Konversi Panti Asuhan Al Mizan Lamongan: Studi perubahan status dari Panti Asuhan ke Pesantren

ABSTRAK

Banyak dijumpai anak Indonesia diseluruh plosok Nusantara bertebaran dijalanan untuk mencari nafkah hidup, semua itu mereka lakukan akibat faktor ekonomi yang sangat rendah. Jika merujuk pada dasar Negara hal tersebut bisa dikategorikan suatu tindakan yang melanggar UUD 1945. Maka daripada itu Panti pesantren menjadi trend baru dalam model pembinaan dan pemberdayaan anak-anak yatim piatu dan anak dari keluarga pra sejahtera di lembaga sosial "panti asuhan". Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang sebab Panti Asuhan al-Mizan Lamongan harus berubah menjadi Panti Pesantren al-Mizan Lamongan, kemudian perihal proses terjadinya perubahan Panti Asuhan Muhammadiyah al-Mizan menjadi Panti Pesantren al-Mizan Lamongan, serta kontribusi yang dapat disumbangkan Panti Pesantren al-Mizan Lamongan kepada masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (Qualitative Research) dengan jenis penilitian studi kasus. Dalam penelitian kualitatif ini kehadiran peneliti secara langsung di lokasi penelitian sangat diperlukan, karena peneliti harus dapat menangkap makna dengan melakukan interaksi terhadap berbagai nilai yang ada di obyek penelitian Panti Pesantren al Mizan Lamongan, yang mana hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan angket. Data dan sumber data berasal dari Informan atau narasumber, Dokumen atau arsip. Dalam penelitian ini penulis akan memaparkan tekhnik pengumpulan data yang meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara.

Tesis ini memiliki implikasi baik secara teori maupun praktis. Secara teori, temuan penelitian perjalanan sejarah ini memiliki implikasi pada kajian sosial serta analisis wacana pendidikan layanan khusus. Secara praktis, temuan ini memberi manfaat dalam menentukan kebijakan pengembangan pendidikan di panti asuhan dalam kegiatan pengasuhannya yang maksimal mendidik kader umat Islam yang mampu mewarnai perubahan dengan karakter muslim yang baik dengan model panti pesantren. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan hal-hal sebagai berikut (1) Komunikasi harus terus dijalin bagi para pengurus pesantren dan juga seluruh stake holder dalam rangka mengahadapi perubahan zaman (2) Para Pembina pesantren khususnya, tenaga operasional yang menemani santri selama 24 jam di lingkungan pesantren perlu meningkatkan koordinasi pembinaan secara maksimal demi suksesnya kaderisasi yang dilangsungkan di Al Mizan Lamongan (3) Kesiapan dari operasional panti pesantren sangat diperlukan untuk membantu kader yang baru tiba agar mudah bersosialisasi dengan iklim panti pesantren al Mizan dan guyup membantu mengembangkan visi dan misi pendidikan di panti pesantren al Mizan Lamongan.

Dengan purposive sampling yang dipadukan dengan teknik snowball sampling, peneliti melanjutkan wawancara kepada orang yang dianggap dapat memberikan informasi mengenai fokus penelitian dengan mempertimbangkan waktu yang dimiliki oleh informan yang bersangkutan.

ABSTRACT

Many of us have encountered children throughout Indonesia archipelago, all over the streets for a living life, they do that because their economic factors are very low. Based on the Nation Principle, that could be categorized as a breach of the 1945 Constitution. Hence, orphanage boarding schools became a new trend in the development and empowerment model of the orphans and the children from pre-prosperous family in the social institutions "orphanage". Because as we seen from the side of the establishment, both have the same instrument. This research specifically aims to provide the comprehension of the cause of al-Mizan Orphanage Lamongan should be changed to al-Mizan Orphanage Boarding School Lamongan, then about the changing process al-Mizan orphanage boarding school Lamongan, and also the contribution that al-Mizan orphanage boarding school in Lamongan can donate to the public.

This research used qualitative research methods by the type of research case of studies. In this qualitative research the directly presence of the researcher at the research location is necessary, because the researcher must be able to get the meaning by interacting with the various values that exist in the research object al-Mizan orphanage boarding school in Lamongan. Data and data sources derived from the informants, documents or archives. In this research the researcher will describe the technique of data collection that includes observation, documentation and interviews. By purposive sampling, combined with snowball sampling technique.

The findings in this thesis have implications, both theoretically and practically. Theoretically, this historical journey of the research findings have implications for social studies and the analysis of special education services. Practically, these findings provide the benefits in determining the educational development policy in the orphanage in the custody, which is maximum, to educate the Muslims cadres who capable to change to be a good Muslim by orphanage boarding school model. Based on the results of research, suggested the following things (1) The communication must continue between the boarding officials and all stake holders in order to face the changing times (2The boarding schools coaches, especially the operational personnel who accompany the students for 24 hours at boarding schools need to improve the coordination of assistance to the maximum for the successful of regeneration that was held at Al-Mizan Lamongan (3) the operational readiness of the orphanage boarding schools is needed to help the newly arrived cadres so that they can socialize with the situation in Al Mizan orphanage boarding school easily and help to develop the vision and mission in education at al-Mizan Orphanage Boarding School Lamongan.