Muhaimin, Zulfikar (2011) Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam keluarga dan budaya Religius sekolah terhadap kecerdasan emosional siswa SMA Negeri 2 Batu. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09770018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kecerdasan emosional merupakan salah satu unsur pokok dalam pendidikan anak, dan pendidikan itu berawal dari keluarga, maka pendidikan agama dalam keluarga khususnya akan menjadi kunci pula dalam pembentukan kecerdasan emosional pada anak atau peserta didik. Kunci pendidikan dalam keluarga sebenarnya terletak pada pendidikan rohani dalam arti pendidikan kalbu, lebih tegas lagi pendidikan agama Islam bagi anak. Karena pendidikan agamalah yang berperan besar dalam membentuk pandangan hidup seseorang. Selain itu, sekolah- sekolah dipandang sebagai informasi praktis tentang efektifitas pengajaran kecerdasan sosial dan emosional. Tentu saja jika dilihat praktiknya di lapangan, pendidikan agama Islam (PAI) memiliki kedudukan yang sangat potensial sehubungan dengan pengajaran kecerdasan emosional ini. Maka diperlukan budaya religius di sekolah untuk menunjang pengajaran PAI di sekolah. Penciptaan suasana religius ini dilakukan dengan cara pengamalan, ajakan (persuasif) dan pembiasaan-pembiasaan sikap agamis baik secara vertikal (habluminallah) maupun horizontal (habluminannas) dalam lingkungan sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: (1) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama Islam dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa SMU Negeri 2 Batu? (2) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional siswa SMU Negeri 2 Batu? (3) apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religius sekolah terhadap kecerdasan emosional siswa SMU Negeri 2 Batu?
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan dan pengaruh variabel independen pendidikan agama Islam dalam keluarga (X1), budaya religius sekolah (X2) dengan variabel dependen kecerdasan emosional (Y), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen dan variabel dependen memiliki korelasi positif dan signifikan yaitu pendidikan agama Islam dalam keluarga (0,456) dan budaya religius sekolah (0,369). Secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama Islam dalam keluarga dengan budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional dengan nilai R sebesar 0,494, R2 sebesar 0,244. Ini berarti bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religius sekolah) terhadap variabel dependen (kecerdasan emosional siswa) sebesar 24,4 %.
Berdasarkan temuan di atas, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) perlu dipupuk kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam pembinaan mental berasaskan ajaran Islam agar terwujud kepribadian siswa yang cerdas secara emosi (2) pendidikan agama Islam dalam keluarga juga perlu masukan dan perhatian dari pihak sekolah misalnya melalui program-program komite sekolah (3) perlu diciptakan budaya religius sekolah yang lebih banyak menjawab tantangan dan permasalahan siswa terutama disesuaikan dengan tahap perkembangan usia remaja dan (4) perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kecerdasan emosional siswa dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti lingkungan masyarakat yang religius, peristiwa/kejadian dan pengalaman spiritual siswa.
ABSTRACT
Emotional intelligence is one of the main elements in children's education, and education began with the family, the family religious education in particular will be key also in the formation of emotional intelligence in children or learners. The key to education in the family lies in the spiritual education in a sense the heart of education, more pointedly Islamic religious education for children. Because education is religion that plays a major role in shaping one's outlook on life. In addition, the schools is seen as practical information about the effectiveness of teaching social and emotional intelligence. Of course if viewed practice in the field of Islamic religious education (PAI) has a potential position with respect to the teaching of emotional intelligence. It would require religious culture in schools to support teaching in schools PAI. The creation of religious atmosphere is done by way of practice, call (persuasive) and habituation habituation-religious attitude both vertically (habluminallah) or horizontally (habluminannas) in the school environment This study aims to answer the problem formulation as follows: (1) whether there is a significant relationship between Islamic religious education in families with high school students' emotional intelligence 2 stone? (2) whether there is a significant relationship between religious culture of the school with high school students' emotional intelligence 2 stone? (3) whether there are any significant effect jointly between the Islamic religious education in the family and the school's religious culture of the emotional intelligence of high school students two stones?
This research was conducted with the descriptive correlational quantitative approach that is looking for a relationship and influence of the independent variables of Islamic religious education in the family (X1), the religious culture of the school (X2) emotional intelligence with the dependent variable (Y), either individually or jointly.
The results showed that each independent variable and the dependent variable has a positive and significant correlation of Islamic religious education in the family (0.456) and the religious culture of the school (.369). Taken together there is a significant relationship between Islamic religious education in the family with the religious culture of the school with emotional intelligence with the R value of 0.494, R2 of 0.244. This means that the percentage contribution of the influence of independent variables (Islamic religious education in the family and religious culture of the school) to the dependent variable (emotional intelligence of students) of 24.4%.
Based on the findings above, put forward the following suggestions: (1) needs to be fostered cooperation between the school and families in mental coaching berasaskan Islamic teachings in order to manifest the personality of students who are emotionally intelligent (2) Islamic religious education in the family also need to input and attention from the school through programs such as school committee (3) necessary to create a culture of religious schools more students meet the challenges and problems, especially tailored to the developmental stage of adolescence, and (4) needs to be done further research on emotional intelligence of students by taking into account other factors that influence it as a religious community, the event / events and spiritual experiences of students.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto and Rofiq, Aunur |
Keywords: | Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga; Budaya Religius Sekolah; Kecerdasan Emosional; Islamic Education in the Family; Culture Religious School; Emotional Intelligence |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 10:32 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:32 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/53014 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |