Keberlanjutan dan perubahan Tradisi Keberagamaan Syiah: Studi pada Masyarakat Santri Yapi Bangil Pasuruan

ABSTRAK

Tradisi keberagamaan yang dijalankan oleh para penganut suatu mazhab tentu sesuai dengan tuntunan mazhab itu sendiri. Walaupun tradisi tersebut sudah mengalami perjalanan yang jauh dari negeri asal yang menjalankannya. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan tradisi tersebut mengalami penyesuaian- penyesuaian dengan budaya setempat sesuai dengan komunitas masyarakat setempat, sebagaimana yang berlangsung di YAPI. Para penganut mazhab Syiah terdiri dari masyarakat santri yang notabene mempunyai budaya dan kultur ke- indonesia-an, sehingga keberlanjutan dan perubahan tradisi Syiah yang dijalankan merupakan suatu keniscayaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keberlanjutan dan perubahan tradisi keberagamaan Syiah yang berlangsung di Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil Pasuruan, dengan fokus pada tradisi keberagamaan Syiah dalam komunitas Syiah di YAPI Bangil ditinjau dari segi kesinambungan dan perubahannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan penelitian yaitu pengasuh pesantren YAPI, para guru, dan representatif dari siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi keberagamaan di YAPI merupakan keberlanjutan dari tradisi Syiah secara umum. Adapun aspek-aspek yang berkelanjutan dari tradisi keberagamaan Syiah di YAPI berupa dari segi makna, segi keyakinan yang mendasari tradisi tersebut, dan segi tujuannya. Sedangkan aspek-aspek yang berubah adalah dari segi prosesi pelaksanaan tradisinya, segi peserta, dan segi tempat serta ada dari tradisi tersebut yang merupakan tradisi yang merupakan tradisi Nusantara yang dijalankan oleh para santri YAPI. Perubahan yang terjadi merupakan suatu keniscayaan mengingat budaya yang berkembang antara suatu daerah dengan daerah lainnya berbeda.

ABSTRACT

The Religious tradition that is done by followers of certain school is, of course, relies on its tenets although it has moved from its original country where it‟s born. However, there some possibilities that it is done by adapting with local values where it is being followed, for example in YAPI in which Shiite‟s followers, those are santri of YAPI, who has Indonesian cultures which make them either preserving or changing shiite‟s tradition.

This research is aimed to reveal the sustainability and change of Shiite‟s religious tradition in Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan. The focus is on Shiite‟s religious tradition of Shiite‟s community in YAPI especially on its sustainability and change.

This uses qualitative approach with phenomenology perspective. Data collection is done by having some indepth interviews, participative observation, and documentation. Then, data analysis is done by data reduction, data display, and conclusion. The informants of this research are Kyai of YAPI, teachers, and some students.

The results shows that religious religion in YAPI is the continuance of Shiite‟s tradition in general, its aspects are; its meaning, its belief which build that tradition, and its goals. Whether the aspects of its changing are; its processes of expressing their tradition, its members, place, and some of Indonesian tradition are acted by santri of YAPI. Those changes are hardly possible since the cultures of each region are different.