Senior High School 3 Malang to be symbolized by four factors: First, personal alignment, as alignment between personal value with behavior; Second, structure alignment as alignment between institution value with organization system; Third, values alignment, as alignment between personal value with institution system; Fourth, mission alignment as alignment between behavior with organization system. By these four factors, the existence of all education administrator members has developed the conducive and effective organization spirit, reflected excellence school as an atmosphere for developing sciences and technology based on faith and piety for persons who has integrated personality. This personality is expected to be able to become pillar as the main buffer for building the rahmatanlil ‘alaminnation civilization. The student is not only pious personally, but also muslih, that is capable to pious for other. The student is not only getting guidance, but also they are capable showing the right way for other. The student is not only smart, but also they are capable to smart for other by giving ta’lim, tarbiayah and ta’dih. Wallahua’lambishawab[].