Putra, Arif Angga (2016) Power relation on Donald Trump’s political campaign 2015. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12320010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan kekuasaan yang digunakan oleh Donald Trump dalam kampanye politik yang diselenggarakan pada 16 Juni 2015 di New York. Hubungan kekuasaan menjadi poin penting untuk diteliti karena keberadaannya merupakan salah satu sumber kekuatan untuk memengaruhi ideologi orang lain. Wacana dalam ranah politik umumnya menggunakan hubungan kekuasaan untuk membangun sebuah ideologi. Melalui hubungan kekuasaan, para politisi dapat mengendalikan dan memengaruhi pandangan masyakat untuk mengikuti keinginan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena menggambarkan strategi diskursif dalam hubungan kekuasaan yang digunakan oleh Donald Trump pada kampanye politiknya. Penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif karena data dalam penelitian ini berbentuk kata atau ujaran. Penelitian ini menggunakan teori analisa wacana kritis van Dijk (1993) untuk meneliti ujaran yang mengindikasikan adanya hubungan kekuasaan sebagai suatu cara diskursif untuk memengaruhi pandangan masyarakat akan sebuah hal.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Donald Trump menggunakan hubungan kekuasaan terhadap orang lain melalui strategi diskursif yang bertujuan untuk melemahkan orang lain, ras lain, dan politisi lain dengan cara mengorbankan, merendahkan, bahkan mendiskriminasikan mereka. Hubungan kekukasaan secara khusus digunakan oleh Donald Trump untuk membuat para pendengar secara ideologi terpengaruh dengan ideologinya melalui struktur wacana teks meliputi topik, skema, dan unit struktur teks. Selanjutnya, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti hubungan kekuasaan yang teraplikasikan di beberapa ranah pembicaraan selain politik seperti ranah media, pendidikan, dan hukum. Selain itu juga disarankan bagi peneliti untuk menganalisa ujaran menggunakan beberapa teori lain seperti teori Scollon and Scollon (2001) dan teori Wodak (1996) agar dapat mengembangkan analisa data dalam teori CDA untuk meneliti macam isu sosial yang ada di masyarakat seperti diskrimasi gender dan rasisme.
ENGLISH:
This research aims at investigating the power relation reflected by Donald Trump in his political campaign held in New York on June 16, 2015. Power relation becomes major point to be analyzed because it is one of the power sources to discursively influence people’s ideology. Political discourse generally implements the use of power as elite speakers to control and to construct people. Through the power relation, politicians easily control and influence people’s mind into their own interest due to his position as powerful speaker. This research is descriptive research because it describes the discursive strategy of power relation used in Donald Trump’s political campaign. This research is also categorized as qualitative research because the data are in the forms of words and utterances. This research uses van Dijk CDA’s theory (1993) to analyze the utterances which indicate discursive strategy of power relation as the strategy to influence people’s mind through the discourse structure of text.
The result of this study shows that the Donald Trump reflects his power relation toward people by using the discursive strategy of discourse structures that generally aims to discursively delegitimize other people, races and also politicians through victimizing, underestimating even discriminating others in making him more powerful than them. The power relation is principally portrayed by Donald Trump to make the audiences ideologically influenced and controlled through his discourse structures of the campaign speech involves topic, schema and structural units which manifest the power toward others. It is suggested for further researchers to conduct the research by investigating power relation which is reflected in different area such as in media, educational and legal discourses. Besides, it is suggested for further researcher to use the other CDA’s theories such as Scollon and Scollon’s theory (2001) which focuses on mediated discourse and Wodak’s theory (1996) which concerns on discourse sociolinguistics that will enrich the data analysis of CDA’s theory to uncover various social issues reflected in social practices such as gender discrimination and racism.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susilowati, Meinarni | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hubungan Kekuasaan; Kampanye Politik; Strategi Diskursif; Struktur Wacana; Power Relation; Political Campaign; Discursive Strategy; Discourse Structures | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:51 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:51 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5204 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |