Ulum, Bahrul (2011) Ibnu ‘Arabī: Studi rahasia Shalat dalam Kitab Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09750007.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Nama Ibn „Arabī dalam kancah pemikiran tasawuf bukanlah sesuatu yang asing. Pemikiran-pemikirannya yang cenderung kontroversial menjadi semacam garansi aktualitas perbincangan di seputar tokoh ini. Konsep waḥdat al-wujūd, seakan tak terpisahkan dari diskusi nama yang satu ini, yang mengindikasikan seakan-akan ia merupakan jaminan sebagai lokomotif gerbong pembangkangan terhadap syari‟at. Ia memang tidak terikat pada satu aliran atau madhhab tertentu dalam fiqh. Namun, bukan berarti ia anti fiqh. Karena, yang cukup mencengangkan, ternyata ia banyak berbicara sekitar masalah syari‟at ini, seperti shalat, zakat, puasa dan haji dalam kitab karangannya yang disebut-sebut sebagai master piece di antara karangan-karangannya yang lain yaitu kitab al-Futūḥāt al-Makkiyyah.
Penelitian ini, bertujuan untuk mengungkapkan pemikiran Ibn „Arabī seputar pembahasannya dalam masalah shalat, antara lain: rahasia shalat, waktu- waktu shalat, kiblat, menutup aurat, gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan dalam shalat dari sisi perspektif tasawuf falsafīnya, yang terdapat dalam kitab al-Futūḥāt al-Makkiyyah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi teks (library reseach). Paradigma yang digunakan paradigma intepretif (definisi sosial). Sumber Data yang digunakan adalah teks. Sedangkan, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data-data primer dari karya filosof-sufi terkenal abad pertengahan, Ibn „Arabi, yaitu karya fenomenalnya kitab al-Futūḥāt al-Makkiyyah. Sedangkan, metode penelitian yang dipergunakan adalah analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa, dalam kacamatanya, rahasia shalat adalah bersatunya hamba dengan rahasia Ilahi. Shalat terbagi menjadi Ṣalāt al-Ḥaqq dan Ṣalāt al-Khālq. Kiblat, sesungguhnya adalah hati. Gerakan shalat seseorang adalah gerakan menekan nafsu syahwat. Bagi yang tidak membaca al-Fātiḥah dengan Iḥḍār al-Ḥaqq di dalamnya, maka ia belumlah dianggap shalat. Pemikiran semacam ini kiranya wajar, karena, ia lahir di tengah-tengah konflik dan ketegangan lokal. Namun, pada saat yang sama, Ibn „Arabī juga tumbuh di lingkungan yang penuh dengan ide-ide penting pada masa itu yaitu ilmu pengetahuan, agama dan filsafat. Situasi semacam inilah yang kemudian menempanya menjadi pribadi yang unik dengan pemikirannya yang tak kalah unik pula. Ia bukan saja berbicara panjang lebar dalam masalah-masalah syari‟at, namun, juga berupaya mendamaikan antagonitas syari‟at dan tasawuf.
ABSTRACT
The name of Ibn 'Arabī Sufism in the arena of ideas is not something alien. Thoughts that tend to be some sort of warranty actuality controversial debate surrounding this figure. The concept of waḥdat al-wujūd existent, though inseparable from the discussion of the name of this one, which indicates as if he is guaranteed as the locomotive carriage of defiance against the shariah. He was not tied to a single stream or a specific madhhab in fiqh. However, it does not mean he is anti-fiqh. Because, quite surprising, it turns out he had a lot to say about shariah this problem, such as prayer, tithe, fasting and pilgrimage essay in the book is touted as a master piece among the other essay-essay of the book al-Futūḥat al-Makkiyyah.
This study, aimed to express the thought of Ibn 'Arabī's discussion on issues surrounding the prayer, among others: the secret of prayer, prayer times, qiblah, close the genitalia, movements and reading in the prayer from the perspective of his Sufism falsafī, contained in the book of al-Futūḥat al-Makkiyyah.
This study used a qualitative approach through the study of texts (library reseach). Paradigm used intepretation paradigm (social definition). Data sources used were text. Meanwhile, data collection techniques in this research is to use primary data from the work of philosopher-famous medieval sufi, Ibn 'Arabī, is the work of phenomenal book of al-Futūḥat al-Makkiyyah. Meanwhile, the research method used was content analysis (content analysis).
The results, showing that, in glasses, secret prayer is the servant of the secret of divine union. Prayer is divided into prayer and the prayer of al-Ḥaqq and al-Khalq. Qiblah, really is the heart. One prayer movement is a movement pressing lust. For those who do not read al-Fātiḥah with Iḥḍār al-Ḥaqq in it, so he has not considered prayer. This kind of thinking it is natural, since he was born in the midst of conflict and local tensions. However, at the same time, Ibn 'Arabī also grow in an environment full of important ideas in those days of science, religion and philosophy. Such a situation is then fashioneth it becomes a unique person with unique ideas that are not less well. He not only spoke at length on matters of shariah, however, also seeks iṣlāh antagonist between shariah and sufism.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Zainuddin, M and Barizi, Ahmad |
Keywords: | Ibnu 'Arabi; Rahasia Shalat; Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah Ibnu 'Arabi; Secret Prayer; Al-Futūḥat Al-Makkiyyah |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:31 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/52191 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |