Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah

ABSTRAK

Pemberlakuan KTSP didasarkan pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2006. Kurikulum yang ditawarkan merupakan bentuk operasional desentralisasi pendidikan yang akan memberikan wawasan baru terhadap sistem yang sedang berjalan selama ini, maka kebaruan ini harus diwaspadai dengan mengkaji berbagai sumber dan mensosialisasikan kepada berbagai kalangan. Untuk dapat mengimplementasikan kurikulum tersebut dengan maksimal, sangat membutuhkan kesiapan diri berbagai pihak terutama kesiapan guru sebagai objek pembelajaran yang diharapkan mampu dalam mengajukan argumentasi dan rasionalisasi dan berbagai sudut pandang untuk mendukung diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tersebut. Dalam hal ini sebaik apapun kurikulum, jika tidak didukung oleh kesiapan guru dan sekolah, maka tujuan-tujuan pendidikan tiadak akan dapat tercapai secara maksimal. Berkaitan dengan kenyataan tersebut seharusnya sebelum KTSP dilaksanakan, harus ditingkatkan dulu kesiapan guru dan sekolah dalam melaksanakan KTSP.

Ada tiga tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu : 1.Untuk mendeskripsikan kesiapan Guru PAI dalam merencanakan KTSP - PAI di SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah, 2.Untuk mendeskripsikan kesiapan Guru PAI dalam pelaksanaan KTSP - PAI di SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah, 3. Untuk mendeskripsikan kendala- kendala yang dihadapi di dalam mengimplementasikan KTSP - PAI di SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pegumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara , observasi, dokumentasi. Interprestasi data menggunakan perspektif fenomenologis. Data yang terkumpul diperiksa keabsahannya dengan pengecekan kredibilitas data yang akan dilakukan triangulasi, diskusi sejawat dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil analisis data dalam penelitian didapatkan bahwa kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah dapat dikategorikan telah siap. Hal tersebut dapat dilihat dari langkah- langkah persiapan dari pihak sekolah seperti sosialisasi KTSP secara menyeluruh pada sekolah tersebut antara lain melalui penertiban kelengkapan administratif KBM berbasis KTSP, memberikan rekomendasi kepada Guru PAI untuk mengikuti Workshop KTSP-PAI secara khusus, memberikan rekomendasi kepada Guru PAI untuk mengikuti MGMP KTSP-PAI, dan membentuk team work Guru Mata Pelajaran serumpun dalam rangka mencapai tujuan KTSP.
 
Namun demikian, tidak bisa terlepas dari kendala- kendala yang masih menjadi hambatan dari pelaksanaan KTSP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi faktor sarana prasarana, peserta didik, alokasi waktu, dan peran serta orang tua. faktor sarana prasarana berkaitan dengan kenyataan masih minimnya ketersediaan sarana prasarana yang dapat menunjang perose pembelajaran. Terkait dengan masih terbatasnya alokasi waktu yang tersedia dibandingkan dengan beratnya tuntutan proses dan hasil pembelajaran. Sedangkan peran orang tua berkaitan dengan masih lemahnya sistem kontrol orang tua terhadap anak di luar lingkungan sekolah, sehingga rangkaian-rangkaian program pembelajaran juga ikut terhambat.

Untuk menga ntisipasi kekurangan jam belajar PAI tersebut, maka pihak sekolah menempuh manuver melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yaitu Baca Tulis Al-Qur’an. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada sore jum’at dan ditujukan bagi siswa yang belum dapat membaca Al-Qur’an melalui tehnik tutor sebaya. Langkah yang ditempuh yaitu : Pertama mengklasifikasikan siswa yang belum dapat membaca Al- Qur’an terutama siswa baru menjadi beberapa kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari delapan orang. Kedua Guru PAI memilih siswa kelas VIII dan IX yang dianggap mampu membaca secara fasih untuk memberikan bimbingan kepada adik kelasnya yang belum dapat membaca Al-Qur’an tersebut. Ketiga, Guru PAI tetap hadir sebagai pembimbing utama kegiatan tersebut.

ABSTRACT

Application of KTSP is based on the Ministry of National Education No. 24 2006. The curriculum that offered is a form of educational decentralitation that will be give new knowledge to the existing system during this time, so that this renewal mus be looked out by an observation of some references and sosialize for some societies. To be implementate the curriculum as maximum, it very necessary of self-preparation from some others especially for the teacher as the object of learning that hoped are able to give an argumentation and rationalization and some view of points to support it implementation of Curriculum Level of Education Unity (KTSP). In this case making the best of whatever curriculum, if it not be supported by the preparation of teacher and school, so the object of education will not be reached as maximumly. Related to this phenomenon so it should be conducted before KTSP, and must be improved firstly for praparation of teacher and school before implementation of KTSP.

There are three objects that hoped in this reseach are : 1. To describe the preparation of PAI teacher in planning of KTSP – PAI in SMP N 4 Praya Lombok Tengah, 2. To describe the preparation of PAI teacher in implementation of KTSP – PAI in SMP N 4 Praya Lombok Tengah, 3. To describe some obstacles that faced in the implementation of KTSP – PAI SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah.

The research is using the qualitative approach and planning of case study. The data collection is using an interview, observation, documentation. The intepretation of data is using the perspective phenomenologic. The collected data is tested of it validity by using checking of data credibility that be conducted the triangulation, discussion of partner and concluding.

From the result of analysis has obtained that the preparation of PAI teacher to the Curriculum Level of Education Unity ( KTSP ) for PAI lesson in SMP Negeri 4 Praya Lombok Tengah has categorized in quite ready. this case can be seen from the steps of preparation of school such socialization of KTSP entirely for the school that are through controlling some administrative facilities of KBM based on KTSP, and give a recommendation for the teacher of to participate the Workshop of KTSP-PAI specially, and give the recommendation of PAI teacher to participate the MGMP KTSP-PAI, and to form team work s of same backgroud for educator in the manner of raching the purpose of KTSP.

However, it starting from some factors that being obstacle from the implementation of KTSP for the lesson of PAI that include some factors, of facilities, participants, time allocation, and the role of parents. The factor of facilities are related to the phenomenon that lack of suitable facilities that help the process of learning. Related to the time limitation than the weigh of demand of process and learning result. Whereas the role of parents is related to the lackness of parent contolling system to their children aoutside of school, so that the sets of learning program will be also have some obstacles.

To participate the lackness of PAI learning, so the school committe has to make some efforts of manuver through the activity of religion extracurricular that is read and write of Holly Qur’an. This activity is conducted in an evening Friday and pruposed for students who has not an ability to read the Holly Qur’an through the technique of partnership. Some steps that be done are: firstly, clasification of students who has not ability in reading the holly Qur’an partucularly for new students who was being some groups, each of them are consist of eigh person. Secondly, the teacher of PAI is selecting the students in VIII and IX class that supposed are able to read the holly Qur’an correctly and to give some guidance for their yunior class who have not able to read the holly Qur’an. Thirdly, the teacher of PAI has to present continously as the main advisor of these activities.