Zaini, Zaini (2011) Studi Komparatif Konsep ‘Uzlah Syaikh Ihsan Jampes dan Hamka: Relevansinya terhadap Masyarakat Kontemporer. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09750030.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Studi komparatif konsep ‘uzlah merupakan salah satu studi untuk membandingkan konsep ‘uzlah Syaikh Ihsan Jampes dan Hamka serta relevansinya terhadap masyarakat kontemporer. Hal ini diperlukan karena konsep ‘uzlah di kalangan ulama mengalami perbedaan pendapat, ada yang berpendapat melakukan ‘uzlah dengan fisik atau hati saja, ‘uzlah menghindari sesuatu, baik berbentuk tindakan atau sekedar berlepas tangan, atau dengan cara lain, baik dilakukan secara jasmani ataupun hati” ada yang berpendapat melakukan ‘uzlah dengan fisik dan hatinya. Bahkan ada yang melakukan ‘uzlah sampai meninggalkan istri, anak dan pekerjaan yang mulia seperti yang dilakukan Al-Ghazali. Penyimpangan-penyimpangan secara substantif dari konsep ‘uzlah yang mempunyai semangat Al-Quran dan Sunnah ini, mengakibatkan kaum Muslim mengalami kemunduran, jumud, lemah, dan tidak berdaya untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Penyimpangan-penyimpangan substansial pada wacana-wacana sufisme ini pula yang menggerakkan Syaikh Ihsan Jampes dan Hamka memaknai sebagian konsep-konsep sufisme konvensional secara aktif-progresif dan dinamis-positif, bukan pasif-negatif dan statis-regresif.
Dengan model pendekatan historis, studi komparatif konsep ‘uzlah Syaikh Ihsan dan Hamka serta relevansinya terhadap masyarakat kontemporer ini ditemukan beberapa konsep ‘uzlah, seperti konsep ‘uzlah Syaikh Ihsan Jampes yang mensyaratkan adanya tujuh jalan yang harus dilalui oleh seorang yang ingin ber-uzlah namun tetap hidup bersama dengan masyarakat, yaitu ‘aqabah al-‘ilmi,’ aqabah al-Taubah, ‘aqabatu al-‘Awa’iq, ‘aqabatu al-‘Awaridh, ‘aqabatu al-Bawa’its, ‘aqabatu al-Qawadhih, dan ‘aqabatu al-Hamdi wa asy-Syukri.
Sementara itu, konsep ‘uzlah Hamka memberikan tiga pilihan yang sesuai dengan dominan seseorang yang ber-‘uzlah, namun dalam ber-‘uzlah mensyaratkan tetap hidup bermasyarakat dan tidak meninggalkan ingat kepada Penciptanya, yaitu; pertama, jalan seni; kedua, jalan ilmu atau filsafat; ketiga, jalan tasauf. Konsep ‘uzlah Syaikh Ihsan Jampes dan Hamka ini memang masih memiliki relevansi dengan masyarakat kontemporer. Relevansi konsep ‘uzlah Syaikh Ihsan Jempes dan Hamka bagi masyarakat kontemporer berupa sumbangsih kedamaian eksistensial, bimbingan etis kepada masyarakat luas yang tengah mengalami degradasi moral, sebagai pijakan prinsip paham pluralisme agama, serta kontribusi metode intuitif agar metode ilmiah tidak timpang hanya mengenal realitas objektif dan rasional. Sehingga dapat membentuk kesadaran spiritual masyarakat seutuhnya.
ABSTRACT
A comparative study of the concept of 'uzlah is one of the study to compare the concept of' uzlah Sheikh Ihsan Jampes and Hamka and its relevance to contemporary society. This is necessary because the concept of 'uzlah among the scholars have different opinions, some have argued a' physical or liver uzlah with it, 'uzlah avoid something, either in the form of action or just innocent hands, or by other means, whether done physically or liver "There are thought to 'physical and uzlah with his heart. There's even a 'uzlah to leave his wife, son and noble work as did Al-Ghazali. Substantive deviations from the concept of 'self-motivated uzlah Al-Quran and Sunnah, resulting in the Muslim decline, stagnant, weak, and powerless to compete with other nations. Substantial deviations in the discourses of mysticism is also a move Shaykh Ihsan Hamka Jampes and interpret some of the concepts of Sufism conventional active-dynamic-progressive and positive, not negative and static-passive-regressive.
With the model of a historical approach, comparative study of the concept of 'uzlah Sheikh Ihsan and Hamka and its relevance to contemporary society are found some of the concepts' uzlah, such as the concept of' uzlah Sheikh Ihsan Jampes which requires a seven-way that must be passed by someone who wanted to uzlah but still living together with the community, ie 'Aqabah al-'ilmi, 'Aqabah al-Tawbah,'aqabatu al-'Awa'iq, 'aqabatu al-'Awaridh,' al-Bawa'its aqabatu, 'al-Qawadhih aqabatu, and 'aqabatu wa al-Hamdi al-Shukri.
Meanwhile, the concept of 'uzlah Hamka gives three options to suit one's dominant air-'uzlah, but in her 'uzlah still live in a society requires, and not left to remember his Creator, namely: first, street art, secondly, the way science or philosophy; third, the road tasauf. The concept of 'uzlah Sheikh Ihsan Hamka Jampes and this is still relevant to contemporary society. The relevance of the concept of 'uzlah Sheikh Ihsan Hamka Jempes and contribute to contemporary society in the form of existential peace, ethical guidance to the general public who were experiencing moral degradation, as a basis to understand the principle of religious pluralism, as well as the contribution to the scientific method intuitive method not only recognize the reality of unequal and rational objective. So as to form a whole community of spiritual awareness.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Roibin, Roibin and Soleh, A. Khudori |
Keywords: | Studi Komparatif; Konsep ‘Uzlah Syaikh Ihsan Jampes dan Hamka Comparative Studies; The concept of 'Uzlah Sheikh Ihsan Jampes and Hamka |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 11:15 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 11:15 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52723 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |