Maulita, Rizki (2016) Hesitation in bilingual child’s speech. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12320022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian berkaitan dengan studi ragu-ragu dalam pidato anak dwibahasa. Penulis memilih untuk menganalisis ragu-ragu karena fenomena ini biasanya ditemukan di antara semua pembicara, termasuk anak-anak dwibahasa. Ada dua masalah dari studi ini (1) apa yang jenis ragu-ragu dalam pidato anak dwibahasa? (2) Apakah karakteristik ragu-ragu dalam pidato anak dwibahasa? Penulis menganalisis ragu-ragu untuk membantu pembaca yang meningkatkan akurasi bahasa komunikasi terutama ketika mereka berbicara. Berdasarkan alasan diatas, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan data. Penulis menerapkan teori ragu-ragu oleh Rose. Ragu-ragu adalah periode diam selama berbicara secara spontan. Ada enam jenis ragu-ragu; jeda, mengulangi, koreksi diri, kesalahan ketika mulai, pemanjangan dan restart.
Penulis menemukan lima jenis ragu-ragu yang disajikan dalam tiga dua data. Dalam pidato dwibahasa anak, ragu-ragu datang dengan alasan-alasan tertentu. Misalnya untuk datang untuk udara, untuk alasan pragmatis, untuk merencanakan apa ucapan atau kalimat yang kita akan mengatakan. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa ragu-ragu yang digunakan sebagai perangkat kontrol kualitas untuk mengantisipasi kesalahan terjadi dalam pidato. Dalam komunikasi, orang sering mengalami ragu-ragu ketika mereka berbicara, karena ada tidak ada manusia berbicara dengan sempurna dalam semua kondisi.
ENGLISH:
The research deals with study of hesitation in bilingual child’s speech. The writer chooses to analyze hesitation because this phenomenon commonly found among all speakers including bilingual children. There two problems of this study (1) What are the types of hesitation in the bilingual child’s speech? (2) What are the characteristics of hesitation in the bilingual child’s speech? The writer analyzes hesitation to help the readers improve the accuracy of language communication especially when they speak. Based on the reason above, this research uses descriptive analysis to describe the data. The writer applies the theory of hesitation by Rose. Hesitation is period of silence during speaking in spontaneous. There are six types of hesitation; pause, repeats, self-correction, false starts, lengthening, and restarts.
The writer finds five types of hesitation which are presented in thirty two data. In bilingual child’s speech, hesitation comes with certain reasons. For instance to come up for air, for pragmatic reason, for planning what the utterance or sentence that we will say. Thus the writer concludes that hesitation is used as quality control device to anticipate errors occurring in speech. In the communication, people frequently experience hesitation when they speak, because there are no human speak perfectly in all condition.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Indah, Rohmani Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Ragu-ragu; Dwibahasa; Hesitation; Bilingual | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:52 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:52 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5206 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |