Perancangan Pondok Tahfidzul Qur’an dengan metode pembelajaran Qur’anuna di Kota Sragen: Tema transformasi deskriptif

INDONESIA:

Menghafal al-Qur’an adalah salah satu budaya yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya sebagai salah satu penjagaan Allah terhadap keaslian al-Qur’an. Al-Qur’an juga dijadikan kurikulum pembelajaran dalam beberapa negara Islam. Dan tidak jarang pula orang-orang yang menghafal al-Qur’an adalah anak-anak. Oleh karena itu, pembibitan penghafal al-Qur’an sejak usia dini sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar terhadap pola perkembangan anak.

Pondok yang dirancang khusus untuk anak-anak untuk program pembibitan penghafal al-Qur’an sejak usia dini. Dalam hal ini memiliki kendala pada orang tua anak yang jarang sekali memondokkan anaknya pada usia setingkat itu, yang dikarenakan berbagai faktor. Oleh karena itu, pondok tahfidz ini dirancang tanpa harus mukim tetapi tetap memberikan fasilitas menghafal al-Qur’an bagi anak-anak yang ingin belajar dan mem,ahami al-Quran.

Pada perancangan ini menggunakan tema transformasi deskriptif yang bentuknya berasal dari ide dasar huruf syafawiyah yang ditransformasikan menjadi bentuk bangunan yang lebih kompleks. Pada pemilihan huruf syafawiyah didasari oleh pemilihan konsep dasar yang berupa “open in frame” yang bermaksud untuk memberikan kesan ruang yang terbuka tetapi masih dalam bingkai.

ENGLISH:

Memorizing the al-Qur'an is one of the cultural taught by the Prophet to his people as one of God’s guarding against the authenticity of the al-Qur'an itself. Also, the al-Qur'an be a learning curriculum in some Islamic countries. Mostly, the memorizer of the al-Qur'an are children. Therefore, breeding memorizers of the al-Qur'an at an early age is very important and has great influence on the pattern of child’s development.

The Islamic dormitory is designed specifically for children on breeding memorizers of the al-Qur'an at an early age program. In this case, the existing problem is on the parents themselves who rarely housed their children in Islamic dormitory at that level of age which is due to various factors. Therefore, Tahfidz Islamic dormitory is designed without habitation but still provide the facility to memorize the al-Qur’an for children who want to learn and comprehend al – Quran.

This design was using descriptive transformation theme that derived from the basic idea of syafawiyah letter which is transformed into a more complex shape building. The election of syafawiyah letter is constituted by electing the basic concept of "open in frame" which is intended to give the impression of open space but still in the frame.