Peran Raja dalam Konversi Islam di Kerajaan Konawe Abad 17-18

ABSTRAK

Proses awal masuknya Islam di kerajaan Konawe merupakan tonggak awal dimulainya penyebaran Islam dikerajaan Konawe dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses perkembangan Islam di Sulawesi Tenggara secara khusus dan Indonesia secara umum.Begitu besar peranan raja dalam mengembangkan agama Islam di kerajaan Konawe sehingga pengaruhnya dapat dinikmati hingga saat ini.

Maka Inilah kiranya arti pentingnya dari penelitian ini akan melihat posisi raja sebagai penguasa yang berperan menjadikan rakyatnya mengikuti agama sang raja. Tetapi disamping peran raja, juga ada aspek lain dari pola Islamisasi yang terjadi di antaranya, karena adanya saluran perkawinan, perdagangan, saluran tasawuf dan lain sebagainya. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses konversi agama Islam di kerajaan Konawe abad17-18? (2) Bagaimana peran raja terhadap proses Konversi agama Islam pada abad 17-18 di kerajaan Konawe? Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha untuk menelaah kembali peristiwa yang terjadi di masa lalu, dengan menggunakan data akurat berupa fakta historis. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode sejarah yang bersifat historical deskriptif yaitu untuk melukiskan, menjelaskan dan menerangkan fakta sejarah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan termasuk kategori studi kepustakaan, dimana pelaksanaannya peneliti menggunakan literatur, baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Sumber primer dari penelitian ini adalah, Dokumenta DPRD Provinsi TK I Sulawesi Tenggara, dan Monografi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses konversi yang terjadi di kerajaan Konawe tidak menimbulkan penolakan dan bukan karena penindasan. Ini dapat di maklumi karena sejak penerimaan dan penyebaran Islam pertama kali dilakukan atas prakarsa raja. Hal ini dapat dilihat dengan datangnya rombongan penyiar Islam di kerajaan Konawe yang diundang langsung oleh Raja Lakidende melalui kesultanan Buton. Dengan “rekomendasi” raja itulah para ulama tersebut mampu menjalankan dakwah di kerajaan Konawe, sehingga akseptabilitas Islam menjadi mudah diterima dikalangan rakyat.

ABSTRACT

The initial entry of Islam in the Konawe kingdom is being the starting point of spreading Islam in the Konawe kingdom and a part which cannot be separated from the religious development of Islam in southeast Sulawesi in particular and in Indonesia in general. The king has very large role in developing the Islamic religion in the Konawe kingdom therefore its influence can be felt to this day.

Referring its fact, the importance of this research will analyze at the king's position who has an authority to make people follow the religion of the king. In addition to the role of the king, there are also other aspects of Islamicization pattern that occur, among others, because of the mating channel, trade, mysticism (tasawuf) and etc. Therefore the problems study of the research derive as follows: 1. How was the religious conversion process of Islam in the Konawe kingdom in 17th-18th century. 2. How was the role of the king against the Islamic religious conversion in 17th-18th century in the Konawe kingdom. This study is an historical research that analyze the data to review the events that occurred in the past, using accurate data in the form of historical facts. Therefore, this study uses historical method that tends to historical descriptive in which to describe, explain and clarify the facts of history. This research is a type of qualitative research and literature studies in which the implementation of the research uses the literature, either in the form of books, records, and reports of research results from previous researchers. Primary sources of this research are Documenta provincial DPRD TK I southeast Sulawesi and monographs southeast Sulawesi provinces.

The results of this study conclude that the conversion process which occurs in the Konawe kingdom does not cause rejection and it is not because of oppression. It is because of the Islamic spreading and acceptability was first performed by the initiative of the king. This can be seen by attending the Islamic preachers to the Konawe Kingdom who was invited directly by the king Lakidende through the sultanate of Buton. The “recommendation” of the king’s scholars is able to carry out propaganda in the Konawe kingdom, in consequence Islamic acceptability was easily accepted among people.