Athoillah, Muhamad (2023) Analisis Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2022 terhadap pencabutan subsidi pupuk bagi petani tambak prespektif asas keadilan dan maslahah mursalah: Studi kelompok petani tambak Desa Lohgung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19230059.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pupuk Bersubsidi merupakan program pemerintah yang diberikan kepada para petani guna untuk membantu meringankan beban biaya produksi petani dan menjamin ketersidaan pupuk dengan harga yang di bawah dari harga pasar, yang merupakan salah satu program pemerintah pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan para petani. Dampak dari pencabutan subsidi pupuk bagi petani tambak pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 mengakibatkan petani tambak kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan adanya subsidi pupuk dari pemerintah akan sangat membantu para petani dalam meningkatkan produktivitasnya. Dengan adanya program pemerintah mengenai pupuk bersubsidi ini petani tambak sangat terbantu dengan mengurangi beban-beban yang ditanggung oleh petani
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari penghapusan subsidi pupuk bagi petani tambak dalam prespektif asas keadilan. Penelitian ini adalah penelitian empiris, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Kemudian dalam memperoleh data penulis menggunakan metode wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data secara wawancara untuk memperoleh data dilapangan.
Hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai data yang ada di dalam penelitian ini yaitu, (1) Dampak dari pencabutan Pasal 3 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 terkait dengan subsidi pupuk bagi petani tambak masih menjadi permasalahan bagi warga Desa Lohgung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Antara lain terjadi kelangkaan pupuk dan sulit untuk di dapatkan, kemudian harga jual melebihi HET. Akibatnya petani tambak kesulitan untuk mendapatkan pupuk. (2) Penerapan Hukum bagi Petani di Desa Lohgung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yang dilakukan oleh pemerintah tidak menggunakan prinsip keadilan dalam Islam dan konsep mashlahah. Karena dalam penerapannya pemerintah tidak memberikan hak-hak para petani Desa Lohgung sesuai dengan peraturan yang sudah di atur yang kemudian itu cenderung merugikan para petani. Yang mana bantuan-bantuan dan penyuluhan yang seharusnya diberikan kepada petani Desa Lohgung Kecamatan Brondong tidak diterapkan dengan baik.
ENGLISH:
Subsidized Fertilizer is a government program given to farmers to help ease the burden on farmers' production costs and ensure the availability of fertilizer at prices below market prices, which is one of the government programs in the agricultural sector to meet the needs of farmers. The impact of the removal of fertilizer subsidies for pond farmers in the Regulation of the Minister of Agriculture Number 10 of 2022 has resulted in pond farmers having difficulty obtaining subsidized fertilizer. The existence of fertilizer subsidies from the government will greatly assist farmers in increasing their productivity. With the existence of a government program regarding subsidized fertilizer, pond farmers are greatly helped by reducing the burdens borne by farmers
The focus of this study is to determine the impact of eliminating fertilizer subsidies for pond farmers in the perspective of the principle of justice. This research is empirical research, using a descriptive approach. Then in obtaining data the author uses the interview method. Sources of data used are primary and secondary data with data collection techniques by interview to obtain data in the field.
The research results obtained from various data in this research are, (1) The impact of the repeal of Article 3 of the Minister of Agriculture Regulation Number 10 of 2022 related to fertilizer subsidies for pond farmers is still a problem for residents of Lohgung Village, Brondong District, Lamongan Regency. Among other things, there is a scarcity of fertilizer and it is difficult to get it, then the selling price exceeds the HET. As a result, pond farmers find it difficult to get fertilizer. (2) The implementation of the Law for Farmers in Lohgung Village, Brondong District, Lamongan Regency which was carried out by the government did not use the principles of justice in Islam and the concept of mashlahah. Because in practice the government did not give the rights of the Lohgung Village farmers in accordance with the regulations that had been set which then tended to harm the farmers. Which assistance and counseling that should have been given to farmers in Lohgung Village, Brondong District, were not implemented properly.
ARABIC:
الأسمدة المدعومة هو برنامج حكومي يقدم للمزارعين للمساعدة في تخفيف العبء عن تكاليف إنتاج المزارعين وضمان توافر الأسمدة بأسعار أقل من أسعار السوق ، وهو أحد البرامج الحكومية في القطاع الزراعي لتلبية احتياجات المزارعين. أدى تأثير إلغاء دعم الأسمدة لمزارعي الأحواض في لائحة وزير الزراعة رقم 10 لعام 2022 إلى صعوبة حصول مزارعي الأحواض على الأسمدة المدعومة. إن وجود دعم للأسمدة من الحكومة سيساعد المزارعين بشكل كبير في زيادة إنتاجيتهم. مع وجود برنامج حكومي يتعلق بالأسمدة المدعومة ، يتم مساعدة مزارعي الأحواض بشكل كبير من خلال تقليل الأعباء التي يتحملها المزارعون
تركز هذه الدراسة على تحديد تأثير إلغاء دعم الأسمدة لمزارعي الأحواض من منظور مبدأ العدالة. هذا البحث هو بحث تجريبي باستخدام المنهج الوصفي. ثم في الحصول على البيانات يستخدم المؤلف طريقة المقابلة. مصادر البيانات المستخدمة هي البيانات الأولية والثانوية مع تقنيات جمع البيانات عن طريق المقابلة للحصول على البيانات في الميدان.
نتائج البحث التي تم الحصول عليها من البيانات المختلفة في هذا البحث هي ، (1) تأثير إلغاء المادة 3 من لائحة وزير الزراعة رقم 10 لعام 2022 المتعلقة بدعم الأسمدة لمزارعي الأحواض لا يزال يمثل مشكلة لسكان قرية Lohgung ، منطقة بروندونغ ، لامونجان ريجنسي. من بين أمور أخرى ، هناك ندرة في الأسمدة ويصعب الحصول عليها ، ثم يتجاوز سعر البيع HET. نتيجة لذلك ، يجد مزارعو الأحواض صعوبة في الحصول على الأسمدة. (2) تطبيق قانون المزارعين في قرية Lohgung ، مقاطعة Brondong ، Lamongan Regency الذي نفذته الحكومة لم يستخدم مبادئ العدالة في الإسلام ومفهوم المصالحة. لأنه من الناحية العملية ، لم تمنح الحكومة حقوق مزارعي قرية Lohgung وفقًا للوائح التي تم وضعها والتي كانت تميل بعد ذلك إلى إلحاق الضرر بالمزارعين. ما هي المساعدة والمشورة التي كان ينبغي تقديمها للمزارعين في قرية Lohgung ، مقاطعة Brondong ، لم يتم تنفيذها بشكل صحيح.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchdhor, Muhamad Athoillah |
Keywords: | Pupuk Bersubsidi; Petani Tambak; Asas Keadilan; Subsidized Fertilizers; Pond Farmers; The Principle of Justice; الأسمدة المدعومة ; مزارعو البرك ; مبدأ العدل |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Muhamad Athoi'llah Muchdhor |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 10:46 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 10:46 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52301 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |