K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana dan perannya dalam mengembangkan Pendidikan Muhammadiyah di Kota Malang

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih langkanya penelitian tentang tokoh Muhammadiyah di kota Malang. Salah satu tokoh penting yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana yang memiliki peran besar dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah di kota Malang.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendeskripsikan riwayat hidup K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana sebagai tokoh Muhammadiyah di kota Malang, dan perannya dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah di kota Malang.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian riwayat hidup (life story) dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumenter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Mill dan Huberman. Sementara pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi isi dan metode serta member check.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana adalah seorang tokoh dan pemimpin Muhammadiyah yang dapat dikategorikan sebagai agen perubahan social. Beliau dilahirkan dengan nama Mohammad Bedjo Dermalaksana pada tanggal 4 Rajab tahun 1327 Hijriyah atau tahun 1908 Masehi di Malang dan meninggal pada tanggal 8 Oktober 1986 di Malang. Semasa hidupnya, Kiai Bedjo merupakan pemimpin karismatik di kalangan warga Muhammadiyah di Malang pada khususnya karena peran besarnya dalam mengembangkan Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam diri beliau terhimpun multi peran sebagai ulama, muballigh, pendidik, politikus, dan penggerak social. Kepribadiannya mencerminkan orang yang benar-benar memahami dan menghayati ideology Muhammadiyah sehingga warga Muhammadiyah menjadikannya sebagai central figure dan teladan. (2) Dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah di Kota Malang, Kiai Bedjo berperan sebagai perintis, pelaksana, konseptor, dan pendukung.

Secara teoritis, hasil penelitian ini menyumbangkan dua hal: Pertama, menguatkan tesis Sztompka bahwa dibalik setiap perubahan social pasti ada actor individual yang bermain. Kedua, menguatkan pandangan kelompok idealis yang mengatakan bahwa pada dasarnya ideology termasuk di dalamnya ideology agama mampu berperan dalam melakukan perubahan social.

ABSTRACT

This research was attended because of the rare of the researchs on Muhammadiyah Leaders in Malang. One of Muhammadiyah Organizations leaders in Malang who was interested the researcher to do this research was K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana who had great roles in developing Muhammadiyah education in Malang.

The purposes of this research were to describe the biography of K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana as the leader of Muhammadiyah Organization, and his roles in developing Muhammadiyah Education in Malang.

This research is a life story study that used qualitative approach. The data were collected by using interview and documenter methods, and were analyzed by using interactive model of Mill and Huberman. The validity of data were checked using content and method triangulations and member check.

The results of this research show that (i) K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana was a leader of Muhammadiyah Organization who could be viewed as the agent of social changes. He was born in Malang at Rajab 4th, 1327 H or in 1908 M. He passed away at October 8 th, 1986 in Malang also. In his life, K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana was charismatic leader among Muhammadiyah society because of his great roles in developing Muhammadiyah organization. He had multiple roles as ulama, muballigh, educator, politician, and agent of social changes. His personality showed that he was a Muhammadiyah follower who understood very well the ideology of Muhammadiyah that made Muhammadiyah society looked foward him as a central figure and an example for them. (2) In developing Muhammadiyah education in Malang, K.H. Mohammad Bedjo Dermalaksana played roles as pioneer, actor, concept maker, and supporter.

Theoretically, the results of this research supported two things: Firstly, They support Sztompka view which said that there was individual actor who plays role behind every social change. Secondly, They support idealist group views which said that ideology included in religious ideology can take role in making social changes.