Mu'alipin, Imam (2011) Pembaruan Tasawuf: Studi tentang Konsep Neo-Sufisme Fazlur Rahman. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09750015.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep neo-sufisme Fazlur Rahman dalam pembaruan tasawuf, dengan fokus penelitiannya mencakup: (1) konsep neo-sufisme Fazlur Rahman dalam pembaruan sufisme, dan (2) urgensi neo-sufisme Fazlur Rahman dalam mengkonstruk pendidikan berbasis karakter.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berupa penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan filosofis (philosophical approach). Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sumber skunder. Sementara itu dalam menganalisis datanya menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan analisis histories (historical analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) konsep neo-sufisme yang ditawarkan oleh Rahman adalah sufisme yang mempunyai ciri-ciri utama berupa tekanan kepada motif moral dan penerapan metode adh-dhikr dan al-murāqabah atau konsentrasi keruhanian guna mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi isi dan konsentrasi itu disejajarkan dengan doktrin salafi (ortodoks) dan bertujuan untuk meneguhkan keimanan kepada akidah yang benar dan kemurnian moral dari jiwa. Neo-sufisme yang diharapkan Rahman cenderung untuk memperbarui tingkah laku sufi klasik yang menyimpang dari ajaran Islam murni dan menanamkan kembali suatu sikap positif terhadap dunia yang sesuai dengan apa yang termaktub dalam al-Qur’ān dan as-Sunnah; (2) urgensi neo-sufisme Rahman dalam mengkonstruk pendidikan yang berbasis karakter adalah terciptanya suatu pendidikan yang mengembangkan potensi jasmani, potensi akal atau pikir dan potensi rasa di dalam membangun peradaban Islam, untuk itu dalam neo-sufisme, pendidikan diarahkan pada pembinaan dan pengembangan kecerdasan intelektual (IQ/dhaka al-‘aqli), kecerdasan emosi (EQ/dhaka al-dhihni), dan kecerdasan spiritual (SQ/dhaka al-qalbi). Karena ketiganya merupakan komponen-komponen potensi kemanusiaan yang perlu dikembangkan secara harmonis. Hal ini perlu dilakukan agar pendidikan menghasilkan daya guna yang luar biasa, baik secara horizontal dalam lingkup pergaulan antar manusia maupun secara vertikal dalam relasinya dengan yang transendental.
ABSTRACT
This study aims to reveal the Neo-Sufism concept of Fazlur Rahman in renewal the Sufism, with a focus of this research include: (1) the neo-Sufism concept of Fazlur Rahman in renewal the Sufism, and (2) the urgency of neo-Sufism consept of Fazlur Rahman in constructing an education based on character.
This research is a qualitative research in the form of library research (library research) using a philosophical approach (Philosophical approach). Sources of data in this study originated from primary sources and secondary sources. Meanwhile, in analyzing the data using the method of content analysis (content analysis) and historical analysis (historical analysis).
The results showed that: (1) concept of neo-Sufism offered by Rahman is Sufism which has the main features of the pressure on the moral motive and the application of adh-dhikr methods and al-murāqabah or religiousnes concentration in order to draw closer to Allah SWT, but the content and concentration were aligned with Salafi doctrine (orthodox) and aims to strengthen faith in the true faith and moral purity of the soul. Neo-Sufism which is expected Rahman tend to update the classic Sufi behavior that deviates from the pure Islamic teachings and instil a positive attitude back to the world in accordance with what is stated in al-Qur'an and as-Sunnah (2) the urgency of neo-Sufism consept of Fazlur Rahman in constructing an education based on character is the creation of an education that develops the potential of body, mind or thought the potential and the potential of feeling in the building of Islamic civilization, for it is in the neo-Sufism, education aimed at fostering and development of intellectual intelligence (IQ/Dhaka al-'aqli), emotional intelligence (EQ/Dhaka al-dhihni), and spiritual intelligence (SQ/Dhaka al-qalbi). Because these three components of human potential that needs to be developed in harmony. This needs to be done to education in order to generate tremendous power, both horizontally within the scope of interaction between humans and vertically in relation to the transcendental.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Basri, Basri and Tamrin, Dahlan |
Keywords: | Pembaruan; Neo-Sufisme; Fazlur Rahman Reform; Neo-Sufism; Fazlur Rahman |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:31 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52289 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |