Hidayat, Shafi'i (2016) Implementasi Akad Istishna dalam jual beli mebel tinjauan Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi: Studi kasus di UD Cipta Indah Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11220097.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Mebel UD Cipta Indah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Yaitu jual beli pemesanan kayu yang menggunakan sistem kekeluargaan dengan proses pembuatan akan menunggu adanya pemesanan barang dan akan dibuatkanya sesuai pemintaan pembeli. Proses pembayaran yang dilakukan diperbolehkankan bagi pembeli untuk melakukan pembayaran dimuka, ditengah ataupun diakhir tanpa adanya batas waktu yang ditentukan.
Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu bagaimana implementasi akad istishna dalam jual beli pemesanan mebel di UD Cipta Indah di Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dan bagaimana tinjauan akad istishna mazhab syafi’i dan mazhab hanafi terhadap implementasi akad istishna dalam jual beli pemesanan mebel UD Cipta Indah di Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian empiris yang langsung terjun kelapangan untuk melakukan penelitian. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi kepada narasumber. Untuk pengolahan data, peneliti menggunakan metode editing, classifiying, verifying, analyzing,dan concluding.
Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan. Pertama implementasi akad istishna dalam jual beli pemesanan mebel di UD Cipta Indah ini sesuai dengan kajian teori akad istishna, yaitu ketentuan barang yang dipesan jelas bentuk, kadar, dan informasinya. Untuk metode pembayaranya juga sesuai dengan akad istishna yaitu dibolehkannya membayar dimuka, ditengah ataupun diakhir saat barang yang dipesan siap untuk diterima oleh pembeli. Jangka waktu pembayaran yang tidak ditentukan sudah sesuai dengan akad istishna dimana tidak adanya pembatasan waktu dan tidak adanya bunga yang mengandung unsur riba. Kedua, mengenai adanya praktek akad istishna yang ada di UD Cipta Indah teori yang digunakan sesuai dengan mazhab Hanafi. Dimana ketentuan tentang pembayaran dan ketentuan tentang barang yang dibuat sudah selaras dengan praktek akad istishna yang dipaparkan dari mazhab Hanafi.
ENGLISH:
Furniture UD Cipta Indah is a company engaged in manufacturing. namely the sale and purchase of timber booking system uses kinship with the manufacturing process will wait for the ordering of goods and the buyer will be created on demand. Process payments made allowed for the buyer to make payment upfront, the middle or the end without any specified time limit.
This study has two formulation of the problem to be studied, which is how the implementation of the contract istishna buy and sell furniture reservations at UD Cipta Indah in Bendo village Ponggok District of Blitar, and how to review the contract istishna adherents of Shafi'i and Hanafi adherents to the implementation of the sales contract istishna buy furniture reservations UD Cipta Indah in Bendo village Ponggok District of Blitar.
This research is classified in empirical research that plunge into the field to conduct research. The approach in this study using sociological juridical approach. In gathering data, this study using interviews and documentation to the informant. For data processing, the researchers used a method editing, classifiying, verifying, analyzing, and concluding.
In this research, the two conclusions. Istishna first implementation contract to buy and sell furniture reservations at UD Cipta Indah is accordance with the contract theory study istishna, namely the provision of goods ordered obvious form, content, and information. For the method according to the contract is paid also istishna namely permissibility pay upfront, the middle or the end time of the ordered goods are ready to be accepted by the buyer. Term of payment is not specified is in conformity with the contract istishna where there is no restriction of time and the absence of interest which contain elements of usury. Secondly, concerning the practice of contract istishna in UD Cipta Indah theories used in accordance with Hanafi adherents. Where the provisions regarding payments and the provision of goods made has been aligned with the practices described istishna contract of adherents of the Hanafi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arfan, Abbas | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Akad Istihsna’; Mebel; Mazhab Syafi’i; Mazhab Hanafi; Istihsna Agreement'; Furniture; Adherents of the Shafi'i and Hanafi adherents | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 15:08 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 15:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5301 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |