Fitriah, Eva Nur Lailatul (2013) Dinamika pemahaman Masyarakat Nahdlatul Ulama Kota Malang terhadap Takdir. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08750003.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Takdir adalah salah satu cabang akidah dalam Islam yang pelik sekaligus menarik untuk dibahas. Takdir bisa jadi sesuatu yang baik namun bisa juga sesuatu yang buruk. Itu sebabnya rukun iman yang keenam adalah beriman kepada qadha qadar baik dan buruknya. Dari pemikiran para tokoh Muslim dari masa ke masa tentang takdir, lahirlah sejumlah aliran atau madzhab dalam ilmu kalam atau teologi Islam. Di Indonesia sendiri, yang sebagian besar bermadzhab Sunni atau Ahlus Sunnah wal Jamaah, secara teoritis mungkin mengikuti paham Asy'ariyyah dan Maturidiyyah. Namun demikian, kita belum tahu yang terjadi di lapangan. Berangkat dari pemikiran di atas, lahirlah gagasan untuk melakukan penelitian ini, meski dalam tataran yang lebih sempit, yaitu di Malang.
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) untuk mengetahui relevansi antara pemahaman masyarakat NU Kota Malang terhadap takdir dengan teori Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam memandang takdir, dan (2) untuk mengetahui tipologi pemahaman masyarakat NU Kota Malang terhadap takdir.
Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dikatakan sebagai pendekatan kualitatif karena berusaha menggali secara mendalam suatu persoalan yaitu relevansi antara pemahaman masyarakat NU Kota Malang terhadap takdir dengan teori Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam memandang takdir. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara, karena menurut peneliti, hal-hal mendalam yang berkaitan dengan pemahaman informan terhadap takdir hanya bisa diketahui melalui wawancara. Jenis wawancara yang dipilih oleh peneliti di sini adalah wawancara terstruktur, dimana peneliti membawa instrumen sebagai pedoman wawancara dengan tujuan agar wawancara berjalan dengan baik dan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan utama yang ingin diajukan peneliti.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar pemahaman masyarakat NU Kota Malang dalam penelitian terhadap takdir masih sejalan dengan konsep-konsep Asy’ariyah dan Maturidiyah, yang menjadi pegangan kaum nahdliyin atau ahlussunnah waljamaah. Sebagian kecil memang ditemukan kecenderungan ke arah pemikiran Qadariyah Mu’tazilah, Namun demikian, hal itu kebanyakan disebabkan oleh ketidaktahuan mereka atau karena mereka belum pernah mempelajari dalil-dalilnya. Selain itu, mereka yang memiliki kecenderungan ini juga menunjukkan tidak adanya maksud menghilangkan peran Allah dalam kehidupan mereka. Jadi, tidak dapat dikatakan mereka sudah menyimpang dari pemikiran ahlussunnah wal jamaah. (2) Tipologi yang ditemukan dalam penelitian kali ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat NU Kota Malang yang diteliti masih mengikuti paham Ahlussunnah wal jamaah (Asy’ariah atau Maturidiyyah) dengan sedikit kecenderungan ke arah Qadariyah Mu’tazilah.
ABSTRACT
Destiny is one of the branches in the pillar of faith in Islam which is complicated, yet interesting to discuss. Destiny could mean the good fate or the bad one. That is why the sixth pillar of faith in Islam is to believe in good and bad fates. There have been many Muslim scholars from generations to generation; and they have created many schools in ilm kalm or Islamic theology. In Indonesia, most people follow the Suni school or Ahlus Sunnah wal Jamaah (occasionalism), who follow Asharite and Maturidis theoretically. However, we had not known about that in practice. Based on that rationale, the researcher got an idea for this research, although in a narrower scope, Malang city.
This research was aimed at: (1) identifying the relevancy between the understanding of Nahdlatul Ulama (NU) Suni people in Malang Municipality about destiny with the concepts in Asharite and Maturidis, and (2) identifying the typology of the understanding of NU people in Malang Municipality about destiny.
The approach used in this research is qualitative approach. It is a qualitative research because the research tried intensively to explore a problem, in this case the relevancy of the understanding of NU people in Malang Municipality with the concepts in Asharite and Maturidis. The researcher collected data by using the technique of interview because deeper understanding on the informant ideas can only be identified through the interview. The type of interview used was structured interview in which the researcher brought a guideline for interview to make it smooth and in order to get the answers of all main questions.
The results of the research indicated that: (1) the understanding of most NU people in Malang Municipality about destiny is still relevant to the concepts in Asharite and Maturidis, which are the guides for this group of Suni people. There is a small tendency to Mutazili Kadarites’ way of thinking, but mostly that is caused by ignorance or that they did not learned enough about it. Beside that, those who show this tendency do not have an intention to eradicate the role of God. Thus, we cannot say that the have deviated from the ocassionalism ideas of Suni. (2) The typology found in this research is that there is a typology that most of NU people in Malang Municipality still adhere to the Suni’s occasionalism (Ahsarite or Maturidis), with a little tendency to Mutazili Kadarite.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Basri, Basri |
Keywords: | Qadha; Qadar; Asy’ariyyah; Maturidiyyah; Jabbariyyah; Qadariyyah Qadha; Qadar; Asharite; Maturidis; Jabbriya; Kadarite |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 11:15 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 11:15 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52644 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |