Baihaqi, Baihaqi (2011) Afiliasi Kiai Tarekat Naqsyabandiyah dengan Elite Politik: Studi kasus Kiai Darwisy Ombul Tambelangan Sampang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09750008.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Islam dan politik merupakan dua entitas yang dianggap saling bertolak belakang, dimana Islam dianggap ajaran yang suci dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik demokrasi, sehingga sepantasnya kalangan Islam terutama para elitenya cukuplah mengurus hal yang berkaitan dengan ibadah umatnya dan mengarahkan jama’ahnya pada ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan-Nya, sedangkan politik biarkan saja yang mengurus adalah orang-orang yang mengerti organisasi tentang kepemerintahan, karena di dalamnya mengandung unsur-unsur korup, kolusi dan nepotisme, sehingga kiai tidak pantas masuk dan terlibat di dalamnya. Afiliasi kiai Tarekat Naqsyabandiyah dengan elite politik desa di Kecamatan Tambelangan Sampang dengan mengambil tiga sampel desa yaitu Beringin, Barunggagah dan Birem memberikan gambaran bagaimana kiai dan calon elite politik desa tetap saling membutuhkan, sehingga kajian dari tesis ini difokuskan pada, bagaimana melihat kiai memberikan dukungan politiknya guna mensukseskan calon kepala desa, serta siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini: Pertama, bagaimana peran Kiai Darwisy dalam suksesi elite politik di Tambelangan Sampang?. Kedua, bagaimana hubungan afiliasi politik Kiai Darwisy dengan elite politik di Tambelangan Sampang?.
Pendekatan yang digunakan dalam tesis ini yaitu pendekatan fungsionalisme struktural, tesis ini akan memberikan gambaran bagaimana afiliasi kiai Tarekat Naqsabandiyah dengan calon kepala desa saling berhubungan, jenis penelitian yang digunakan dalam memaparkan data adalah jenis penelitian kualitatif, studi kasus pada tokoh mursyid Tarekat Naqsyabandiyah yaitu Kiai Darwisy Ombul Tambelangan Sampang yang berafiliasi dengan calon kepala desa.
Hasil dari penelitian ini, memberikan gambaran bahwa elite Islam yakni kiai ternyata tidak membimbing umatnya dalam bidang agama (ritualitas) saja, akan tetapi juga mengarahkannya pada hal politik. Sehingga fenomena dunia tarekat yang selama ini diidentikkan lebih menitik beratkan kepada akhirat sentris, ternyata dalam dunia nyata, kiai tarekat dan jama’ahnya juga ikut andil di dalam menyukseskan elite politik dan menjadi kekuatan yang sangat kompetitif bagi calon lain.
ABSTRACT
Islam and politic are two entities that are considered contradictory, because Islam is Consederet a sacred teachings and has nothing to do with the politics of democracy. so that, appropriately the Islamic among especially the Islamic Elite are sufficient to take care of relating to worship his people and directs his communitiy to worship closer of They God. whereas politic just let that take care of are the ones who understand the organization about governance, because in it contains the elements of corruption, collusion and nepotism, so that the kiai does not deserve to go and get involved in it. Affilition of Kiai Tarekat Naqsyabandiyah with Political Elite of Village in sub-district Tambelangan Sampang with take three sample villages are Beringin, Barunggagah and Birem gives an overview how the kiai and the candidate's political elite of village still need each other, so the study of this thesis is focus on how to see the kiai to give political support to succeed the head candidate of the villageas well as anyone involved in it.
Problem formulation in this study: the first, how the role of Kiai Darwisy in succession the political elite in Tambelangan Sampang?. the second, how political affiliation Kiai Darwisy relationship with the political elite in Tambelangan Sampang?.
The approach used in this thesis is the approach of structural functionalism, This thesis will provide an overview how affiliate kiai Tarekat Naqsyabandiyah with candidate for village chief of interconnected, type of research used in describing the data is a type of qualitative research, case study on the figure mursyid of Tarekat Naqsyabandiyah is Kiai Darwisy Ombul Tambelangan Sampang affiliated with the candidate head of the village.
The conclusion of this study, the illustrates that Islamic elite is kiai did not lead his people in the field of religion (spirituality) alone, but also aimed at the politic. So the tarekat of the world phenomenon that had been identified more focused on the ereafter, turned out in the real world, the kiai tarekat and his community also contribute in the success of political elite. and become force a highly competitive for the other candidate.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Soleh, A. Khudori and Barizi, Ahmad |
Keywords: | Islam dan Politik; Afiliasi Kiai Tarekat; Elite Politik Islam and Politic; Affiliation of Kiai Tarekat; Political Elite |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:31 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52262 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |