The implementation of multicultural education in increasing tolerance of religiousity and socialization of society at Desa Balun Turi Lamongan

INDONESIA:

Pendidikan multikultural merupakan cara pemberian kesadaran tentang adanya suatu perbedaan Agama,Suku,Etnik,Budaya dll sehingga dapat hidup bersama secara harmonis tanpa khawatir akan terjadinya konflik. Pemberian pendidikan multikultural sangat penting dikarenakan dalam masyarakat pasti mempunyai latar belakang perbedaan yang sangat menonjol. Baik dari perbedaan Agama,Suku,Etnik,Budaya dll. Maka diperlukan adanya upaya yang lebih baik dari keluarga,pemerintahan Desa,tokoh agama dan masyarakat dalam menerapkan pendidikan multikultural baik dalam model pemberian pembelajaran multikultural yang sesuai dengan ajaran masing- masing agama.

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1).Mengetahui perencanaan pendidikan multicultural dalam meningkatkan toleransi beragama dan sosialisasi di Desa Balun Turi Lamongan, (2).Mengetahui proses pelaksanan pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi beragama dan sosialisasi di Desa Balun Turi Lamongan, (3).Mengetahui evaluasi pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi beragama dan sosialisasi di Desa Balun Turi Lamongan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kualitatif yaitu peneliti mengikuti kegiatan yang ada dalam masyrakat dan mengamati apa yang dilakukan oleh masyrakat dalam suatu kegiatan dilapangan, metode kualitatif adalahuntukmendapatkangambaran data dariobjek yang ditelitisepertitulisan, lisan, dan foto.Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara,dan dokumentasi.Data dianalisis dengan menggunakan mereduksi data yang tidak relevan ,memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Berdasarkan Hasil penelitian didapatkan bahwa,(1) Rencana pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi Beragama dan Sosialisasi di Desa Balun Turi Lamogan sudah adanya rencana yang diatur oleh keluarga,Aparat Desa, tokoh agama dan masyarakat dengan membuat program –program keagamaan. (2) proses pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi Beragama dan Sosialisasi di Desa Balun Turi Lamongan yaitu dilakukan dengan cara pemberian pendidikan multicultural dari keluarga dengan memberikan nasehat sedangkan dari aparat desa bekerjasama dengan tokoh agama memberikan pendidikan multikultural dengan cara pengajian,mengaji,dan dalam event tertentu. (3) Evaluasi pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi Beragama dan Sosialisasi di Desa Balun Turi Lamogan dilihat Dari hasil dan aplikasi didalam masyarakat hasilnya dalam pendidikan multikultural yaitu meningkatnya toleransi Beragama, gotong royong,dan tenggang rasa.

ENGLISH:

Multicultural Education is a way of granting the awareness about the existence of a difference of religion,tribes,ethnicieties,cultures,etc.So that they can live together harmoniously without the worry of impending conflict the granting ofr a multicultural education is very important because in society must have the background of a very prominent differences religion,tribes,ethnicieties,cultures. Then the necessary existence of a better effort in learning the multicultural model of grantingin accordance with the teaching of the religion of each religion.

The purpose of this research are (1) to explain the learning style of student living on campus (2) to explain the learning style of student living off campus and (3) to explain the similarities and differences between student living on and off campus.

This research use qualitative research approach that the researcher observe what student do in field directly. According to Bogdan and Taylor, qualitative method is to get describe data from the object of research such as written and oral. Data resources are needed in this research that primary data and secondary data to support this research.

Based on result of research, the researcher get the data that learning style of student living on campus has visual learning styles and there are other learning style to support student learning of student living on campus.but, visual learning style more dominant than other learning styles. Except, social interaction between student are good because the manager and all of members in dormitory create learning with a group to support student spirit of learning in dormitory. for learning style of student living off campus more dominant to auditory learning styles, student refer learning with music, listen the stories or repeat the lesson and social interaction are created by student living off campus is individual but there are student who need help other one. The diffeences and similarities between student living on and off campus are in daily activity and student achievement that get during learning process in the class. The similarities between student living on and off campus are the way to learning with use the types of learning style and socail interaction that created by student living on and off campus are good by each help in learning process and do tasks.