The hedonism lifestyle of 19th century in Manhattan in Anna Godbersen’s The Luxe

INDONESIA:

Karya sastra merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarakan isu-isu social pada waktu dan tempat tertentu. Isu social yang digambarkan pada suatu karya sastra biasanya tergambar padaalur cerita yang diceritakan oleh tokoh-tokoh pada novel. Novel The Luxe yang digunakan sebagai data utama pada penelitian kali ini memperkenalkan pembaca pada masyarakat kelas atas di Manhattan yang melakukan pola hidup Hedonis dan memiliki mode hidup yang baik. Novel ini menceritakan pengalaman kehidupak kelas atas pada akhir abad 19 masehi yang sangat kaya dan identic dengan kehidupan Hedonis. Cerita yang ditampilkan dalam novel The Luxe kemungkinan merupakan refleksi dari kehidupan nyata masyarakat Manhattan. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan teori cermin untuk penelitian kali ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan klasifikasi kelas social pada novel The Luxe dan kehidupan Hedonis masyarakat Manhattan yang tergambar pada abat 19 Masehi. Peneliti menggunakan metode kritik sastra untuk menganalisis penelitian kali ini. Sedangkan refleksi kehidupan masyarakat Manhattan baik yang diceritakan di novel atau di kehidupannyata dapat diketahui melalui teori cermin. Teori cermin akan membandingkan data dari novel dengan data dari kehidupan nyata Manhattan. Data yang akan digunakan diambil dari novel Godbersen berjudul The Luxe yang hanya akan berfokus pada kehidupan Hedonis beberapa keluarga yaitu keluarga Holland, Schoonmaker, dan Hayes yang kemungkinan menggambarkan kehidupan nyata masyarakat Manhattan. Peneliti menemukan bahwa cerita dari kehidupan Hedonis masyarakat Manhattan di novel The Luxe novel cocok dengan kehidupan nyata masyarakat Manhattan. Keduanya melakukan kehidupan hedonis tetapi dengan cara yang berbeda. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Manhatta pada novel The Luxe menerapkan Folk Hedonism. Sedangkan mayarakat Manhattan pada kehidupan nyata menerapkan Motivational Hedonism. Dengan begitu, peneliti menemukan bahwa novel The Luxe merupakan gambaran dari masyarakat kelas atas Manhattan pada abat 19 Masehi.

ENGLISH:

Literary work is a tool for drawing social issues in a certain condition and certain time. The social issue is drawn in the plot which is told by several characters in the novel. The Luxe novel that uses as the basic source in this research introduces the readers to Manhattan’s top society who most of them are a hedonist and have a good style of life. This novel tells about the experience of upper class’s life in the late 19th late century that very reach and identical with hedonism. What explains in The Luxe novel may as the reflection of Manhattan real life at the same time. Therefore the researcher uses mirror theory to conduct this research.

The purposes of the study are to find out what the characters' classification in Manhattan’s stratification class in The Luxe novel and Hedonism lifestyles of Manhattan society portrait in the 19th century. The research applies literary criticisms as the method of this analysis. The reflection of the novel and the real life can be known using mirror theory. Mirror theory will compare the data of the novel with the data from the real life of Manhattan. The source is taken from Godbersen’s The Luxe which is focused on the hedonism life of several families especially hedonist life of Holland, Schoonmaker, and Hayes family that may reflect the real life of Manhattan society. As the result, researcher finds that the story of Manhattan’s Hedonism life in The Luxe novel is compatible with the real history of Manhattan. Both of them are doing Hedonism life but in the different ways. This study finds that Manhattan society in The Luxe novel applied Folk Hedonism. Whereas, Manhattan society’s real life applied Motivational Hedonism. Thereby, the researcher found that The Luxe novel is the reflection of Manhattan’s Upper-class life in 19th Century.