Responsive Banner

The proof in simplicity of Performing Religious Rites in Islam: A Comparative study on Islam and Judaism

Ismail, Nashirbanov (2012) The proof in simplicity of Performing Religious Rites in Islam: A Comparative study on Islam and Judaism. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
10750009.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih mendalam tentang pelaksanaan ritual keagamaan baik dalam Yudaisme dan Islam. Telah diketahui bahwa agama Islam berbeda dengan Agama-agama lain dalam kesederhanaan dan fleksibilitas. Untuk membuktikan ini, penulis akan membahas dua permasalahan sebagaimana berikut: (1) Bagaimana hari libur diamati baik dalam Yudaisme dan Islam? (2) Bagaimana upacara pemakaman dilakukan di kedua Yudaisme dan Islam?

Untuk mendapatkan data yang valid, penulis adalah sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data. Sehingga penulis menghabiskan banyak waktu dengan memahami, mendiskusikan dan menafsirkan data.

Dalam menganalisis data penulis menggunakan beberapa proses; yaitu mengkategorikan data hukum agama Yudaisme dan Islam, menganalisis data dari perbandingan data, membuat kesimpulan dari analisis, dan proses kategorisasi dan perbandingan.

Penelitian pembandingan terhadap hari-hari besar Islam dan Yudaisme (Jum'at dan Shabbat) menunjukkan kesederhanaan Syariah untuk menghormati ketentuan agama. Sebuah momen yang wajib dari ibadah Jumat yaitu hari dalam Islam adalah shalat Jumat. Perayaan untuk Yahudi Shabbath meningkatnya prasyarat doa tambahan khususya, yaitu, lilin Sabat, pertemuan doa, Sabtu, Sabtu hidangan malam, dan penolakan dari 39 jenis hal. Analisis perbandingan terhadap upacara pemakaman juga menarik perhatian pada pentingnya penguburan dengan cara dikubur langsung di tanah. Terlepas dari unsur-unsur umum, halakha menyerukan untuk menghormati sejumlah ketentuan yang wajib bagi para keluarga almarhum. Secara spesifik, berlebihan dalam pakaian berkabung (yang dilarang oleh Syariah dalam pikiran ekspresi ketidakpuasan predestinasi Allah), melakukan pemakaman dan larangan yang berkaitan dengan waktu berkabung. Itu juga merupakan kesulitan di zaman kita.

Apa yang telah dijelaskan dalam pembahasan ini adalah bagian kecil dari pembahasan ini. Anda dapat membandingkan posisi hukum Islam dan Yudaisme pada larangan makanan Islam dan Yahudi, dalam kaitannya dengan pernikahan, dan banyak lagi, analisis dalam pembahasan ini lebih dari cukup untuk mengidentifikasi kemudahan dalam pengambilan kesimpulan antara perbandingan hukum Islam dan yudaisme.

ABSTRACT

This research intends to study more deeply about performing religious rites both in Judaism and Islam. It is known that the Islamic religious right is different from the religious rights of other religions in its simplicity and flexibility. To prove this, the author posed two questions: 1.How holidays are observed in both Judaism and Islam? 2. How the funeral rites are performed in both Judaism and Islam?

To get the valid data, the writer is the main instrument in collecting and gathering data. He spends a great deal of time by understanding, discussing and interpreting the data.

This study aims at comparison between performing funeral rites and holly days of Judaism and Islam. It uses descriptive literature review. The data is in the form of books of religious law both of Judaism and Islam and various articles about religious law.

Data analysis the writer use some process of analysis, categorizing the data of religious law of Judaism and Islam, analyzing the data than comparison the data and the last process is making conclusion from analyzing, categorizing and comparison process.

Comparative analysis of the holy days of Islam and Judaism (Jumu’ah and Shabbat) demonstrates the simplicity of the Sharia to respect the religious provisions. A mandatory moment of the day Friday worship in Islam is the Friday prayer. Reverence for the Shabbath Jew raises a number of prerequisites in addition to a special Shabbat prayers, namely, Shabbat candles, a prayer meeting, Saturday, Saturday night meal, the rejection of the commission of 39 types of work. Comparative analysis of the funeral rites also draws attention to the importance of the burial of the believer directly into the ground, forbidding cremation and burial in the tombs. Despite the common elements, halakha calls for respect for a number of provisions that are mandatory for the relatives of the deceased. Specifically, bursting in mourning clothes (which is condemned by Sharia in mind the expression of discontent predestination of Allah), conducting funerals and prohibitions relating to the time of mourning. It is also a difficulty in our time.

What has been described in this paper is a small part of the vast material of the legal conclusions. You can compare the legal position of Islam and Judaism on food prohibitions of Islam and Judaism, in relation to marriage, and much more, but rather the analysis in this paper is more than sufficient to identify the ease of execution of the legal conclusions in comparison with the Sharia legal conclusions of the halakha.

Item Type: Thesis (Masters)
Supervisor: Basri, Basri
Keywords: Yudaisme; Islam; dan Bukti Kesederhanaan Ritual Keagamaan dalam Islam Judaism; Islam; Proof in Simplicity Religious Rites in Islam
Departement: Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam
Depositing User: Moch. Nanda Indra Lexmana
Date Deposited: 20 Jul 2023 11:15
Last Modified: 20 Jul 2023 11:15
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52628

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item