Amanzha, Muhammad Zulfiqor (2016) Implementasi persyaratan teknis dan laik jalan anguktan umum moda bus sedang di Kabupaten Malang terkait kepentingan sopir dan penumpang: Tinjauan Undang-undang no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan konsep maqashid syariah Imam Al-Ghazali. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12220027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Persyaratan teknis dan laik jalan sejatinya adalah persyaratan yang mutlak harus dipenuhi oleh kendaraan bermotor, terutama angkutan umum, sebelum diizinkan beroperasi di jalan. Hal tersebut guna mewujudkan sistem transportasi yang aman dan ramah lingkungan. Namun belakangan, beberapa dari persyaratan tersebut diabaikan oleh petugas maupun pemilik jasa angkutan, yang berakibat dapat membahayakan masyarakat luas, terutama sopir dan penumpang.
Mengacu pada latar belakang permasalahan, terdapat dua rumusan masalah yaitu; 1) Bagaimana implementasi persyaratan teknis dan laik jalan angkutan umum moda bus sedang di Kabupaten Malang terkait kepentingan sopir dan penumpang ditinjau dari Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan? 2) Bagaimanakah konsep maqashid syariah Imam Al-Ghazali memandang praktik implementasi persyaratan teknis dan laik jalan angkutan umum moda bus sedang di Kabupaten Malang?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Yuridis digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan, sedangkan pendekatan sosiologis digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan. dan sumber data didapat dari hasil wawancara dan observasi di lapangan.
Hasil dari penelitian ini yaitu, implementasi persyaratan teknis dan laik jalan angkutan umum moda bus sedang di Kabupaten Malang berjalan kurang maksimal sebagaimana yang telah ditetapkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan berbagai penyebab seperti kurang lengkapnya alat uji, dan kekurang pedulian pihak pemilik jasa angkutan dalam perawatan angkutannya. Sedangkan menurut konsep maqashid syariah Imam Al-Ghazali kenyataan di lapangan melanggar hirarki maqashid syariah imam al-ghazali, dan tidak sesuai dengan kaidah fikih kemaslahatan umum harus lebih diutamakan dari pada kemaslahatan individu.
ENGLISH:
Technical requirements and road worthy in fact is the requirement that absolutely must be met by motor vehicle, especially public transport, before being allowed to operate in the road. This is in order to realize the transportation system safe and environmentally friendly. But lately, the requirement is often ignored by the clerk and the owner of transport services, which can result in harm to the wider community, especially the driver and passenger.
Referring to the background, there are two formulation of the problem, namely; 1) How the implementation technical requirements and roadworthy of public transport mode medium bus related interests of driver and passenger review the Law No. 22 of 2009 on Traffic and Road Transport? 2) How the concept sharia maqashid of Imam Al-Ghazali look at the implementation practices of technical requirements and roadworthy public transport mode medium bus in Malang Regency?
To answer the problem formulation, the method used in this study is an empirical research with sociological juridical approach. Juridical used to analyze the various legislations, whereas sociological approach was used to analyze the law is seen as society's behavior patterned in public life always interact and engage in the community aspects, and sources of data obtained from interviews and observations in the field.
The results of this analysis, that implementation technical requirements and roadworthy of public transport mode medium bus in Malang Regency not running optimally as established by Law No. 22 of 2009 Traffic and Road Transport for various reasons such as incomplete test equipment, less understand clerk about the technical requirements and road worthy, even the owner of the ignorant lack of transportation services in the care of his vehicle. According to the concept of sharia maqashid Imam Al-Ghazali reality on the ground in violation of sharia maqashid hierarchy Imam Al-Ghazali , and not in accordance with the rules of jurisprudence common good must take precedence over the welfare of individual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nasrulloh, Nasrulloh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Implementasi Persyaratan Teknis dan Laik Jalan; Angkutan Umum Moda Bus sedang; Kepentingan Sopir dan Penumpang; Implementation Technical Requirements and Roadworthy; Public Transport Mode Medium Bus; Related Interests of Driver and Passenger | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 15:10 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 15:10 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5313 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |