Faradis, M. Ghazi (2016) Konsep zakat produktif dalam upaya pengentasan kemiskinan: Studi komparatif pemikiran Yusuf Al-Qordawi dan Masdar Farid Mas’udi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12220118.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Zakat merupakan suatu konsep ta’awun yang menjebatani dua status sosial ekonomi yang berbeda-beda yaitu antara orang kaya dengan orang miskin. Zakat pada sekarang ini, belum menyentuh pada pemikiran yang lebih luas lagi yakni pemberdayaan ekonomi umat serta sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Akibatnya muncul berbagai ketimpangan sosial keadilan, terutama antara mereka yang kaya dan yang miskin.
Dalam penelitian ini, terdapat dua rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pemikiran Yusuf Qaradhawi dan Masdar Farid Mas’udi tentang zakat produktif dalam upaya pengentasan kemiskinan? 2) Bagaimana komparasi pemikiran Yusuf Qaradhawi dan Masdar Farid Mas’udi tentang zakat produktif dalam upaya pengentasan kemiskinan?
Penelitian ini menggunakan Metode penelitian hukum normatif yaitu suatu cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Selanjutnya dianalisis dengan teknis deskriptif analisis kemudian dikomparasikan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari pemikiran kedua tokoh tersebut. Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu karya-karya langsung dari kedua tokoh, sekunder, dan tersier.
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis deskripsikan : 1) Zakat yang bersifat produktif dalam upaya pengentasan kemiskinan menurut Yusuf Qaradhawi zakat adalah merupakan suatu penggerak atau motor yang berpotensi memberikan tunjangan kepada pedagang maupun profesi lain yang membutuhkan modal yang tidak bisa didapatkan dari jalan lain. Sedangkan menurut Masdar Farid Mas’udi Zakat adalah ajaran moral atau etika transedental untuk pajak serta pembelanjaanya untuk kemaslahatan segenap rakyat, terutama bagi yang lemah. 2) Persamaan, Yusuf Qaradhawi dan Masdar Farid Mas’udi dalam pendistribusian terhadap zakat agar bisa memberantas kemiskinan sama-sama sepakat agar zakat di distribusikan secara produktif kepada mustahiq untuk menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perbedaan, Yusuf Qaradhawi, yaitu melalui zakat dengan meningkatkan ekonomi para mustahiq dengan memfokuskan pada pemberdayaan sumber dayanya melalui pelatihan-pelatihan yang mengarah pada keahliannya. Sedangkan menurut Masdar Farid Mas’udi, yaitu melalui pajak dengan konsep etik zakat. Pajak sebagai sedekah karena Allah yang diamanatkan kepada negara yang diambil dari sebagian kekayaan orang-orang kaya untuk dibelanjakan bagi kemaslahatan bersama.
ENGLISH:
Zakat is a concept that is bridging two ta'awun socio-economic status that is different between the rich with the poor. Zakat at present, has not been touched in the broadest sense again the economic empowerment of the people as well as poverty reduction. As a result of social justice emerging imbalances, particularly between the wealthy and the poor.
In this research, there are two formulations of the problem, they are: 1) How does the idea Yusuf Qaradhawi and Masdar Farid Mas'udi about zakat productive in the fight against poverty? 2) How does a comparison of thought Yusuf Qaradhawi and Masdar Farid Mas'udi about zakat productive in efforts to eradicate poverty?
This research uses normative law research method is a method used in legal research conducted by examining the existing library materials. Then analyzed with descriptive technical to compar later analysis to determine the similarities and differences of the thought of the two men. The data collected are primary data that works directly from figures, secondary, and tertiary.
According to result of research, the author describes that: 1) Productive Zakat in efforts to eradicate poverty, according to Yusuf Qaradhawi, zakat is a mover that has potential to provide benefits to merchants and other professions who require capital that can not be obtained from other ways. Meanwhile, according to Masdar Farid Mas'udi, Zakat is a moral teachings or transcendental ethic for taxes and expenditure for the benefit of all citizens, especially for the weak. 2) The equation, Yusuf Qaradhawi and Masdar Farid Mas’udi in the distribution of the charity in order to eradicate poverty equally agree that zakat distributed productively to entitled to start economic activities with the goal of improving economic growth. The difference, Yusuf Qaradhawi, is through zakat to improve the economics of the entitled with a focus on empowering its resources through training that leads to skillnya..while Masdar Farid Mas'udi, namely through taxes with ethical concept of zakat. Taxes as a charity because God mandated to the state taken from some of the wealth of the rich to spend on the benefit together.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Zakat Produktif; Pengentasan Kemiskinan; Zakat Productive; Poverty Alleviation | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:34 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:34 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5256 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |